Panel surya menjadi salah satu energi bersih yang menjanjikan namun kinerja panel surya bergantung pada tingkat iridiasi matahari dan kondisi suhu. Sebuah kondisi dimana panel surya menerima iridiasi yang berbeda yang dinamakan partial shading. Partial shading menyebabkan penurunan efisiensi daya keluaran PV dan dapat menimbulkan kerusakan pada PV. Untuk mencegah kerusakan terdapat dioda bypass namun adanya dioda bypass menyebabkan kurva karakterisistik daya-tegangan memiliki puncak lebih dari satu. Untuk mendapatkan daya maksimum digunakan metode Maximum Power Point Tracking (MPPT). Penggunaan algoritma Differential Evolution (DE) ditujukan untuk menghindari terjebak pada puncak daya yang lebih rendah dan lebih optimal dalam mendapatkan puncak daya maksimum. Sistem panel surya yang digunakan berupa 2 panel surya dengan 100 Wp yang mana disambunkan secara seri sebagai modul surya dan sebuah buck converter. MPPT DE diuji dengan beberapa pola partial shading dengan menggunakan software PSIM dan dibandingkan dengan algoritma Human Psychology Optimization (HPO). Hasil menunjukkan MPPT DE mampu melacak puncak daya maksimum pada kondisi partial shading dengan menghasilkan osilasi daya yang sedikit dan mampu melacak ketika iridiasi matahari rendah. Algoritma yang diusulkan memiliki rata – rata akurasi pelacakan sebesar 98.55% dan rata – rata waktu pelacakan sebesar 0.10 detik. Sehingga penerapan algortima DE pada MPPT menjadi salah satu pilihan yang menjanjikan untuk memaksimalkan daya keluaran yang berguna mengurang daya terbuang sia – sia. Kata kunci: Buck Converter, Differential Evolution(DE), Maximum Power Point Tracking (MPPT), Photovoltaic, Partial Shading
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.