The microscopic examination of smear from sputum specimens plays an important role in the initial diagnosis and monitoring of pulmonary TB treatment. The Ziehl Nelseen method is the method for examining acid-resistant bacteria smear recommended by WHO. This method has high specificity for detecting acid-resistant bacteria in sputum. This study aims to determine the effect of postponement of sputum smear staining on the quality of acid-resistant bacteria germs on the results of microscopic examination using the Ziehl Nelseen staining method. The length of time to delay staining used was 3 days, 2 days and the control was direct preparations staining. The sample used was positive smear sputum. The results showed that from 10 samples of sputum, the results obtained were directly stained with results of 1+ there were 7 samples, and 2+ there were 3 samples, while the samples with the preparations were delayed for 2 days and 3 days at room temperature, respectively +1 as many as 7 samples, and 2+ as many as 3 samples. However, there was no difference in the reading of the staining results between the direct stained samples with the stained preparations with a delay of 2 days and 3 days at room temperature. The results of this study still have many shortcomings and to improve them it is recommended to carry out further research with a larger scale and sample size.

ABSTRAKTidak dapat dipungkiri bahwa hampir semua kegiatan pelayanan posyandu tidak akan berjalan dengan baik tanpa kehadiran kader sebagai tenaga sukarela. Kader inilah sebenarnya yang menjadi rohnya posyandu karena lancar tidaknya penyelenggaraan kegiatan posyandu ditentukan sejauhmana kemampuan dan keaktifan kader melaksanakan fungsinya.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader dalam kegiatan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Rante Angin Kabupaten Kolaka Utara .Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian ”deskriptif analitik” dengan desain/rancangan CrossectionalStudy. Seluruh kader yang terdaftar di wilayah kerja Puskesmas Rante Angin Kabupaten Kolaka Utara tahun 2021 yang menjadi populasi, yang berjumlah 66 orang. Cara pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Menggunakan kuesioner untuk mengetahui “Bagaimana hubungan tingkat pendidikan kader, pengetahuan dan penghargaan kader dengan keaktifannya dalam kegiatan posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Rante Angin Kabupaten Kolaka Utara 2021” menggunakan uji Chi-Square pada SPSS versi 17.Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Ada hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan dan penghargaan dengan keaktifan kader dalam kegiatan posyandu Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa tingkat pendidikan, pengetahuan dan penghargaan mempunyai hubungan dengan keaktifan kader dalam kegiatan posyandu. Karena itu, Peneliti berharap agar pemerintah setempat lebih memperhatikan masyarakat terpilih sebelum direkrut menjadi seorang kader dan memberikan motivasi dengan berbagai penghargaan sehingga kader tetap aktif dalam setiap kegiatan posyandu. Kata kunci : (kader-Posyandu)Daftar Pustaka : 24 ( 2012-2016)