E-learning (EL) as a supporting tool in learning process has increasingly developed because the implementation of the tool will be helpful for both lecturers and students to be more interactive in delivering materials and to evaluate learning outcomes. Analysis of the user’s behavior was required to measure the success rate of the implementation of e-learning. One of the models used in the present study was Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). The model was designed to explain the behavior of the users on the information technology. The main variable was behavioral intention with four elements namely performance expectancy, effort expectancy, social influence and facilitating conditions. Data were collected randomly from the students of vocational education, university of Halu Oleo by distributing questioners to the e-learner users. The data were then validated and analyzed using regression analysis. The results showed EL affected the behavioral intention, performance expectancy, effort expectancy, social influence and facilitating conditions.

Saat ini pandemi covid-19 melanda dunia dan Indonesia, banyak aspek yang berdampak khusunya di dunia pendidikan dan terkhusus lagi di pembelajaran anak usia dini,  sekolah PAUD saat ini banyak terkendala dengan model dan sistem pembelajarn pada masa pandemic yang tidak memungkinkan pertemuan tatap muka langsung sehingga diperlukan solusi yang tepat untuk pembelajaran anak usia dini. Salah satu solusi adalah dengan melatih guru-guru PAUD dalam pembuatan dan pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis multimedia mencakup asepek video, animasi, gambar dan audio serta pembuatan aplikasi games interaktif yang dikhususkan untuk pendidikan anak usia dini, penerapan multimedia ditujukan untuk memudahkan murid PAUD dalam memahami materi pelajaran karena memuat informasi gambar, video dan audio serta dengan muatan materi yang positif sesuai kebutuhan kurikulum PAUD. Metode yang digunakan adalah dengan metode pelatihan dan pendampingan, sehingga guru dapat melakukan pembuatan media pembelajaran serta akan dilanjutkan dengan pendampingan, untuk pelatihan menggunakan metode ADDIE Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation), dimana model ini sangat baik digunakan dalam Instructional Design, khususnya dalam pembuatan media pembelajaran, Pada masa pandemi covid-19 ini kegiatan pengabdian masyarakat menyesuaikan dengan kondisi yaitu kami melaksanakan secara online dengan dikombinasikan pendampingan langsung dengan protokol kesehatan yang kegiatan, walau dilaksanakan secara online kegiatan dapat terlaksana dengan baik.Kata Kunci ; PAUD, Media, Pembelajaran, Multimedia, covid-19

Saat ini wabah pandemi Covid-19 sudah semakin meluas, 200 lebih Negara terjangkit virus yang paling diatakuti saat ini, tak terkecuali di Indonesia khususnya di Sulawesi Tenggara hingga saat ini jumlah positif semakin bertambah dan juga korban jiwa juga semakin banyak tak terkecuali tenaga kesehatan ditambah lagi tenaga kesehatan memiliki keterbatasan khususunya ketersedian alat pelindung diri (APD) dan salah satunya adalah alat pelindung wajah (Face Shield).  Metode yang digunakan adalah dengan mendesain melalui model alat pelindung diri Face Shield yang tersedia templatenya dari penyedia alat kesehatan professional yang dibuka secara penuh aksesnya saat ini, sehingga tidak melanggar hak cipta dan diolah dengan sistem komputerisasi, setelah itu dilakukan pencetakan menggunakan printer 3 dimesi hingga terbentuk rangka Face Shield yang akan digabungkan dengan mika transparan, cara ini telah banyak dilakukan di negara-negara dan juga kota-kota lainnya dan terbukti ekfektif dan aman untuk digunakan menangani pasien Covid-19, Dalam kegiatan KKN terintegrasi pengabdian masyarakat dilaksnakan workshop pembuatan faceshield serta workshop desain media edukasi menggunakan komputer. Luaran pengabdian ini  berupa produk APD Face Shield yang siap di distribusikan ke rumah-rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, keterlibatan mahasiswa KKN sangat penting mulai dari pembuatan hingga pendistribusaian dilakukan sepenuhnya oleh mahasiswa,  luaran yang dihasilkan adalah berupa produk APD Faceshield yang sudah kami sebar di beberapa daerah dan juuga propinsi Sulawesi tenggara , tengah dan selatan lokasi KKN Mahasiswa Tematik , hasil dari kegiatan ini telah berhasil membuat APD Faceshield dan tekah disalurkan kepada yang membutuhkan.

One of the aspects of a smart city is smart education. Presently, several cities have been implementing the concept of smart city to improve the quality of life of the society, including in the field of education. The educational system is currently heading to the collaboration between information technology and communication.Concepts of education are, therefore, required in the implementation of a smart city.The purpose of the research was to come up with smart city concepts in educational sector. There were two aspects playing an important role in the implementation of smart city. The aspects were educational system and educational technology. These concepts allowed the government to create educational programs in accordance with smart city such as (1) the aspect of education system by establishing ICT center in every school that is connected to the education agency, (2) aspect of education technology by creating education information system, e-learning, online new student enrollment, computer base examination, application of smartphone for learning, student monitoring system for parents, smart library, and e-academic record. The research was limited to the primary and junior high schools. The research generated concepts of smart city for education that are acceptable in other cities where smart city has been implemented.

Air pollution can be caused by natural sources and human activity. Now many say the polluted air around us. Carbon monoxide (CO) and carbon dioxide (CO2) is a parameter for determining the quality of clean air and polluted. If levels of these two substances excessive inhaled by humans, can be detrimental to health. By using the Arduino Mega 2560, air quality monitoring system in this study using LM35 sensor to determine the temperature of the air, MQ-7 sensor to determine the levels of CO and sensor MQ-135 to determine the levels of CO2 that is in the room. Sensor MQ-7 will be equipped with red and green LED indicator as the level of air quality is polluted or not polluted. If the levels of CO < 5 ppm, the green LED turns on and vice versa CO > 5 ppm, the red LED lights up. Likewise, CO2 levels <350 ppm, the green LED turns on and vice versa CO> 350 ppm, the red LED lights up. Research and simulation results show that the system works well. In the application of smart city, one of the important parameters is the monitoring system, in this research will be designed air quality monitoring system for the application of smart city.