Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prioritas strategi pengembangan ternak kerbau di kabupaten Tanah Laut dengan menggunakan metode Analtycal Hierarchy Process (AHP), Berdasarkan analisis menggunakan AHP didapatkan hasil berdasarkan urutan prioritas tertinggi adalah Pengimplementasian regulasi pemasaran dan pemotongan ternak kerbau produktif dengan nilai 0,203. (2). Memberikan perangsang produksi bagi peternak dengan nilai 0,154. (3). Perlindungan dan pembukaan lahan baru penggembalaan ternak dengan nilai 0,125. (4). Meningkatkan teknologi pengolahan pakan dengan nilai 0,119. (5). Meningkatkan kegiatan pemeriksaan/ pelayanan kesehatan dan reproduksi ternak dengan nilai 0,115. (6). Optimalisasi teknologi IB dan intensifikasi perkawinan alam dengan nilai 0,109. (7). Meningkatkan pengetahuan dan kelembagaan peternak dalam manajemen usaha peternakan dengan nilai 0,089. (8). Optimalisasi potensi agrowisata sebagai salah satu daya saing daerah dengan nilai 0,086.
<p class="DefaultCxSpFirst">Kinerja ialah hasil kerja seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang, dan tanggung jawabnya. Kinerja pegawai dalam suatu organisasi perlu diukur atau dinilai, agar dapat diketahui apakah kinerja pegawai itu baik atau buruk. Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai standar organisasi dan mendukung tercapainya tujuan organisasi, dan dikatakan buruk jika sebaliknya. cara terbaik untuk memotivasi kerja seseorang adalah dengan memenuhi kebutuhan tingkat tingginya. Fenomena atau permasalahan yang terjadi pada obyek penelitian yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat antara lain disiplin masuk kerja masih kurang, kondisi ruang kerja yang kurang tertata dengan rapi. Hasil wawancara dengan beberapa petugas mengatakan bahwa suasana kerja lebih disukai yang dilapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan kinerja pegawai pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan <em>crossectional study. </em>Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 49 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki motivasi yang tinggi yaitu 57,1%, sebahagian besar memiliki kinerja yang baik,63,3%, dan ada hubungan antara motivasi dengan kinerja dengan nilai p=0,010. Disarankan Kepada BPBD Kabupaten Aceh Barat untuk melakukan upaya meningkatkan motivasi kerja petugas melalui pembinaan kepada petugas, memberi pelatihan, meningkatkan upah/gaji/honor serta memberi peluang untuk meningkatkan kemampuan/karier melalui pendidikan dan pelatihan</p>
Karet merupakan salah satu perkebunan dengan nilai ekonomi tinggi, juga merupakan salah satu perkebunan yang cukup banyak dibudidayakan sebagai sumber pendapatan. Perkebunan karet merupakan salah satu sumber mata pencaharian sebagian besar masyarakat desa Batu Merah Kecamatan Lampihong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kesejahteraan petani karet rakyat berdasarkan umur karet. Penelitan ini dilakukan di Desa Batu Merah, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada metode purposive dengan alasan bahwa Desa Batu Merah adalah salah satu desa di Kecamatan Lampihong yang merupakan salah satu desa dimana sebagian besar orang bekerja pada tanaman karet rakyat. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah petani karet di Desa Batu Merah dengan total 220 orang. Penentuan sampel dilakukan menggunakan Stratified Random Sampling dengan membedakan umur tanaman karet strata I ≤ 15 tahun dan strata II > 15 tahun. Jumlah sampel yang diambil 30 orang dengan sampel masing-masing yaitu strata I 21 orang dan strata II 9 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani karet rakyat di Desa Batu Merah strata I sebesar Rp8.284.638/kapita/tahun dan strata II sebesar Rp6.378.184/kapita/tahun. Kesejahteraan petani karet Bank Dunia menetapkan sebesar Rp10.909.200/kapita/tahun, yang menunjukkan bahwa pada strata I sebesar 33,33% petani karet sejahtera dan sisanya sebesar 66,67% petani karet tidak sejahtera. Pada strata II menunjukkan bahwa 100% petani karet tidak sejahtera.Kata kunci: kesejahteraan, pendapatan, petani karet rakyat
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.