Latar belakang dari program pengabdian masyarakat ini adalah membantu mitra UMKM untukmeningkatkan kapasitas usahanya. Mitra dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah KantinRizki yang didirikan oleh ibu Umi Dorojatun yang berlokasi di jalan Brajan, RT 3, Tamantirto, Kasihan,Bantul. Tujuan dari PKM ini adalah membantu memecahkan masalah yang hadapi oleh kantin Rizki, antarlain: masih rendah pengetahuan mengenai manajemen kantin yang baik, masih rendahnya kualitas prosesproduksi dan belum optimalnya penggunaan media promosi yang lebih baik. Metode yang digunakan untukmenyelesaikan permasalahan mitra adalah meningkatkan pengetahuan mengenai manajemen kantin,meningkatkan kualitas proses produksi dan penggunaan media promosi yang lebih baik. Hasil dari programini adalah: 1) Bertambahnya pengetahuan mitra tentang aspek pengeloaan bisnis yang lebih baik, 2)Perubahan lay out (tata letak) kantin menjadi lebih lebih baik, dan 3) mitra mempunyai peralatan yang lebih
Program pengabdian ini bertujuan untuk membantu mitra yaitu Princess Decoration untuk memperluas pasarnya melalui optimalisasi strategi pemasaran dan manajemen usaha. Usaha jasa dekorasi Princess Decoration termasuk usaha yang baru pada tahap perkenalan karena baru didirikan sejak bulan Juni 2020. Usaha yang cenderung baru didirikan ini menghadapi beberapa permasalahan yaitu: masih kurangnya peralatan dekorasi yang dimiliki, masih terbatasnya pasar dan media promosi yang belum dikelola secara optimal. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah: FGD, pelatihan dan pendampingan, dan pengadaan alat. Hasil yang didapatkan dari program ini adalah: alat dekorasi yang dimiliki bertambah, media promosi yang dikelola dengan optimal, pendapatan mitra bertambah, serta bertambahnya ketrampilan dan pengetahuan mitra dalam dekorasi maupun dalam pelayanan.
ABSTRAKUsaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Perkembangan ini tentu saja tidak terlepas dari peran perbankan. Akan tetapi, permasalahan yang sering muncul adalah banyaknya permohonan kredit dari UMKM yang ditolak bank karena alasan kecukupan nilai agunan. Bergerak dari permasalah ini maka perlu dilakukan kegiatan untuk memberikan pengetahuan baik teori maupun praktek terkait dengan penilaian agunan bagi UMKM. Kegiatan pemberdayaan UMKM ini dilaksanakan berkat kerjasama yang baik dengan praktisi penilai agunan (appraisal) dari Kantor Jasa Penilai Publik dan Pusat Pengembangan Manajemen FE UMY. Pelibatan pihak appraisal dipandang penting karena pada prakteknya profesi inilah yang diberikan otoritas oleh bank untuk menentukan nilai dari agunan calon debiturnya. Kerjasama dengan PPM FE UMY dilakukan karena lembaga ini mempunyai telah mempunyai mitra binaan UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta.
The partner in this community service program is “PRA Aisyiyah Tamantirto Selatan”. In addition to routine activities, namely the Sunday morning recitation which took place at the Khoirul Ummi Kasihan Mosque, several activities were also organized by the management of PRA Tamantirto including encouraging its members to actively play a role in improving family welfare in the economic field, namely becoming an entrepreneur. The problem faced by partners is that some members do not yet have the motivation to become entrepreneurs. Members who already have a business, their business management capabilities are still limited/less. Another problem that appears is that members' financial literacy is still relatively low. To overcome these problems, several trainings were held, namely entrepreneurial motivation training, food processing training, business management training and the provision of production equipment grants. The result of this program is that all activities run smoothly, participants are actively involved, and participants' motivation to become entrepreneurs increases This is an open access article under the CC–BY-SA license.
This research aimed to analyze the effect of capital adequacy, credit risk, liquidity, operational cost, income diversification, firm size and ownership structure on the bank's profitability. The object of this research is the conventional commercial bank listed at the Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia/BEI) from 2011 to 2015. This research used a purposive sampling method, which resulting in 16 conventional commercial banks as the sample. The data used were secondary data using a documentary method obtained from BEI's website and the Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan/OJK's) website. This research used multiple linear regression models and IBM statistic SPSS 21.0 software for analyzing the data. The result showed that capital adequacy, credit risk, and liquidity have no significant effect on profitability. In contrast, income diversification and ownership structure bring significant positive effects on profitability. As opposed to previous items, the operational cost and firm size cause significant adverse effects on profitability.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.