Dewasa ini perilaku beragama pemuda muslim Indonesia dengan dua landasan ideologi yang berbeda yaitu Radikalisme dan Pluralisme. Radikalisme yaitu paham individu atau kelompokdengan cara berpikir, bersikap, dan berperilaku mengakar atau totalitas dalam mencapai tujuan tertenu sedangkan pluralisme adalah cara berkehidupan dengan paham penerimaan perbedaan, keterbukaan berpikir dan bertndak juga menghargai sesama Dapatlah dilihat bahwa potensinya memang besar meunuju masyarakat madani tapi Nampak bahwa permasalahan di madinah kala itu yaitu konflik antar kelompok yang tak kunjung usiai masih terus ada. Terkadang beberapa kelompok memanfaatkan religiusitassebagai bagian dari upaya penyelimutan komoditas. Sehingga frame tentang menjaga moralitas publik dan beragama masih perlu disatukan dalam rangkan saling memahami antar sesame dan saling membantu pada hal yang memang dibutuhkan masyarakat.Tantangan kelompok islam yang disebut fundamentalis, eksklusif, dan radikal memang berkemungkinan membawa Indonesia pada kondisi maysarakat yang jauh dari keadaban dan kemanusiaan. Sehingga pada potensi besar pemuda muslim Indonesia dengan sikap plural akan mampu membawa Indonesia pada masyarakat Madani. Ihktiar ini tentu tak sesederhana wacananya akan tapi pemuda muslim Indonesia harus mampu menjadi inisiator ditengah krisis multidimensional masyarakat.
Tulisan ini ingin mengungkap keberadaan lembaga pendidikan pesantren yang masih tetap berpegang teguh pada nilai-nilai tradisional,yakni pondok pesantren Roudlotul Ma’rifat di daerah Boreng Kabupaten Lumajang. Sebagaimana diketahui, artikel tentang adaptasi dan transformasi pesantren banyak dijumpai. Hanya saja, diakui atau tidak, masih terdapat beberapa pondok pesantren yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisionalismenya di tengah maraknya tren perubahan pondok pesantren. Untuk melihat eksistensinya, peneliti melihat program pendidikan yang diterapkan di pondok pesantren Roudlotul Ma'rifat sebagai pesantren salaf, bagaimana kurikulum dikembangkan dan bagaimana pula pola kepemimpinan kiai di Pondok Pesantren tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang dengan observasi dan wawancara serta dokumentasi. Penelitian dilakukan di bulan April tahun 2018. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa dalam mempertahankan eksistensi pondok pesantren Roudlotul Ma’rifat, hal-hal yang dilakukan antara lain dengan mengikut sertakan santri persamaan paket C, mempertahankan khas budaya tradisional sebagai ciri pesantren, kurikulum yang diajarkan tetap mengacu pada tradisi klasik, serta gaya kepemimpinan kiai yang kharismatik dengan melakukan pengembangan Majelis Taklim Nariyah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.