Lembaga pendidikan Islam Dayah merupakan tradisi belajar mengajar Islam yang telah ada sejak masuk dan berkembangnya Islam ke Nusantara pada abad ke-8 Masehi. Perkembangan institusi Dayah sejak kemunculannya mengalami pasang surut dengan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memberikan interpretasi atas perubahan institusi pendidikan Islam Dayah pasca kemerdekaan Indonesia yang menjadi momentum kebangkitannya pasca penjajahan dan perkembangannya pasca reformasi, khususnya sejak ditetapkannya Undang-Undang Pemerintahan Aceh No.11 Tahun 2006. Penelitian ini dilakukan secara sengaja di Dayah di Aceh. Untuk menggali data terkait, penelitian ini melakukan wawancara terhadap sejumlah informan yang terdiri dari Praktisi Dinas Pendidikan, Abu, Teungku dan pengurus Dayah di Aceh. Untuk mendukung data terkait, penelitian ini juga menggunakan observasi dan studi dokumenter tentang Dayah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan Dayah pasca kemerdekaan Indonesia sangat dipengaruhi oleh jaringan Dayah Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan yang dikembangkan oleh Abuya Syeikh Muhammad Wali Al-Khalidy. Sementara itu, perkembangan Dayah pasca reformasi mulai bergeser pengelolaannya dari pola berbasis masyarakat menjadi berbasis pemerintahan dengan melibatkan Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah berupa pengawasan, pengawasan mutu dan penguatan kapasitas manajerial sebagai wujud implementasi Undang-Undang Pemerintahan Aceh Nomor 11 Tahun 2006.
The policy on the spoils of war made as assets of the State and the original owners will be subject to land tax (kharaj) is a form of stabilizing the State’s economy. The application of kharaj to all non-Muslims becomes a debate. Does it include the purpose of sharia (maqasid shariah) or not?. The purpose of this study is to explain the use of the concept of maqasid shariah and its applica- tion in the matter of land tax (kharaj) at the time of Caliph Umar bin Khattab RA. The research method that the writer uses is descriptive qualitative method by studying classical books as main source plus secondary source from various books, journals and other scientific articles. The results of this study show that the caliph Umar using maqasid shariah in establishing the implementation of kharaj policy for the benefit of the ummah. And the application of the shariah maqasid method is very relevant to the application of kharaj, considering the long-term benefits and can be felt equally for all levels of society and future generations.
Background Septic shock remains a major cause of mortality Background Insulin-like growth factor-1 (IGF-1) deficiency is the major cause of growth disorders and delayed puberty in children with thalassemia. Hence, identifying factors contributing to IGF-1 deficiency in thalassemia is of importance.Objectives To evaluate the correlation between IGF-1 level and nutritional status, ferritin, pre-transfusion hemoglobin, thyroid, as well as alanine transaminase levels. MethodsWe conducted a study in children aged 2 to 18 years with thalassemia major who visited outpatient clinics at two hospitals in Indonesia, Dr. Sardjito Hospital, Yogyakarta and Dr. Moewardi Hospital, Surakarta, Central Java, from July to December 2015. Clinical, laboratory, and demographic data were reviewed from medical records. IGF-1 levels were measured using an immunochemiluminiscent method.Results A total of 48 children were recruited into the study. Subjects mean IGF-1 level was 109.28 (SD 90.26) ng/mL. Seventy-five percent of the children had IGF-1 level < -2SD. Subjects mean ferritin, pre-transfusion hemoglobin and ALT levels were 3.568 (SD 2131.31) ng/mL; 7.97 (SD 0.85) g/dL and 49.7 (SD 43.1), respectively. Most of the children (91.7%) was eutyroid, with a mean of TSH and FT4 level was 2.7 (SD 1.5) nmol/L and 12.3 (SD 7.1) μIU/ml, respectively. Ferritin level had no significant correlation with IGF-1 level (r=-0.794; P=0.431). However, a strong, positive correlation was documented between pre-transfusion hemoglobin level and IGF-1 level (r=2.380; P=0.022). Multivariate linear regression analysis revealed that factors with significant correlations to IGF-1 level were pre-transfusion hemoglobin level <8 g/dL (β=-0.090; 95%CI -0.002 to 0.182; P=0.056) and undernutrition (β=0.077; 95%CI 0.045 to 0.109; P<0.001). ConclusionLow pre-transfusion hemoglobin level and undernutrition are significantly correlated to low IGF-1 level in children with thalassemia major. [Paediatr Indones. 2019;59:72-8; doi: http://dx.
Persoalan kerukunan antar umat beragama merupakan suatu keniscayaan dalam konteks keberagaman agama dalam masyarakat Indonesia. Berkaitan dengan upaya menjaga kerukunan antar umat beragama, maka penelitian ini dilakukan di Aceh Tengah sebagai bagian dari pemerintah Aceh yang diberikan kewenangan oleh pemerintah pusat untuk menjalankan syari’at Islam. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi peran dan fungsi FKUB Aceh Tengah dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di wilayah tersebut dan pada sisi lainnya melihat tingkat kerukunan antar umat beragama yang terbangun dalam masyarakat dataran tinggi Gayo di Aceh Tengah. Untuk mendapat data sebagaimana yang disebutkan penelitian menggunakan pendekatan gabungan (mixed-method) yaitu dengan melakukan teknik wawancara dan penyebaran angket (questionnaire). Adapun yang menjadi subjek peneletian ini adalah ketua FKUB, Kepala Kemenag Aceh Tengah dan tokoh-tokoh pemuka agama yang dilakukan secara snowballing. Di samping itu data juga dihimpun dari 40 responden dari sejumlah agama yang ada yakni Islam, Khatolik, Protesten dan Budha. Selanjutnya data yang terhimpun dianalisis dengan pendekatan mix-method yaitu data kualitatif-kuantitatif bertahap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa FKUB Aceh Tengah telah menjalankan peran dan fungsinya dengan baik sesuai dengan SKB Menteri Agama No.09 dan Menteri Dalam Negeri No. 08 ,Qanun No. 08 tahun 2015 dan Qanun No. 04 tahun 2016. Di samping itu tingkat kerukunan agama dalam masyarakat Aceh Tengah dalam hal ini berada pada level 3,7 atau dalam kategori sangat baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.