Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pola komunikasi penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru dalam mensosialisaikan bahaya virus HIV dan AIDS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif sedangkan teknik pengumpulan data digunakan adalah observasi,wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 2 orang informan utama dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), 2 orang informan gay dan 1 orang informan penjaja sex. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru dalam mensosialisasikan HIV dan AIDS kepada penjaja sex dan gay ialah dengan cara memberikan penyuluhan kepada penjaja sex dan gay yang bekerja sama dengan instansi atau pun lembaga-lembaga LSM lainnya dengan tujuan bagaimana untuk memutuskan rantai HIV dan AIDS. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) juga memiliki relawan untuk menyampaikan bahaya virus HIV dan AIDS kepada kelompok yang beresiko tinggi, teman sebaya dan kelompok masyarakat.
Autobase raises the phenomenon of sending messages anonymously by using the help of Bots to send messages automatically via DM (direct messages) on Twitter. One of them is the @bertanyarl autobase, wihich allows its users to ask questions, discuss, or share things in real life which in its utilization and use cannot be separated from the help of the admin who manages and monitors the activities that occur in the @bertanyarl autobase. The purpose of this study was to determine the virtual communication pattern in the @bertanyarl autobase management as well as the supporting and inhibiting factors of the @bertanyarl Twitter autobasae management. This research uses a qualitative descriptive method, and the source of data obtained from five informants uses a purposive sampling technique. By using data collection techniques in the form of observation interviews and documentation, the results obtained are the managements virtual communication patterns carried out by the admin in the form of activities consisting of questions and answer about real life, open followback, MIXLR, and paid promotion, as well as efforts to maintain the security and comfort of the @bertanyarl autobase by creating rules or regulations and imposing sanctions. From each virtual communication, two different communication network pattern are found, known as the pattern of all channels and the pattern of the wheel. As well as the supporting factors found, namely the active Bot and sender features, the impediment is that Twitter frequently locks and suspends accounts.
Pemilihan kepala daerah secara serentak menjadi konten di media massa. Di tengah persaingan media digital, surat kabar tetap eksis sebagai media informasi dalam menyampaikan pesan politik Calon Kepala Walikota. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi realitas pada pesan politik calon walikota Pekanbaru di surat kabar Riau Pos. Lima pasang calon secara aktif menyampaikan pesan politik dalam aktivitas kampanye melalui media surat kabar Riau Pos. Meskipun mengalami penurunan pembaca, surat kabar tidak ditinggalkan oleh pembacanya untuk mencari informasi. Teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann digunakan untuk menganalisis interaksi sosial yang tercipta dari individu menjadi realitas bersama dalam kehidupan sosial. Metode penelitian yang digunakan dalam menganalisis pesan politik calon walikota adalah model analisis isi kualitatif Robert N. Entman. Berita yang dianalisis adalah berita yang mengandung pesan politik dari tiga tahapan utama aktivitas kampanye yang berupa: Penetapan calon, debat calon, dan aktivitas kampanye calon Walikota Pekanbaru selama masa kampanye. Berita yang diteliti dalam penelitian ini berjumlah 5 berita. Realitas pesan politik yang terkonstruk dalam surat kabar Riau Pos terdiri dari 5 kategori yaitu: 1) Terciptanya Masyarakat Religius; 2) Simbol Kota Maju; 3) Simbol Kota Maju; dan 4) Simbol Kota Agamis. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa realitas yang terbangun dalam pesan politik calon Walikota Pekanbaru merupakan refleksi dari keyakinan calon walikota Pekanbaru terhadap agama Islam yang mereka Imani.
<p align="center"><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p><p><strong><em> </em></strong></p><p><em>This study aims to determine the meaning of smoking behavior. Symbolic interaction theory explains subjective meaning as the basis for action. The symbolic interaction perspective contains the same thoughts as social action theory about the subjective meaning of human behavior, social processes and pragmatism. This means that humans (in smoking behavior) act based on the meaning they understand. This study uses symbolic interaction theory which explains the behavior of the meaning understood by smokers as seen from the aspects of mind, self, and society. This study uses qualitative methods by using a constructivism approach. In-depth interviews data collection technique used to get information from lecturer’s smokers at Islamic University of Riau which was determined by purposive sampling technique. The data analysis technique used is qualitative data analysis. The results of this study show that the anomaly meaning in smoking behavior is reflected based on the meaning that understood by smokers about smoking behavior. The meaning of smoking based on “Mind” is a negative activity, positive life habits, entertainment, symbol of creativity, hard work, symbol of friendship and an economic symbol. The meaning of smoking based on “Self” means dependence, self-confidence, and economic stability. While, based on the concept of society, smoking is a behavior caused by the social interaction of the smoker with the community in the smoker's environment in the family, general public, work environment, and past experiences.</em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><strong><em>:</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>anomaly</em></strong><strong><em> </em></strong><strong><em>m</em></strong><strong><em>eaning, </em></strong><strong><em>lecturer, s</em></strong><strong><em>moking</em></strong><strong><em> behavior</em></strong><strong><em>, </em></strong><strong><em>s</em></strong><strong><em>ymbolic </em></strong><strong><em>i</em></strong><strong><em>nteractionism</em></strong></p><p> </p><p align="center"> </p><p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p><strong> </strong></p><p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna perilaku merokok. Teori interaksi simbolik menjelaskan makna subjektif sebagai dasar tindakan. Perspektif interaksi simbolik mengandung pemikiran yang sama dengan teori tindakan sosial tentang makna subjektif dari perilaku manusia, proses sosial dan pragmatismenya. Artinya manusia (dalam perilaku merokok) bertindak berdasarkan makna yang dipahami dalam diri mereka. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik yang menjelaskan perilaku dari makna yang dipahami oleh perokok yang dilihat dari aspek mind, self, dan sosiety. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan konstruktivis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam kepada informan penelitian dosen perokok di lingkungan Universitas Islam Riau yang ditentukan dengan Teknik <em>purposive sampling</em>. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat anomali makna dalam perilaku merokok yang direfleksikan berdasarkan makna yang dipahami oleh para perokok tentang perilaku merokok itu sendiri. Makna merokok berdasarkan <em>Mind</em> merupakan aktivitas negatif, kebiasan Positif, sarana hiburan, simbol kreativitas kerja keras, simbol pergaulan dan simbol ekonomi. Kemudian makna merokok berdasarkan <em>Self</em> bermakna ketergantungan, percaya diri, dan kemapanan ekonomi. Selanjutnya berdasarkan konsep <em>society</em> merokok adalah perilaku yang disebabkan oleh interaksi sosial perokok dengan masyarakat yang ada di lingkungan perokok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi sosial perokok yang membentuk makna merokok terjadi di lingkungan keluarga, masyarakat umum, lingkungan kerja, dan pengalaman masa lalu.</p><strong>Kata Kunci: anomali makna, dosen, perilaku merokok, interaksi simbolik</strong>
This article aims to find out how the process of framing news in online media CNN Indonesia regarding the issue of Face-to-face Learning (PTM) July 2021. This study uses a qualitative analysis method by using the framing analysis model of Robert N. Etnman. The news that is being researched is news published in June 2021 on CNN Indonesia online media. The results of this study indicate that face-to-face learning will still be carried out in July 2021 but there are several schools and regions that delay conducting face-to-face learning. The framing also contains a strong message that the government will boost the vaccination process until August 2021 for educators and teachers because vaccination is the main requirement for the implementation of face-to-face learning in schools.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.