Gangguan pada sistem tenaga listrik bisa menimbulkan bahaya bukan hanya untuk peralatan tetapi juga manusia yang bekerja didekatnya. Gangguan yang dapat muncul mulai dari konslet yang menyebabkan percikan api, hingga hubung singkat yang dapat menyebabkan busur api. Tingkat bahaya busur api dapat diperkirakan untuk menentukan Personal Protective Equipment (PPE) yang harus digunakan oleh manusia jika bekerja di daerah beraliran listrik. Selain level PPE, nilai arus busur api juga dapat digunakan untuk menentukan jarak aman antara peralatan dan manusia. Penelitian ini mengambil data pada sistem distribusi 65 bus yang menjadi penyalur utama dekat beban, sehingga kehandalannya harus tinggi. Pengaman sistem menggunakan over current relay (OCR) dan ground fault relay (GFR) untuk melindungi sistem dari gangguan hubung singkat 3 fasa dan 1 fasa. Hasil simulasi menunjukkan bahwa OCR dan GFR dapat melindungi sistem dari gangguan hubung singkat yang dekat dengan lokasi relay. Semakin tinggi dekat dengan sumber, semakin tinggi pula level PPE dan jarak aman antara manusia dan peralatan listrik.