The purpose of this community service program is 1) Providing new insights to youth in youth organizations about plant propagation 2) Providing insight to youth in youth organizations about garden development 3) Youth in youth organizations can provide seeds for ornamental plants and fruit plants independent. The stages in the implementation of community service programs are divided into pre-implementation and implementation. The pre-implementation stages include: 1) Field observations. 2) Stages of preparation of tools and materials. Is the preparation phase to prepare all the preparation tools and materials as training material for partners. The implementation stages include 1) Practice of making verticulture 2) Material about Propagation of ornamental plants with vegetative propagation 3) Propagation practices of fruit plants with cuttings and grafts. From the results of field observations, it is known that the problems of youth are 1) Lack of skills in park management and maintenance. The conclusion of this community service activity is that it has been able to solve the problem 1) the youth in the youth cadets are skilled in providing ornamental plant material and fruit for planting in the environment 2) the youth in the youth cadets are skilled in making a vertical garden.
Salah satu upaya yang saat ini dilakukan oleh pemerintah Indonesia untukmemastikan keberlanjutan pengembangan industri kelapa sawit adalah menciptakanstandar keberlanjutan yang disebut Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dalamperaturan presiden no 44 tahun 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmenentukan nilai kemampuan petani swadaya kelapa sawit di Indragiri Hilir untukmemenuhi standar Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan mengidentifikasimasalah yang dihadapi dalam mencapai standar-standar ini. Evaluasi kemampuanpetani swadaya untuk mencapai standar ISPO dilakukan dengan metode audit, hasilpenilaian dari semua parameter yang ditetapkan sesuai dengan Prinsip, Kreteria danIndaktor. Kriteria dan Indikator yang terkandung dalam ketentuan ISPO kemudiandinilai dalam satuan persen. Metode audit dilakukan secara analisis deskriptifkuantitatif kesesuaian antara prinsip, kriteria dan indikator ISPO denganmembandingkan pelaksanaan legalitas, organisasi dan pengelolaan, pengelolaan danpemantauan lingkungan yang diterapkan oleh petani swadaya. Kesiapan penerapanISPO pada petani sawdaya dengan melakukan penilaian terhadap empat prinsip, 20kriteria dan 47 indikator. Dari 47 indikator yang ditetapkan pada persayaratan ISPOpola swadaya, sebanyak 58,94% indikator ISPO belum pernah dijalankan petaniswadaya dan sebesar 42,06 % indikator ISPO sudah ada petani yang menjalananya.Dari indikator ISPO yang sudah dijalankan petani swadaya, hanya dijalankan olehsebahagian kecil petani swadaya.
INTISARISistem biopreservasi pangan mulai menarik perhatian di kalangan industri dan konsumen. Penggunaan bakteri asam laktat dan/atau senyawa bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat sudah dinyatakan aman (generally recognize as safe). Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan aktivitas penghambatan ekstrak kasar bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus sp. galur SCG 1211, SCG 1221, dan SCG 1223; serta untuk mengetahui pengaruh suhu pemanasan pada temperatur 80 0 C dan 100 0 C. Produksi bakteriosin pada penelitian ini menerapkan prinsip adsorbsi-desorbsi. Aktivitas penghambatan ditunjukkan dengan adanya zona bening di sekeliling sumur agar. Hasil penelitian menunjukkan suhu pemanasan tidak berpengaruh nyata terhadap aktivitas penghambatan (P>0,05). Aktivitas hambat tertinggi ditunjukkan oleh ekstrak kasar bakteriosin dari Lactobacillus sp. galur SCG 1211, yaitu sebesar 840,90 AU/ml terhadap Escherichia coli dan 979,12 AU/ml terhadap Staphylococcus aureus.(Kata kunci: Adsorbsi-desorbsi, Aktivitas penghambatan, Bakteriosin, Biopreservasi, Lactobacillus sp.)
ABSTRACT
The biopreservation systems are recently of food industries and consumers attract. Lactic acid bacteria and/or their isolated bacteriocins are considered as generally recognize as safe (GRAS). It is useful
Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah 1) Memberikan wawasanbaru kepada para pemuda dalam karang taruna tentang perbanyakan tanaman 2)Memberikan wawasan kepada para pemuda dalam karang taruna tentang pembuatantaman 3) Pemuda dalam karang taruna bisa melakukan penyedian bibit tanaman hias dantanaman buah secara mandiri. Tahapan dalam pelaksanaan program pengabdian kepadamasyarakat ini dibagi menjadi pra pelaksanaan dan pelaksanaan. Tahapanprapelaksanaan meliputi : 1) Observasi lapangan. 2) Tahapan persiapan alat danbahan. Merupakan tahapan persiapan untuk menyiapkan segala persiapan alat danbahan sebagai bahan praktek pelatihan untuk mitra. Adapun tahapan pelaksaan meliputi1) Praktek pembuatan verticulture 2) Materi tentang Perbanyakan tanaman hias denganperbanyakan vegetatif 3) Praktek perbanyakan tanaman buah dengan stek, cangkok dangrafting. Dari hasil observasi lapangan, diketahui permasalahan dari karang tarunaadalah 1) Kurangnya skill dalam manajemen pengelolaan dan perawatan taman.Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu sudah dapat menyelesaikanpermasalahan 1) pemuda dalam karang taruna terampil dalam penyediaan bahan tanamtanaman hias dan buah untuk di tanam di lingkungan 2) pemuda dalam karang taru terampildalam nembuat vertical garden.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.