Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pengenalan teknik dasar sepak takraw melalui pendekatan bermain untuk anak sekolah dasar kelas atas. Penelitian ini dilakukan dengan mengadaptasi 8 langkah-langkah penelitian Borg & Gall, langkah-langkah tersebut antara lain: (1) pengumpulan informasi lapangan, (2) analisis informasi yang telah dikumpulkan, (3) mengembangkan produk awal, (4) validasi ahli dan revisi, (5) uji coba lapangan skala kecil dan revisi, (6) uji coba lapangan skala besar dan revisi, (7) pembuatan produk final, (8) uji efektivitas produk. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap 22 anak sekolah dasar kelas atas (SDN Sukorejo 01). Uji coba skala besar dilakukan terhadap 82 anak sekolah dasar kelas atas (SDN Bendogerit 02, SDN Gedog 02, dan SDN Sentul 01). Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah pedoman pengamatan, wawancara, catatan lapangan, skala nilai, lembar penilaian uji efektivitas, dan penilaian hasil belajar. Hasil penelitian ini berupa model pengenalan teknik dasar sepak takraw melalui pendekatan bermain, yang berisikan 5 model permainan berdasarkan teknik dasar sepak takraw dan disusun dalam bentuk buku panduan permainan. Dari hasil penilaian para ahli materi dan praktisi, dapat ditarik kesimpulan bahwa model pengenalan teknik dasar sepak takraw melalui pendekatan bermain untuk anak sekolah dasar berkategori baik dan efektif, sehingga model permainan layak untuk digunakan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kontribusi kekuatan otot lengan, fleksibiliti bahu dan pergelangan tangan dan koordinasi mata dan tangan terhadap pukulan lob backhand. Penelitian ini menggunakan teknik kuasalitas dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah atlet putra PB. Hiqua Wijaya Kediri berjumlah 14 atlet dan teknik pengambilan sampel sampling jenuh. Instrumen yang digunakan tes pengukuran. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasilnya adalah ada kontribusi kekuatan otot lengan terhadap pukulan lob backhand sebesar, ada kontribusi fleksibiliti bahu dan pergelangan tangan terhadap pukulan lob backhand sebesar, ada kontribusi koordinasi mata dan tangan terhadap pukulan lob backhand sebesar, ada kontribusi kekuatan otot lengan, fleksibiliti bahu dan pergelangan tangan dan koordinasi mata dan tangan terhadap pukulan lob backhand pada atlet putra PB. Hiqua Wijaya Kediri.
Latar Belakang: Semua cabang olahraga membutuhkan kesiapan fisik, penguasaan teknik, dan status gizi yang baik di samping faktor mental dan emosional. Selain itu, status gizi merupakan bagian dari faktor penentu keberhasilan pencapaian prestasi tinggi. Cabang olahraga sepakbola sangat membutuhkan komponen tersebut dan memegang peranan penting. Permainan sepakbola merupakan cabang olahraga dinamis dengan tingkat intensitas yang tinggi baik saat bertahan maupun saat menyerang. Oleh karena itu cabang olahraga sepakbola merupakan permainan yang tidak hanya membutuhkan kondisi fisik yang baik, tetapi juga status gizi yang baik pula. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat status gizi dan kondisi fisik meliputi aerobic endurance, flexibility (kelentukan), agility (kelincahan), dan speed (kecepatan) pemain sepakbola Sonic Football Academy Kabupaten Nganjuk.Metode: Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Dimana populasi adalah seluruh pemain sepakbola Sonic Football. Kemudian menggunakan teknik purposive sampling, sehingga menghasilkan sampel yaitu 25 pemain yang berusia 16 tahun.Hasil: Status gizi kriteria normal dan gemuk ringan, aerobic endurance kriteria baik, cukup, kurang dan sangat kurang, flexibility kriteria baik sekali, baik, dan sedang, agility kriteria excellent, dan above average, speed kriteria baik sekali, baik sedang, dan kurang.Kesimpulan: Tingkat status gizi dan kondisi fisik pemain sepak bola Sonic Football Academy Kabupaten Nganjuk tahun 2020 memiliki rata-rata dengan kategori baik, dan memiliki tingkat status gizi rata-rata dengan kategori normal atau ideal.
ABSTRAKKegiatan ilmiah mahasiswa dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Anggota KIR diharuskan memiliki keterampilan berpikir kritis dalam mencari topik untuk menulis makalah ilmiah. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemikiran kritis siswa KIR adalah dengan mempelajari instruksi yang dibantu oleh video-assisted. Sebuah eksperimen semu dengan desain desain one pretest-posttest dilakukan untuk mengukur tingkat berpikir kritis anggota KIR dengan memberikan pretest sebelum mempelajari probing yang mendorong tes videoaided dan post setelah belajar dorongan video-assisted probing. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji efektivitas dan uji Wilcoxon. Hasil data dengan efek pengukuran nilai efek diperoleh E> 0,8 yang berarti ada peningkatan berpikir kritis sebelum dan sesudah belajar. Uji Wilcoxon diperoleh nilai p (Z) = 0,0344. Nilai p (Z) <0,05 yang berarti kemampuan berpikir kritis siswa meningkat dari pretest ke posttest.Kata kunci: Probing prompting; berpikir kritis; kelompok ilmiah remaja. PENDAHULUAN
No abstract
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.