This research is based on the problem of researchers' anxiety about the school library being used as a means of information needed as a learning resource that enables educators to improve its quality, it is not running optimally. This study aims to look at management, strategy, service optimization, and the form of integration of library management interconnections in an effort to increase reading interest.This type of research is a type of qualitative research with inductive deductive methods, this type of qualitative research is a type of research based on the philosophy of post-positivism. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews, documentation, and questionnaires. The validity of the data was tested by means of a credibility test with technical triangulation, source triangulation, and time triangulation. The results showed: 1) library management which is carried out by the existence of disposable planning and fixed plans, procurement of library materials, management and maintenance and service improvement, 2) strategies to increase students' reading interest are carried out by completing and adding to book collections, providing teaching media, conducting library learning, motivating students with slogan posters and direct invitations, 3) actions in optimizing library service functions by carrying out and implementing properly the functions of educational, informative, recreational, research, and administrative responsibility functions in a library, 4) to determine the form library management interconnection integration.
ABSTRAKPenelitian tindakan kelas ini dilakukan pada kelas 2022/2023 dengan menerapkan metode pembelajaran Make-A-Match pada anak kelompok A RA Muslimat NU 006 Bareng, Babadan, dan Ponorogo, kemudian mengenali 1 sampai dengan 10 untuk perkembangan kognitifnya. melihat peningkatan. Semuanya ada 12 siswa. Jenis penelitian ini memanfaatkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan pada semester II anak Kelompok A di RA Muslimat NU006 Bersama semester II tahun 2022/2023. Teknologi akuisisi data melalui observasi dan dokumentasi. Statistik deskriptif berdasarkan analisis refleksi siklus kemudian digunakan untuk menganalisis data ini. Hasil analisis data kondisi awal sebesar 22%, namun meningkat menjadi 34,5% pada siklus I dan menjadi 48,5% pada siklus II. Dari penjelasan di atas disimpulkan bahwa anak kelompok Bersama A RA Muslimat NU 006 mengalami peningkatan perkembangan kognitif 100% ketika mengenali 1 - 10 setelah menggunakan metode pembelajaran Make A Match yang merupakan kriteria berkembang sangat baik. Anda dapat melampirkannya.
Pada kehidupan sehari-hari, emosi sering disebut dengan ekspresi perasaan. Anak-anak yang masih dalam tingkat usia dini tidak langsung memperlihatkan emosinya secara langsung, tetapi mereka memperlihatkannya secara tidak langsung tanpa disadari olehnya, tetapi mereka akan memperlihatkannya secara tidak langsung melalui melamun, kegelisahan, tingkah laku yang gugup, serta menangis dan pendiam. Keadaan ini terdapat pada beberapa anak usia dini atau di Taman Kanak, kelompok Bermain yang rentang usia 4-6 tahun. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan emosi anak dalam pembelajaran yang berjumlah 17 anak.Dalam kelas tersebut, kita bisa mengetahui bagaimana perkembangan emosi setiap anak dalam proses pembelajaran seperti melamun, pendiam, kurang aktif dan tanggap. Kemudian, peserta didik diajak dan dituntun memperkenalkan diri kedepan dengan gerakan yang sudah diperagakan. Dari sini kita bisa mengetahui peserta didik yang tidak gugup, malu dan sulit akan berbicara. Mereka masih malu-malu memperkenalkan dirinya. Setelah itu, mereka disuruh untuk menjawab soal di papan tulis, sebagian dari mereka dapat merespon dengan cepat dan tepat, namun sebagian lagi masih kurang cepat tanggap untuk merespon pertanyaan yang diberikan.Penelitian ini dilakukan dengan observasi ke lapangan, penulis dapat mengetahui ada beberapa peserta didik yang masih dengan malu-malu, sulit berbicara dan yang kurang aktif. Perkembangan emosi pada kelas III ini, masih dalam proses perkembangan yang sudah mulai muncul, seperti malu-malu, rasa senang karena bangga, berani mengajukan diri, sebagian belum mampu menyesuaikan diri dengan temannya. Tetapi, mereka sudah bisa mengeluarkan kecerdasan emosi mereka secara terang-terangan dengan maju kedepan dengan menyelesaikan masalah penjumlahan yang sudah dibuat di papan tulis. Kemudian, minat belajar pada peserta didik masih kurang karena perkembangan emosi mereka belum stabil, dapat dilihat dari keadaan yang melamun, tidak peduli dan hanya menonton siswa/i lainnya yang aktif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.