The geoelectric method using Schlumberger configuration is one of the most widely used geophysical methods. In this study, a one-dimensional Schlumberger configuration will be applied to modeling the subsurface structure using two types of data, namely synthetic data and acquisition data in the field. The purpose of this study is to calculate resistivity (ρi) and determine the thickness (di) of the subsurface layer. In order for the model to be obtained to have a high level of accuracy, inversion least square is used. The value of resistivity and layer thickness obtained are very close to the synthetic model used. Comparison of calculation pseudo resistivity curves and observation pseudo resistivity has a small RMS error value which supports the accuracy of the study. This is obtained by giving initial guesses to the resistivity value of the acquisition data. The final results obtained from this study are in the form of five layers with different resistivity values and with a relatively small RMS error value of 1.15.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan berupa rekahan pada daerah sekitar manifestasi mata air panas Reatoa di Dusun Realolo, Kabupaten Maros. Beberapa penelitian mengenai panasbumi di Sulawesi Selatan menggunakan geolistrik resistivitas pernah dilakukan untuk mencari zona aquifer hidrothermal di sekitar sumber air panas Panggo di Desa Kaloling, Kabupaten Sinjai. Penelitian ini juga pernah dilakukan dalam eksplorasi mata air panas menggunakan metode geolistrik resisitivitas di daerah Kabupaten Pinrang. Dalam penelitian ini menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner – Schlumberger sebanyak 4 lintasan. Panjang masing – masing lintasan adalah 300 m dan jarak antar elektroda 5 m. Hasil yang diperoleh merupakan kondisi geologi bawah permukaan daerah penelitian dengan nilai resistivitas kurang dari 8,35 Ωm diduga sebagai zona aquifer dan batuan yang berasosiasi dengan fluida. Nilai resistivitas 8,35 Ωm – 16,7 Ωm diperkirakan sebagai satuan batu pasir yang berselingan dengan batulempung dan nilai resistivitas lebih dari 23,6 Ωm diduga sebagai batuan breksi gunungapi dari batuan gunungapi Formasi Camba. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya rekahan pada titik 110 – 130 m pada lintasan 1 dan titik 210 – 215 m pada lintasan 2 yang memiliki arah sejajar dengan mata air panas Reatoa, sehingga rekahan ini diduga menjadi penyebab fluida panas yang berada pada aquifer memiliki celah ke permukaan dan membentuk manifestasi berupa mata air panas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.