This study aimed to examine the strengths of Indonesia's two largest Islamic Faith-Based Organizations (FBOs) and the challenges experienced while performing activities on countermeasures against COVID-19 in Indonesia. In-depth interviews, focused group discussions, and document analysis were used to collect data. The participants (informants) were administrators of a special Islamic FBOs unit that handles COVID-19 programs at central and regional levels and the beneficiaries of Islamic FBOs COVID-19 programs, selected using expert sampling. As part of data collection, an interview guideline was set to explore the participants’ strengths and challenges in performing various programs for overcoming the pandemic. The data was analyzed using the thematic content analysis. The results showed that Islamic FBOs had special units that performed various countermeasures against COVID-19, including primary prevention like delivering health education and psychological consultation, and secondary prevention, mainly treating the pandemic, managing its prevailing conditions, and minimizing its economic impact, and supporting its vaccine. Moreover, the large members and participants, organizational structures involving grassroots levels, and financial support from the organizations’ reputable philanthropic agencies were their strengths in performing those activities. However, coordination in the organization from central board to branch level was considerably challenging, especially where the coordination path was long. The insufficient information technology facilities also made the process difficult online. Therefore, profound religious FBOs served indispensable contributions and potencies in directing the community and minimizing the impact of the pandemic and other disasters in terms of health and social-economic welfare.

<p>Riset ini bermaksud menguji kelayakan media pembelajaran audio visual berbasis aplikasi quizizz, untuk pelajaran IPS materi keindahan keanekaragaman budaya di negeriku ditujukan kepada kelas IV SDN Grogol 05 Jakarta Barat. Diharapkan media pembelajaran audio visual berbasis quizizz akan mewujudkan kondisi belajar yang bermakna dan menarik bagi siswa. Metodologi dalam riset ini adalah pendekatan research and development (R&amp;D) berupa model pengembangan ADDIE. Peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, kuesioner dan melaksanakan penelitian media. Model ADDIE menggunakan beberapa tahapan, antara lain analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Dari hasil penelitian menunjukan persentase dari validator media adalah 90% termasuk mutu sangat layak, sedangkan persentase dari validator materi adalah 80%, dan pakar pendidikan adalah 97% termasuk kategori sangat layak. Respon siswa tes kelompok kecil adalah 93% dalam kategori sangat setuju dan pada kelompok besar 92% dalam kategori sangat setuju. Dengan demikian, dapat dikatakan pembelajaran audio visual berbasis aplikasi quizizz sangat cocok sebagai media pembelajaran</p>

Pendidikan karakter memiliki peran yang penting dalam penanaman akhlak sejak dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan strategi karakter religius dalam pembelajaran PAI di SDN Cengkareng Timur 18 Pagi. Metode kualitatif deskriptif digunakan dalam melaksanakan penelitian. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Triangulasi digunakan untuk menguji keabsahan data penelitian. Adapun analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif melalui tahap reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa dalam pembelajaran PAI guru berperan sebagai role model bagi siswa dalam memahami dan mempraktekkan nilai-nilai religius dalam keseharian. Strategi penerapan karakter religius dilakukan pula melalui program pembiasaan rutin yakni tadarus Al-Quran, kajian keagamaan di hari jumat, BTQ, 5S, rutin membaca asmaul husna, guna membentuk perilaku siswa yang berkarakter religius. Adapun hambatan yang timbul yakni rendahnya sinergi antara guru dan orang tua mengenai optimalisasi pendidikan karakter religius, serta kendala sarana dan prasarana. Keberhasilan penanaman karakter religius melalui strategi yang diterapkan oleh SDN Cengkareng Timur 18 Pagi perlu didukung baik oleh seluruh warga sekolah maupun wali murid dan sarana yang memadai agar tercapai keberhasilan dalam penanaman karakter religius dalam diri siswa.

No abstract