Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan media pembelajaran video animasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa, (2) mengetahui kelayakan dari media pembelajaran video animasi melalui validasi para guru, dan (3) mengetahui keefektifan dari media pembelajaran video animasi yang diterapkan pada kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi. Subjek pada penelitian ini adalah 35 siswa kelas IV, sebagai kelas uji coba. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan Metode Penelitian Tindakan Kelas yang dikembangkan Kemmis dan Mc Taggart (1992:11). Metode tersebut dilakukan dari langkah pertama hingga keempat, yaitu: (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Uji keefektifan menggunakan tehnik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Keefektifan media video animasi guna meningkatkan motivasi, menarik perhatian, meningkatkan pemahaman, meningkatkan hasil belajar siswa, dan tujuan pembelajaran pun dapat tercapai dengan sesuai dengan yang diinginkan. Efektivitas dilihat dari skor hasil presentasi ketuntasan nilai siswa yang ada pada tahapan pra siklus, tahapan siklus I, kemudian dilanjut dengan tahapan kegiatan pada siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran video animasi layak digunakan untuk pembelajaran di jenjang pendidikan sekolah dasar. Hasil uji kelayakan media pembelajaran video animasi melalui validasi guru pada uji coba lapangan operasional pada kategori “Baik”. Terdapat perbedaan yang signifikan dari skor hasil presentasi ketuntasan nilai siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran video animasi dalam proses belajar mengajar.Kata Kunci: Pengembangan; Media Video Animasi; Karakter Kerja Keras AbstractThis study aims to (1) develop animated video learning media to improve student learning outcomes, (2) determine the feasibility of animated video learning media through teacher validation, and (3) determine the effectiveness of animated video learning media applied to class IV in Jambi City State Islamic Madrasah. The subjects in this study were 35 fourth grade students, as a test class. This research and development uses the Classroom Action Research Method developed by Kemmis and Mc Taggart (1992: 11). The method is carried out from the first to the fourth step, namely: (1) planning, (2) action, (3) observation, and (4) reflection. The effectiveness test uses data collection techniques in the form of observation, interviews, tests, and documentation. The effectiveness of animated video media to increase motivation, attract attention, increase understanding, improve student learning outcomes, and learning objectives can be achieved as desired. Effectiveness can be seen from the scores of students' completeness presentation results at the pre-cycle stage, the first cycle stage, then continued with the activity stages in the second cycle. The results of the study indicate that the animated video learning media is feasible to use for learning at the elementary school level. The results of the feasibility test of animated video learning media through teacher validation in operational field trials in the "Good" category. There is a significant difference in the results of the presentation of students' completeness scores between before and after using animated video learning media in the teaching and learning process
Penyebaran virus Covid-19 masih terus berlangsung sehingga pembelajaran jarak jauh masih tetap diberlakukan. Salah satu metode yang diterapkan di berbagai perguruan tinggi yaitu Video Conference. Selama menggunakan Video Conference, terdapat berbagai persoalan yang dinilai tidak efektif dalam segi kualitas pemahaman materi, dimana banyak mahasiswa yang merasa bosan selama pembelajaran berlangsung, serta proses pembelajaran yang tidak interaktif karena kurangnya interaksi antara pendidik dengan peserta didik, sehingga mengakibatkan rendahnya tingkat pemahaman pada mahasiswa. Dalam upaya menciptakan proses pembelajaran yang optimal dibutuhkan metode yang tidak membosankan, terdapat interaktivitas yang baik, serta dapat meningkatkan pemahaman. Maka dari itu, penulis tertarik untuk mengembangkan penelitian mengenai efektivitas penggunaan kuis interaktif berbasis Video Conference terhadap pemahaman materi pada mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Subjek penelitiannya yaitu mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan angkatan 2020 sebanyak 31 sampel, dan peneliti menggunakan teknik uji analisis korelasi Rank Spearman. Hasil koefisien korelasi yang diperoleh yakni sebesar 0,482 yang terkategori cukup kuat. Angka tersebut menunjukan terdapat pengaruh antara penggunaan kuis interaktif berbasis Video Conference terhadap pemahaman materi pada mahasiswa. Kuis interaktif dinilai sebagai metode pembelajaran yang menyenangkan, menarik dan mempermudah dalam menyampaikan materi, sehingga metode ini sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman pada mahasiswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.