Daerah Aliran Sungai (DAS) diklasifikasikan terdiri atas DAS dipertahankan dan dipulihkan. Penentuan klasifikasi tersebut didasarkan pada penilaian terhadap parameter lahan, tata air, sosial ekonomi kelembagaan, investasi bangunan air, dan pemanfaatan ruang wilayah. Klasifikasi ini mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui klasifikasi DAS dalam pengembangan rehabilitasi kondisi lahan sebagai tolak ukur parameter dalam pengembangan DAS Arau yang sedang tercemar saat ini. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan klasifikasi DAS kondisi saat ini dengan memanfaatkan data penginderaan jauh (PJ) dan Sistem Informasi Geospasial (SIG) sebagai pembanding dengan kondisi lahan yang lebih detail hasilnya. Data penginderaan jauh yang digunakan antara lain citra Landsat 8. Untuk mengetahui kondisi lahan, data yang digunakan yakni data penutupan lahan hasil ekstraksi data penginderaan jauh Landsat 8 dengan metode klasifikasi terselia. Pada penelitian ini digunakan algoritma NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) sebagai acuan untuk mengetahui seberapa besar kerapatan vegetasi pada kondisi lahannya. Kerapatan vegetasi dibedakan menjadi lahan kosong, kerapatan vegetasi rapat, kerapatan sedang, dan kerapatan jarang. Untuk pemanfaatan PJ dan SIG sebagai pengolahan data yang telah terkumpul, data kemudian didistribusikan secara spasial dalam klasifikasi DAS dan parameternya yaitu kondisi lahan yang akan direhabilitasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini meliputi seberapa besar tingkat kekritisan lahan, persentase penutupan vegetasi, dan nilai pengelolaan lahan yang nantinya dapat dimanfaatkan serta untuk pemerintah sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat agar Kondisi DAS Arau yang saat ini tercemar dapat ditanggulangi secara bersama-sama.
A collection of leaves was carried out at each captured area of Kalophrynus palmatissimus in Ayer Hitam Forest Reserve (AHFR), Selangor and Pasoh Forest Reserve (PFR), Negeri Sembilan. K. palmatissimus is a leaf litter frog. Leaves or leaf litter provide microhabitat structures for leaf litter frogs. Leaves or leaf litter offer retreat sites for leaf litter frogs and shelters for their food sources (i.e. diversity of invertebrates). However, there have been little discussions about the types of leaves as the microhabitat structure of K. palmatissimus. The objective of this study was to investigate the types of leaves that were highly adapted by K. palmatissimus at both forest reserves. Thirty four and thirty one quadrats (2m × 2m) were established in AHFR and PFR respectively for a collection of leaves. A total of 53 and 85 leaves were recorded at AHFR and PFR respectively. Most of the leaves that were collected at both forest reserves were non-hairy/smooth leaves. The data collections in AHFR and PFR have significantly contribute to better understanding of types of leaves as the most suitable habitat and foraging sites for K. palmatissimus.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.