The power of the generating system is strongly influenced by frequency changes. The wind generating system is strongly influenced by the magnitude and speed of the gain as input power. The wind-diesel combined generating system is required to obtain optimum power quality. PENDAHULUANPada penelitian sebelumnya studi kestabilan operasi sistem hibrid membahas teknik pengaturan frekuensi dan teknik gabungan sistem fuel cell dan elektrolisa hybrid untuk meningkatkan kemampuan sistem mikrogrid dalam peningkatan kualitas daya dari permasalahan fluktuasi frekuensi. Sistem pemantauan (monitoring) dan pengaturan yang dilakukan bertujuan untuk menjaga kualitas daya dan menjaga kestabilan fluktuasi frekuensi. Hal ini disebabkan adanya daya random pada pembangkitan serta pada sisi beban. Selain itu sistem bertujuan untuk menjaga kestabilan fluktuasi aliran daya pada tieline aliran daya yang diakibatkan fluktuasi frekuensi dari interkoneksi sistem hybrid. Beberapa penelitian sebelumnya telah membahas pengaturan frekuensi pada Wind-Diesel [1,2,3] untuk permasalahan pengaturan frekuensi. TINJAUAN PUSTAKA Hibrid Deisel-Turbin AnginSistem daya hybrid diesel-turbin angin dapat diterapkan pada daerah terpencil yang tingkat kecepatan angin cukup signifikan. Sistem ini memiliki karakteristik untuk menggerakkan generator dalam memproduksi listrik akan tetapi untuk penyediaan energi pada sistem jaringan terkoneksi tidak ekonomis [1]. Hasil pembangkitan energi listrik dari sistem hybrid Wind-Diesel dapat menyediakan pelayanan yang baik bagi pelayanan beban ke konsumen. Namun, semua itu tergantung pada tipe dan karakteristik kontrol pembangkitan. Variasi sistem frekuensi harus dapat dijaga kestabilannya agar peralatan dapat beroperasi dengan baik dan efisien. Strategi yang berbeda dapat diterapkan dengan mereduksi perbedaan pembangkitan dan beban serta mengatur deviasi frekuensi sistem. Adapun strategi-strategi yang dapat dilakukan dengan cara pengaturan kontrol beban tiruan, prioritas switching kontrol
Manusia adalah sebagai subjek pendidikan, sekaligus sebagai obyek pendidikan artinya sasaran atau bahan yang dibina.Sedikitnya ada enam konsep yang digunakan Al-Qur’an untuk menunjuk pada makna manusia, namun secara khusus memiliki penekanan pengertian yang berbeda.yaitu :Pertama Sebagai Abd Allah yaitu artinya menusia diciptakan oleh Allahsupaya untuk mengabdi kepada-Nya.Di antara sikap seorang hamba yang harus diperlihatkan kepada tuannya, adalah sikap tunduk, patuh dan taat. Semuanya tanpa pamrih, Kedua Bani Adam pada hakekatnya menausia berasal dari nenek morang yang sama, yakni adam as. Dan Siti Hawa. Adam as manusia pertama yang diciptakan oleh Allah swt, Ketiga Basyr manusia terdiri dari unsur materi, yakni dalam tampilan bentuk fisik material. Keempat Insan, Penggunaan kata insan dalam al-qur’an untuk menggambarkan manusia dengan segala totalitasnya. Kelima Konsep al-ins mengisyaratkan ari “tidak liar” atau “tidak biadab”. Dalam konteks ini menusia merupakan kebalikan dari jin yang menurut dalil aslinya bersifat metafisik KeenamAn- Nas dalam Al- Qur’an umumnya dihubungkan dengan fungsi manusia sebagai makhluk sosial. Manusia diciptakan sebagai makhluk bermasyarakat, yang berawal dari pasangan laki-laki dan wanita kemudian berkembang menjadi suku dan bangsa untuk saling kenal mengenal “berinterksi” .
PMSM menggunakan prinsip percobaan faraday dengan memutar magnet dalam koil dengan memanfaatkan sumber energi lain. Ketika magnet bergerak dalam koil atau sebaliknya. Rotasi mesin akan mengubah fluks gaya magnet pada kumparan dan menembus secara tegak lurus ke kumparan sehingga timbul perbedaan potensial antara ujung-ujung kumparan. Itu disebabkan oleh perubahan fluks magnet. Untuk mendapatkan metode kontrol terbaik, diperlukan beberapa model kontrol kecepatan. Dalam penelitian ini membandingkan kontrol kecepatan PMSM tanpa pengontrol, PID Kontrol, PID-PSO, dan hibrid PID-PSO-ANFIS. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model terbaik pada pengontrol PID-PSO-ANFIS yang paling dekat dengan Speed Reff (2980 rpm) adalah bahwa ANFIS memperoleh profil rotasi dengan undershot terkecil, kondisi mantap tercepat, profil arus keluaran terbaik, profil torsi terbaik , dan profil tegangan terbaik. Hasil penelitian ini akan diikuti oleh penggunaan kecerdasan buatan lainnya
ABSTRAKPermanent Magnet Syschronous Machine (PMSM) mempunyai torsi yang rendah dalam sejumlah aplikasi spesifik, sehingga diperlukan model kontrol yang baik. PMSM menggunakan prinsip percobaan faraday dengan memutar magnet dalam suatu kumparan dengan memanfaatkan sumber energi lain.. Saat magnet bergerak dalam suatu kumparan atau sebaliknya. Putaran mesin akan terjadi perubahan fluks gaya magnet dalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap kumparan sehingga timbul beda potensial antara ujung kumparan. Itu disebabkan adanya perubahan fluks magnetik. Untuk mendapatkan metode control yang paling baik, diperlukan perbandingan beberapa model control kecepatan. Dalam penelitian ini membandingkan control kecepatan PMSM tanpa kontroller, menggunakan PID kontroller, menggunakan FLC kontroller, dan menggunakan ANFIS kontroller. Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa model terbaik pada ANFIS kontroller yaitu paling mendekati Speed reff (300 rpm) adalah ANFIS didapatkan profile putaran dengan undershot terkecil sebesar 300.015 rpm pada saat t = 0.0055 detik dan steady state pada 300.02 rpm pada 0.004 detik, didapatkan profile arus output terbaik pada FLC = 3.39 A, sedang pada ANFIS = 3.38 A, didapatkan profile torsi terbaik (overshot terkecil) pada ANFIS controller sebesar 0.28 pu, didapatkan profile tegangan terbaik (paling kontinyu) pada ANFIS controller sebesar 300.03. Hasil penelitian ini akan dijanjutkan dengan penggunaan kecerdasan buatan lainnya.
The shunt motor cannot produce large currents when starting to do a rotation as in the series coil field. This means that parallel motors have weak initial torque. When the voltage is applied to an electric motor, high resistance to the parallel coil keeps the current flowing slowly. This will affect the motor's rotational speed. To overcome this problem, a PID controller is used which detuning using the Autotuning program in Matlab. From the simulation results, it was found that the PID auto-tune control method is the best method of three simulated designs. At the speed output, the best speed is 300 rpm with the fastest settling time is 0.832 seconds, while the output current is also the best control design with a current of 1,959 amperes and the settling time is 1,523 seconds.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.