Dalam suatu sistem otomasi industri diperlukan suatu kontroler, salah satunya adalah Programmable Logic Controller (PLC). PLC dibuat untuk mengubah sistem kerja mesin yang dulunya bekerja secara konvensional menjadi sistem yang dikendalikan dengan menggunakan komputer. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem kendali otomatis menggunakan PLC pada press roll di salah satu building tire machine. Fokus penelitian yang dilakukan pada sistem kontrol press roll ini meliputi pemasangan panel kontrol PLC dan program PLC dengan software GX-Works 2. PLC yang digunakan adalah PLC Mitsubishi tipe-Q dengan modul input QX41 dan QX42 dan modul output QY41P dan QY10. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D), yaitu metode untuk mengembangkan sistem yang sudah ada sebelumnya. Pengujian sistem dilakukan dengan mengukur tegangan kerja pada terminal input dan output PLC serta menguji kinerja sistem kontrol secara keseluruhan. Hasil yang diperoleh pada pengujian terminal input menyatakan bahwa sistem input bekerja dengan normal. Kemudian pada pengujian terminal output didapatkan nilai persentase error (% error) pada terminal output Y68 sebesar 0,08%, dan terminal output Y7F sebesar 0,04% dengan tegangan standar 24 VDC. Sedangkan terminal keluaran Y91 memiliki nilai persentase error tegangan sebesar 1,31% dengan tegangan standar 220 VAC. Dalam pengujian kinerja keseluruhan sistem bekerja normal sesuai dengan program PLC yang telah dibuat.

Humans are living things that have 60 trillion cells to build the body, each cell of the human body contains 70% more water. Humans need water that is suitable for consumption. Water that is fit for consumption is water that has been processed or without processing that has met the requirements and can be drunk immediately. Various factors can cause water quality to decline, one of which is a water container in the form of gallons of water. From the results of a survey of students, 69.2% of students stated that drinking water on campus was not adequate. Meanwhile, 16.9% stated that it was not suitable and 13.8% of the other students stated that drinking water was suitable for consumption. So that the control system is modified on the existing devices so that they can work more effectively and efficiently. Furthermore, the research data was taken using quantitative data analysis techniques with descriptive statistics and the calculation of the average relative error. In the resulting data, the relative error value of the working time variable is 0.51% and 17.2% of the variable delay. And the relative variable error value is 18.3%. For the level of particle content in water in gallon 1 an average of 54 mg / L with an average temperature of 27.44 ° C and in gallon 2 of 52.6 mg / L with an average temperature of 28 ° C.

Dalam suatu sistem otomasi industri diperlukan suatu kontroler, salah satunya adalah Programmable Logic Controller (PLC). PLC dibuat untuk mengubah sistem kerja mesin yang dulunya bekerja secara konvensional menjadi sistem yang dikendalikan dengan menggunakan komputer. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem kendali otomatis menggunakan PLC pada press roll di salah satu building tire machine. Fokus penelitian yang dilakukan pada sistem kontrol press roll ini meliputi pemasangan panel kontrol PLC dan program PLC dengan software GX-Works 2. PLC yang digunakan adalah PLC Mitsubishi tipe-Q dengan modul input QX41 dan QX42 dan modul output QY41P dan QY10. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D), yaitu metode untuk mengembangkan sistem yang sudah ada sebelumnya. Pengujian sistem dilakukan dengan mengukur tegangan kerja pada terminal input dan output PLC serta menguji kinerja sistem kontrol secara keseluruhan. Hasil yang diperoleh pada pengujian terminal input menyatakan bahwa sistem input bekerja dengan normal. Kemudian pada pengujian terminal output didapatkan nilai persentase error (% error) pada terminal output Y68 sebesar 0,08%, dan terminal output Y7F sebesar 0,04% dengan tegangan standar 24 VDC. Sedangkan terminal keluaran Y91 memiliki nilai persentase error tegangan sebesar 1,31% dengan tegangan standar 220 VAC. Dalam pengujian kinerja keseluruhan sistem bekerja normal sesuai dengan program PLC yang telah dibuat.