There are two sectors of banks operating in Indonesia, namely Sharia banks and conventional banks. Improving performance is important in maintaining public confidence in the bank. Efficiency is one of the parameters to measure the performance of Sharia banks. This study measures the comparative level of technical efficiency of Sharia commercial banks and conventional banks by Stochastic Frontier Analysis method during 2011–2015 period by using 10 samples of Sharia commercial banks and conventional banks. Input variables in this study are total deposits, operational costs, and other operational costs. Total financing is an output variable. The results of this study show that total deposits and operational costs have a positive and significant impact on total financing in Sharia and conventional banks. The average score of the technical efficiency of Sharia commercial banks during the period observed is 0.84 and conventional banks is 0.85.
This study anlyze and discuss problem in encounter of cyber crime using crime triangle approach. crime triangle approach is necessary in order to understanding cyber crime from characteristics of crime and offender. This study use qualitative methode that based on non numeric data e.g article and picture. The data filtern and interpreted by understanding the literature. Result of this study explain that there are there element that can be used in order to cyber crime analysis, there are system, provider, and law enforcer. This three element is key factor that can interfere, prevent cracker to commit crime and protect potential victim, and create safe and protected cyber environment. Recomendation of this study law enforcer must be strengthened by creating regualtion that can protect the user of cyber space. This is essential to minimize the number of data theft in the future.
PT PINDAD (Persero) adalah perusahaan milik negara yang bergerak di sektor industri pertahanan, saat ini telah melakukan inovasi pada lini bisnisnya. PT PINDAD (Persero) yang memiliki bisnis utama dalam produksi Alutsista kini menyediakan jasa pelayanan keamanan siber. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis strategi PT PINDAD (Persero) dalam pengembangan produk barunya menggunakan pendekatan SWOT dan QSPM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara pengumpulan data melalui wawancara dengan manajemen PT PINDAD (Persero) dan perumusan strategi PT PINDAD (Persero) menggunakan pendekatan QSPM. Hasil penelitian ini PT PINDAD (Persero) melakukan Inovasi untuk menghadapi tantangan di era Industri 4.0 dan ancaman kejahatan siber. Aspek terbesar yang menjadi kekuatan dan peluang PT PINDAD (Persero) adalah memiliki relasi dengan pemerintah yang mulai memandang keamanan siber sebagai prioritas pembangunan. Sementara itu, kelemahan dan ancaman yang dihadapi PT PINDAD (Persero) adalah adanya kendala oleh terbatasnya fasilitas dan keterbatasan sumber daya manusia untuk memulai bisnis siber sekuriti PT PINDAD (Persero) serta diversifikasi usaha perusahaan pesaing dalam hal IT. Sementara strategi yang menjadi prioritas PT PINDAD (Persero) adalah strategi yang memfokuskan bisnis yang ditawarkan pada pengembangan sumber daya manusia, proses, dan teknologi dalam bidang keamanan siber dengan bekerjasama dengan KOMINFO menyelenggarakan seminar dan workshop terkait Inpres No.3 Tahun 2003 untuk memasuki pasar pemerintah.
Financial Technology become a enormous phenomenon in Indonesia Financial Industry. This Paper has purpose to study Financial Technology phenomenon in Defense Economic Perspective. This Study using qualitative approach to study the phenomenon. Data collected by study literature and short interview with interviewees. This result find that financial technology development in Indonesia bring both opportunity and threat to Indonesia Security in Defense Economic Perspective.
Perkembangan industri Financial Technology (Fintech) di Indonesia berjalan dengan sangat cepat. Fenomena ini disertai juga dengan meningkatnya kejahatan di Industri Financial Technology. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kriminalitas yang terjadi di Industri financial technology dan upaya manajemen penanganannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan riset kualitatif, data dikumpulkan melalui studi literatur dan waancara dengan pakar dan regulator. Data dianalisis dengan cara coding-nodes-mapping. Hasil penelitian ini memetakan terdapat empat ancaman kriminalitas yang hadir di industri Financial Technology yaitu pencurian data, penipuan, pencucian uang, dan pendanaan terorisme. Pendekatan manajemen dalam penanganan kriminalitas ini adalah dengan memproyeksikan potensi ancaman, mempersiapkan instrumen hukum dan pembagian tugas antar lembaga, pelaksanaan rencana, dan evaluasi berkala. Kata Kunci: Financial Technology, Crime, Management, Qualitative Research
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.