Daun cempedak memiliki aktivitas antioksidan dan mengandung metabolit sekunder berupa senyawa flavonoid yang diketahui mempunyai  potensi sebagai tabir surya karrena adanya gugus kromoofor (ikatan rangkap tunggal terkonjugasi) yang mapu menyerap sinar UV. Bentuk sediaan Spray gel merupakan pengembangan dari bentuk sediaan gel yang memiliki tingkat kontaminasi rendah, waktu kontak yang lebih lama dan lebih praktis digunakan. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan formulasi sediaan spray gel dengan fraksi etil asetat daun cempedak (Artocarpus interger (Thunb.)Merr.). Pada penelitian ini dilakukan formulasi  sediaan spray gel dengan variasi perbandingan konsentrasi basis HPMC dan Karbopol 940 berturut-turut (0,5:0,5);(0,5:1,0) dan (1,0:0,5). Sediaan yang dibuat kemudian dilakukan evaluasi fisik yang terdiri dari uji organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, dan pola penyemprotan. Sedangkan untuk aktivitas tabir surya dilakukan pengujian nilai SPF secara in vitro. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa formula I memurpakan formula yang paling optimal diantara ketiga formula dengan perbandingan konsentrasi basis HPMC dan karbopol 940 0,5:0,5. Sedangkan pada penentuan nilai SPF diketaruhi sediaan yang memiliki nilai SPF dari yang tertinggi hingga terrendah berturut-turut yaitu formula I (2,186); formula II (2,141) dan formula III (1,870). Kata Kunci :  SPF (Sun Protection Factor), Daun cempedak, Artocarpus integer (Thunb.) Merr., Antioksidan, Spray gel

Pneumonia is an infection of lung tissue caused by bacteria, fungi, viruses or parasites. Antibiotics is a major therapy in pneumonia. The aim of this study was to determine the amount of antibiotic use in DDD / 100 patient-days and to know the profile of germs map in pneumonia patients in Pulmonary Room Dr. Iskak Hospital, Tulungagung during January-June 2017.The design of this research is observational research method with retrospective data retrieval from patient medical record data and antibiotic usage data from Pharmacy Installation and microbiology culture result data of patient, then analyzed descriptively. The results showed the total amount of antibiotic in 130 unspecified pneumonia patients non ICU inpatient in Pulmonary Room Dr. Iskak Hospital, Tulungagung during January-June 2017 was 51.28 DDD/100 patient-days. The most antibiotic types are levofloxacin iv 40, 14 DDD/100 patient-days and ceftriaxone 8.71 DDD/100 patient-days. The profile of the pneumonia-causing germs map cannot be determined because there is no data on microbiological culture test results from the patient.

Background: Spatial memory is working memory that is used to recall when performing certain tasks which is a combination of attention, concentration, and short-term memory. Breadfruit leaves contain compounds flavonoids, tannins, saponins that are as antioxidants that can prevent cognitive disease. Purpose: This study was to determine the effect of breadfruit leaf extract on spatial memory in 10% alcohol-induced mice using the Y-Maze Methods: Method: This study used 25 mice which were divided into 5 groups, namely the Biloba Gingko positive group, the Na-CMC Negative Group and the treatment group consisted of doses of 1 10, 15, 20 mg / 20 grams BB of Mice. Every 10% alcohol-induced mice was then tested by inducing preparations according to the treatment group. The results of the time calculation on Y maze are statistically analyzed with one-way ANOVA Results: From the results of the y maze test it is known that gingko biloba gives the best effect then the treatment group with a dose of 20 mg, the group 15 mg and 10 mg, and the negative group giving Na -CMC. Conclusion: The results of this study concluded that the breadfruit leaf extract (Artocarpus altilis P) can improve the spatial memory of alcohol-induced mice 10%.

Menghadapi peningkatan angka positif kasus COVID-19 di Indonesia mendorong pentingnya untuk memberikan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. Kita perlu mengetahui bagaimana penularan serta cara pencegahan COVID-19 agar tidak semakin meluas virus ini. Kelurahan Pojok RT.10 merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kebersihan yang cukup rendah, masyarakatnya yang kurang produktif serta kurangnya kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan seperti tidak memakai masker. Pada bulan september 2021 ditemukannya 1 orang anak yang terinfeksi COVID-19 dengan kondisi sedang dan melakukan isolasi mandisi dirumah. Hal inilah yang menjadikan RT.10 rentan terhadap penyebaran COVID-19 sehingga mendorong mahasiswa universitas kadiri untuk melaksanakan pengabdian masyarakat di Kelurahan Pojok RT.10. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat tentang pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai salah satu upaya pencegahan COVID-19. Metode pelaksanaan yang diterapkan adalah dengan melakukan sosialisasi sebagai bentuk pendidikan masyarakat. Hasil dari kegiatan ini sejumlah 12 orang dewasa, 4 remaja, 6 anak – anak. Terdapat adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan tentang pola hidup bersih dan sehat dari 13,63% menjadi 86,36%. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan masyarakat dapat menerapkan pengetahuan tersebut untuk pencegahan COVID-19 dan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi – tingginya.