The impact of the Covid'19 pandemic outbreak rocked almost more than half of the world economy. In fact, many large world-class companies have suffered losses. This study seeks to describe the survival capacity of village economic institutions in supporting the economic welfare of small entrepreneurs during the pandemic that hit the country. Qualitative descriptive is used as the method of this research. The results of the study explain that BUMDes are able to survive in running the economy during a pandemic through certain business approaches, such as: changing the marketing method for village products, designing new business strategies, arousing entrepreneurial spirit, and improving service quality. Thus it can be concluded that BUMDes was able to anticipate problems in business management during the Covid'19 pandemic
PT Ravana Jaya adalah perusahaan yang bergerak pada bidang konstruksi dan fabrikasi plat baja yang memiliki 8 tahapan proses, mulai dari marking, cutting, grinding, drilling, assembling, welding, sandblasting, dan painting. Pada bulan oktober 2017 sampai oktober 2018 terdapat 43 kasus kecelakaan kerja yang terjadi pada perusahaan. Penelitian ini menganalisis risiko menggunakan metode Hazard Identification Risk assesment and Risk Control (HIRARC). Pada tahap identifikasi bahaya penelitian ini menggunakan metode Job Safety Analisis (JSA). Dari hasil identifikasi bahaya, risiko pada bahaya yang teridentifikasi akan dilakukan penilaian severity dan likelihood untuk menentukan risk level. Dari penilaian risiko yang telah dilakukan, potensi bahaya diklasifikasikan menjadi 4 level yaitu low risk, medium risk, high risk dan extreme risk. Penelitian menunjukan pada proses marking terdapat 1 bahaya extreme risk, 1 bahaya high risk, dan 6 bahaya moderate risk, pada proses cutting terdapat 4 bahaya extreme risk, 5 bahaya high risk, 4 bahaya moderate risk dan 3 bahaya low risk, pada proses grinding terdapat 7 bahaya extreme risk, 6 bahaya high risk, 3 bahaya moderate risk dan 2 bahaya low risk, pada proses drilling terdapat 1 bahaya extreme risk, 5 bahaya high risk, 1 bahaya moderate risk dan 4 bahaya low risk, pada proses assembling terdapat 1 bahaya extreme risk, 1 bahaya high risk, 3 bahaya moderate risk dan 1 bahaya low risk, pada proses welding terdapat 6 bahaya extreme risk, 8 bahaya high risk, 2 bahaya moderate risk dan 1 bahaya low risk, pada proses sandblasting terdapat 1 bahaya extreme risk, 2 bahaya high risk, 1 bahaya moderate risk dan 6 bahaya low risk sedangkan pada proses painting terdapat 3 bahaya high risk dan 6 bahaya low risk. Pengendalian risiko menggunakan acuan OHSAS 18001.
The waste condition that has not been resolved, followed by the PSBB program, has become a creative idea for community service through collaboration between academics, BUMDes and villagers and in collaboration with the Waste Bank Association. The selection of female participants in entrepreneurship training, because it is seen that women understand the waste better. Service methods using socialization and application practices are considered most effective in the implementation of entrepreneurship training based on women's specific knowledge. The results of service are conducive in the covid outbreak situation while still implementing physical distancing. Enthusiasm was high both by the BUMDes "Podho Joyo", Sidayu District, Gresik Regency and village women. Training on the concept of entrepreneurship is also provided by academics, so that through dedication can be an innovative solution for village welfare during a pandemic.
Kepuasan mahasiswa merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam peningkatan kualitas layanan dalam perguruan tinggi. Kepuasan mahasiswa terbentuk apabila seluruh kebutuhan mahasiswa selama menempuh perkuliahan dapat dipenuhi dengan baik oleh perguruan tinggi. Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud dalam rangka mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai bidang keilmuan. Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) memiliki berbagai macam program salah satunya yaitu pertukaran pelajar. PERMATA-SAKTI merupakan salah satu bentuk implementasi dari pertukaran pelajar. Pada tahun-tahun sebelumnya, PERMATA-SAKTI dilakukan secara offline dengan mendatangi kampus pertukaran. Namun, pada 2020 program PERMATA-SAKTI dilakukan secara online akibat pandemi COVID-19 yang melanda seluruh Indonesia. Dalam implementasinya, tentu tidak semulus tahun-tahun sebelumnya karena adanya peralihan dari offline ke online sehingga membutuhkan penyesuaian. Adanya penyesuaikan tersebut paling tidak dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa terhadap program PERMATA-SAKTI. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa XYZ terhadap Program PERMATA-SAKTI tahun 2020. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa serta memberikan usulan terkait kualitas pelayanan pada Program PERMATA-SAKTI yang ada di Universitas XYZ. Metode yang digunakan adalah HEdPERF dan HiEDQUAL. Metode HEdPERF dan HiEDQUAL memiliki dasar konsep yang sama dengan metode SERVQUAL yaitu mengukur kepuasan berdasarkan nilai gap antara persepsi dan harapan. Hasil yang didapat adalah terdapat 20 atribut yang memiliki nilai gap negatif atau sebesar 68,9% dari keseluruhan atribut dimana berasal dari atribut yang terkait dengan PT Pengirim sebesar 37,9% dan PT Penerima sebesar 31,03% sedangkan untuk atribut yang terkait dengan belmawa seluruhnya memiliki nilai gap yang positif. Nilai gap terbesar adalah terletak pada atribut ke 28 sebesar -0,39 yaitu “ketersediaan layanan kesehatan bagi mahasiswa PERMATA-SAKTI dari PT Pengirim”. Usulan yang diberikan adalah memberikan treatment khusus kepada mahasiswa PERMATA-SAKTI berupa konsultasi kesehatan secara berkala sehingga kesehatan fisik dapat tetap terjaga selama mengikuti kuliah pertukaran. Secara keseluruhan, kepuasan mahasiswa XYZ terhadap Program PERMATA-SAKTI tahun 2020 masih belum begitu tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan-perbaikan utamanya untuk atribut yang memiliki nilai gap negatif terbesar.Kata kunci— Kepuasan Mahasiswa; Program PERMATA-SAKTI; HEdPERF dan HiEDQUAL
An inventory of herpetofauna species from western part of Nusa Kambangan Island, Central Java, Indonesia, is presented. There are 43 herpetofauna species reported (16 amphibians and 27 reptiles). This study confirmed new distribution record and list some of threatened species. In light of the imminent human disturbances on Nusa Kambangan Island, a conservation plan is urgently needed.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.