Salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan dalam suatu pekerjaan adalah kesadaran siswa akan pentingnya penerapan K3. Oleh karena itu SMK dituntut untuk sadar dan dapat mengaplikasikan budaya sadar K3 untuk menanggulangi suatu kerugian. Penyebab kecelakaan kerja secara umum adalah adanya kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman. Khusus mengenai tindakan tidak aman sangat erat kaitannya dengan faktor manusia atau terjadi karena kesalahan manusia (human errorr).Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui penyuluhan, penerapan, pengawasan, fasilitas pendukung sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada laboratorium teknik instalasi tenaga listrik SMKN di Kabupaten Gowa. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat jurusan teknik instalasi tenaga listrik SMKN di Kabupaten Gowa, berjumlah 550 orang. Sampel penelitian sebanyak 232 orang, ditentukan dengan rumus Slovin. Sampel ditentukan dengan teknik Random Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Tingkat validitas diketahui dengan pendapat para ahli (expert judgment), sedangkan tingkat reabilitas diketahui dengan rumus Alfa Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Penyuluhan dengan hasil baik, penerapan baik, pengawasan baik, fasilitas baik, dan budaya hasil yang baik. Secara keselurhan dapat dinilai bahwasanya pada implementasi sistem manajemen K3 dikategorikan baik.