Konflik Gerakan Masyarakat Sipil dan Pemerintah masih sangat sering terjadi di Indonesia apalagi bersinggungan dengan kebijakan atupun proses peyusunan kebijakan. Salah satunya adalah proses pnyusunan Rancangan undang-undang Omnibus Law yang menuai kontroversi ditengah kehidupan masyarakat akibat dari kurangnya komunikasi politik yang dibangun oleh pemerintah, adanya politik relation yang melibatkan segelintir orang yang memiliki kepentingan dan hubungan yang deekat dengan pemerintahan serta kurangnya partisipasi politik dalam hal ini masyarakat kelas bawah yang secara langsung merasakan dampak dari RUU tersebut jika di sahkan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam konflik gerakan masyarakat sipil dan pemerintah dalam proses penyusunan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law serta apa yang menjadi penyebab terjadinya konflik tersebut. kajian konflik proses penyusunan omnibus law ini melakukan analisis menggunakan pemberitaan di media sosial serta kajian literatur lainnya.
Abstrak: Kajian ini membahas tentang ketahanan sosial penyintas bencana alam selama pandemi Covid 19. Sehingga akan lebih banyak membahas tentang kehidupan para penyintas bencana alam di era ini, seperti diketahui sebelum menghadapi pandemi mereka dihadapkan pada bencana alam yang berdampak besar bagi kehidupan mereka. Maka tujuan dari jurnal ini akan membahas bagaimana kehidupan sosial penyintas bencana alam dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketahanan sosial penyintas bencana selama masa pandemi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan informan kelompok rumah tangga penyintas bencana alam, yang memiliki kategori kelompok rumah tangga yang kehilangan tempat tinggal, kelompok rumah tangga yang kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan, kelompok rumah tangga yang kehilangan tempat tinggal dan keluarga dan kelompok terakhir rumah tangga yang kehilangan rumah, pekerjaan, dan anggota keluarga. Temuan di lapangan bahwa penyintas bencana alam pada masa pandemi ini memiliki tingkat resiliensi yang baik dengan dukungan beberapa faktor yaitu Individual Faktor, Social Support dan spritual. Kata kunci: Pandemi; Covid 19; resiliensi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.