Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit degeneratf yang sangat membahayakan, salah satunya kanker payudara yang banyak menyerang wanita. Pengobatan selama ini masih menggunakan kemoterapi, operasi dan radioterapi. Salah satu alternatif pengobatan kanker yaitu menggunakan tanaman herbal yaitu daun kencana ungu (Ruellia tuberosa L.). pada daun tanaman ini banyak terkandung kuarsetin yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan kuarsetin pada daun kencana ungu sebagai agen anti kanker payudara melalui penghambatan Enzim Sirtuin1. Metode penelitian ini adalah struktur 3D enzim Sirtulin1 (pdb id : 4I5I), senyawa kuarsetin (ID : 5280343) dipreparasi dengan program PyRx. Molekular doking dianalisis dengan interaksi kuarsetin dengan enzim Sirtulin1 menggunakan software Autodock 4.2. dan divisualisasikan dengan discovery studio versi 4.1. Analisis data menggunakan secara deskriptif. Hasil penelitian kuarsetin dengan Sirtulin1 memiliki 16 residu asam amino (Glu420, Leu418, Lys377, Glu410, Glu 416, Lys375, Ser370, Cys371, Leu372, Lys408, Pro409, Asn417, Ile411, Val412, Pro419, Gln412) dan ikatan hidrogen. Kuarsetin daun kencana ungu memiliki potensi aktivitas sebagai anti kanker panyudara karena memiliki afinitas dengan Sirtulin1 yang dapat mencegah terjadinya pengaktifan proses gen dalam pembentukan antioksidan.
AbstrakSenyawa antioksidan adalah senyawa yang dapat menangkal dampak radikal bebas dengan cara menghambat stres oksidatif serta menghentikan kerusakan sel dan induksi penyakit. Tanaman kamboja jepang (Adenium obesum) dan kamboja putih (Plumeria acuminata) termasuk tanaman hias yang memiliki khasiat obat. Tanaman ini banyak mengandung senyawa flavonoid dan senyawa antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun dan bunga tanaman kamboja jepang dan kamboja putih. Ekstrak kamboja diperoleh dengan melakukan maserasi daun dan bunga kamboja dengan menggunakan pelarut etanol 70% dan 96%. Ekstrak kental daun dan bunga kamboja diperoleh dengan cara pemekatan ekstrak menggunakan penangas air. Uji skrining fitokimia ekstrak kental berupa kandungan alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, terpenoid, dan steroid secara kualitatif, sementara aktivitas antioksidan diuji dengan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Hasil skrining fitokimia ekstrak menunjukkan adanya kandungan alkaloid, tanin, flavonoid, dan saponin dengan nilai IC50 tertinggi ditunjukan oleh ekstrak bunga kamboja putih yang diekstrak dengan etanol 70% yaitu sebesar 98,41 ppm, dan terendah oleh bunga kamboja putih yang diekstrak dengan etanol 96% yaitu 533,13 ppm. Ekstrak etanol tanaman kamboja jepang dan kamboja putih memiliki potensi sebagai antioksidan alami.Abstract Antioxidant compounds are compounds that can counteract the effects of free radicals by inhibiting oxidative stress and stopping cell damage and disease induction. Japanese frangipani plants (Adenium obesum) And white frangipani (Plumeria acuminata), including ornamental plants that have medicinal properties. This plant contains a lot of flavonoid compounds and natural antioxidant compounds. This study aims to determine the antioxidant activity of ethanol extracts of leaves and flowers of japanese frangipani plants and white frangipani. Frangipani extract is obtained by moderating frangipani leaves and flowers by using 70% and 96% ethanol solvents. Thick extracts of frangipani leaves and flowers are obtained by concentrating the extract using a water bath. Phytochemical screening tests of thick extracts containing alkaloids, saponins, tannins, flavonoids, terpenoids, and steroids qualitatively, while antioxidant activity was tested by the method 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Phytochemical screening results showed the presence of alkaloids, tannins, flavonoids, and saponins with the highest IC50 values shown by white frangipani extract extracted with 70% ethanol at 98.41 ppm, and the lowest by white frangipani extracted with 96% ethanol at 533.13 ppm. Ethanol extract of japanese frangipani and white frangipani plants have potential as natural antioxidants.
Logam berat banyak digunakan dalam kehidupan manusia, di antaranya Hg, Pb, Cr, Zn, dan Ag. Di antara logam tersebut, logam perak (Ag) banyak digunakan oleh masyarakat untuk kegiatan seharihari, seperti dalam fotografi, untuk pembuatan cermin perak, dan sebagai reagen dalam analisis. Logam perak dapat diperoleh dari senyawa AgNO3. Keberadaan logam perak pada tanaman dapat menghambat proses perkecambahan pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata), yang ditandai dengan penghambatan pemanjangan sel pada akar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daya hambat terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau dan mengetahui konsentrasi hambatan (Inhibitory Concentration) dari perak nitrat (AgNO3). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat penghambatan pada pembentukan akar dengan rata-rata penghambatan lebih dari 50% pada konsentrasi 462,27 ppm. Hal ditunjukkan pada panjang akar yang lebih pendek seiring dengan tingginya konsentrasi AgNO3. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa konsentrasi AgNO3 berpengaruh pada perkecambahan biji kacang hijau yang ditandai dengan terhambatnya pemanjangan panjang akar kacang hijau.
Coronavirus Disease 2019 or known as COVID-19 is caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). In the virus, there is 3C-like Protease which is a non-structural protein in SARS-CoV-2. These proteins are responsible for the process of translation and viral replication. alpha -spinasterol is a sterol compound in trembesi seeds (Samanea saman (jacq.) Merr) which functions to increase immunity. The purpose of this study was to determine the potential of the alpha-spinasterol compound in trembesi seeds (Samanea saman (jacq.) Merr) as an inhibitor of the 3C-like Protease SARS-CoV-2 with PDB ID: 6M2N using the in silico test. The type of research in this research is computer-based experimental research using in silico tests or molecular docking. The working procedure in this study is molecular docking by comparing the alpha-spinasterol compound in trembesi seeds (Samanea saman (jacq.) Merr) and the comparison compound lopinavir with a protein target of 3C-like Protease SARS-CoV-2 and predicting its physicochemical properties. The results of the in silico test showed that the free bond energy was -8.4 kcal/mol and smaller than the comparison compound lopinavir (-8.2 kcal/mol). The amino acid residues in alpha-spinasterol are Asn203, Gly109, Pro108, Gln107, Gln110, Pro293, and Leu202 which have similar acid residues to lopinavir on compound binding to the 3CL-like Protease from SARS-CoV-2. Meanwhile, based on the Lipinski Rule of Five law, the alpha spinasterol compound still meets the requirements if it will be used as a new drug compound so that alternative drugs can be used to replace lopinavir
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.