Bekicot (Achatina fulica) merupakan salah satu spesies gastropoda yang banyak ditemukan di daerah perairan, persawahan, hingga perkebunan dengan ciri khusus yaitu bertubuh lunak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku harian bekicot (Achatina fulica). Metode yang digunakan pada praktikum ini yaitu metode deskriptif dengan mengamati secara langsung perilaku harian bekicot yang berada pada kampus II UIN Alauddin Makassar. Adapun hasil yang didapatkan pada penelitian ini yaitu secara umum aktivitas yang paling banyak dilakukan oleh bekicot (Achatina fulica) adalah diam, bergerak, makan, dan defekasi. Aktivitas pada bekicot (Achatina fulica) sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan intensitas cahaya. Selain itu, ketersediaan makanan, habitat serta waktu pengamatan juga sangat berpengaruh terhadap aktivitas dan perilaku bekicot (Achatina fulica).
Tilapia (Oreocrhomis niloticus) is one of the most farmed fish because of its ability to adapt to high environments. Tilapia farming is strongly influenced by fish diseases that may occur due to environmental changes. Cultivation of O. niloticus faces several problems associated with the emergence of pathogenic bacteria and causes high money losses. Diseases can be caused by several types of pathogens such as fungi, parasites, viruses and bacteria. Some types of pathogenic bacteria commonly found in tilapia are Aeromonas hydrophila, Corynebacterium sp., Enterobacteria sp., Listeria sp., Pseudomonas sp., Edwardsiella sp., dan Streptococcus sp. This study aims to determine potential pathogenic bacteria in tilapia (O. niloticus). Therefore, identification of pathogenic bacterial species in tilapia is very important so that problem prevention is obtained as early as possible against the attack of these bacteria.
Respirasi adalah proses pengikatan oksigen O2 dan pengluaran karbondioksida CO2 oleh darah melalui alat pernafasan. Proses pengikatan oksigen dipengarauhi oleh struktur alat pernafasan dan perbedaan tekanan parsial oksigen antara perairan dengan darah, difusi gas ke dalam darah atau keluar melalui alat pernafasan. Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler, sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar.
Pandemi covid-19 mempengaruhi kondisi kehidupan masyarakat, salah satunya sektor pangan. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan konsep rumah pangan lestari dengan memanfaatkan botol plastik sebagai media untuk teknik budidaya vertikultur dan hydroponik,. Kegiatan ini diharapkan dapatmembantumemenuhikekuranganketersediaanpangan dan sekaligus mengatasi limbah plastik di lingkungan masyarakat. Metode dalam menerapkan konsep rumah pangan lestari dengan teknik vertikultur dan hidroponik yaitu dengan sosialisasi dan pengaplikasian secara langsung di SMAN 1 Montong Gading dan kantor Desa Montong Betok serta dilakukan evaluasi dengan kuisioner. Hasil kegiatan ini yaitu terbentuknya contoh penerapan rumah pangan lestari di Lingkungan Kantor Desa Montontong Betok serta meningkatnya pengetahuan dan motivasi masyarakat dalam memanfaaatkan pekarangan rumah.untuk ditanami berbagai jenis komoditi pertanian seperti tamansayur sayuran
Perilaku merupakan suatu akutivitas yang dilakukan oleh organisme yang terkait dengan respon ketika terdapat rangsangan ataupun stimulus. Setiap organisme memiliki respon yang berbeda-beda karena terdapat perbedaan antara satu organisme dengan organisme lainnya. Tujuan dari ulasan ini yaitu untuk mengetahui terkait perilaku makan, adaptasi dan menghindari predator padabeberapa jenis hewan yang mewakili. Perilaku makan pada hewan merupakan suatu kondisi terkait respon yang dimiliki setiap hewan terhadap makanan yang akan dikonsumsinya, dalam hal ini sifat spesifik makanan seperti ukuran dan warnanya. Makanan yang diperoleh hewan terlebih dahulu diproses dalam sistem fisiologis yang diawali dengan ingesti, digesti, kemudian absorpsi diakhiri dengan defekasi. Perilaku adaptasi merupakan tindakan berupa respon dari hewan dalam hal penyesuaian diri terhadap kondisi lingkungan sekitarnya dengan tujuan kelangsungan hidup spesies yang berkelanjutan. Beberapa jenis perilaku adaptasi, yakni adaptasi morfologi berupa perubahan secara fisik pada hewan, kemudian adaptasi fisiologis berupa perubahan metabolisme pada hewan, serta adaptasi perilaku berupa respon hewan yang dikaitkan dengan kondisi suhu sekitarnya. Perilaku menghindari predator merupakan respon yang dihasilkan oleh hewan dalam hal menghindari predator dengan tujuan mempertahankan kehidupannya. Beberapa perilaku menghindari predator pada hewan yaitu perilaku altruistik yang mengutamakan kelompok, kamuflase berupa pernyamaran dengan menyesuaikan kondisi lingkungan serta mimikri berupa penyamaran dengan perubahan warna kulit.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.