Latar Belakang : Kegiatan membatik akan menghasilkan limbah cair dengan skala volume yang besar maupun kecil, keasaman pH, COD, TSS yang tinggi. Berdasarkan hasil uji awal laboratorium kadar COD 9456 mg/L, TSS 3740 mg/L, dan pH 4,83 hasil tersebut masih diatas standar baku mutu sehingga perlu dilakukan pengolahan agar tidak menimbulkan dampak terhadap kesehatan dan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penurunan kadar COD, TSS, pH pada limbah cair industri batik sebelum dan sesudah dilakukan pengolahan menggunakan metode filtrasi dan adsorpsi dengan beberapa beda waktu kontak antara 10,20,30,40,50,60 dan 120 menit. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Eksperimental dengan rancangan One Group Pretest-postest. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil : Air limbah sebelum pengolahan mengandung kadar COD sebesar 19294,39 mg/L, kadar TSS sebesar 1440 mg/L, kadar pH sebesar 4,71. Sesudah pengolahan dengan metode filtrasi dan adsorpsi menggunakan media pasir, kerikil, arang aktif, dan zeolit di setiap waktu kontak mampu menurunkan kadar COD air limbah berkisar 72,8% - 98,41%, TSS air limbah berkisar 17,36% - 86,94%, penetralan pH berkisar 4,0% - 63,0%. Kesimpulan : Ada pengaruh yang signifikan antara waktu kontak terhadap penurunan kadar COD, TSS, pH air limbah. Semakin lama waktu kontak air limbah dengan media maka semakin baik proses penurunan kadar COD, TSS, penetralan pH tersebut, dimana waktu kontak yang efektif dalam menurunkan kadar COD, TSS, penetralan pH yaitu pada waktu kontak 120 menit.
Paprika (Capsicum annuum var. grossum Sendtn.) telah dibudidayakan di banyak negara. Kandungan vitamin C yang terdapat di paprika lebih tinggi di bandingkan dengan vitamin C pada jeruk yang selama ini dikenal sebagai sumber vitamin C, dapat dilihat dari kadar vitamin C paprika yaitu 190mg/100g sedangkan pada jeruk 50mg/100g. Kebutuhan rata-rata manusia terhadap vitamin C tidak lebih dari 100 mg sehari dan vitamin C yang paling bagus didapat dari makanan sehari-hari, berupa buah atau sayuran. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kadar vitamin C pada paprika yang dijual di Supermarket penetapan kadar dari sampel paprika merah, kuning, hijau yang diolah menjadi ekstrak paprika dan selanjutnya dilakukan pengujian sampel vitamin C dengan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) pada panjang gelombang 264 nm. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, pada sampel Paprika yang diuji menggunakan alat KCKT ditemukan adanya kandungan vitamin C. Penetapan kadar vitamin C dalam ketiga sampel paprika menggunakan KCKT diperoleh hasil pada sampel paprika merah sebesar 2,0479 mg sampel paprika kuning sebesar 4,1305 mg, dan sampel paprika hijau 1,2153 mg. Hal ini menunjukkan bahwa semua sampel paprika yang diuji mengandung vitamin C.
<p><em>Tulang ikan tenggiri memiliki kandungan kalsium dan fosfor. Sehingga tulang ikan dapat dibuat biomaterial hydroxyapatite berpori, Hydroxyapatite berpori cocok untuk merekontruksi tulang. pori yang terbentuk berfungsi sebagai media pembentukan jaringan sel tulang yang tumbuh untuk meningkatkan regenerasi tulang. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh variasi waktu tahan sintering dari hydroxyapatite berpori pada tulang ikan tenggiri. Bubuk CaO dibuat dari tulang ikan yang di rendam menggunakan NaOH dan aseton lalu difurnace 800°C. Bubuk CaO ditambahkan H</em><em><sub>3</sub>PO<sub>4.</sub> Atur pH hingga 10 dengan menambahkan NaOH lalu difurnace 900<sup>o</sup>C dengan lama pengendapan 12 dan 24 jam lalu dianalisa XRD. Hydroxyapatite yang didapatkan ditambahkan Polimer kitosan. selanjutnya dianalisa dengan SEM,PSA dan Hardness tester. Hasil Analisa XRF didapatkan CaO 50,814%. Hasil XRD pada pengendapan 12jam terbentuk senyawa hydroxyapatite dan trikalsium bis(phosphate(V)Ca<sub>3</sub>(PO<sub>4</sub>)<sub>2</sub>), sedangkan pengendapan 24jam terbentuk senyawa hydroxyapatite (Ca<sub>5</sub>(PO<sub>4</sub>)<sub>3</sub>(OH) murni. Analisa SEM dilakukan pada variasi waktu sintering 4,5 dan 6 jam didapatkan morfologi yang tidak seragam. Hasil PSA pada waktu 4jam 0,873μm, 5jam 0,808μm dan 6jam 1,123μm. Uji Hardness Tester pada waktu 4jam 50 N, 5jam 54,1 N dan 6 jam 32,6 N. Dapat disimpulkan bahwa variasi waktu tahan sintering mempengaruhi sifat mekanik dan pada variasi lama pengendapan akan mempengaruhi pembentukan senyawa hydroksiapatite.</em></p><p><em><br /></em></p><p><em>Mackerel fish bones contain calcium and phosphorus. So that fish bones can be made porous hydroxyapatite biomaterial, porous Hydroxyapatite is suitable for bone reconstruction. The pore formed functions as a medium for the formation of bone tissue that grows to increase bone regeneration. This study aims to look at the effect of variations in the sintering resistant time of porous hydroxyapatite on mackerel fish bones. CaO powder is made from fish bones soaked using NaOH and acetone and then mixed with 800 ° C. CaO powder added H<sub>3</sub>PO<sub>4</sub>. Set the pH to 10 by adding NaOH then 900<sup>o</sup>C refined with a deposition time of 12 and 24 hours and then analyzed by XRD. Hydroxyapatite obtained was added with chitosan polymer. then analyzed with SEM, PSA and Hardness tester. XRF analysis results obtained CaO 50,814%. XRD results on 12 hours deposition of pure hydroxyapatite and tricalcium bis (phosphate (V)Ca<sub>3</sub>(PO<sub>4</sub>)<sub>2</sub>) compounds, while 24 hours deposition of pure hydroxyapatite (Ca<sub>5</sub>(PO4)<sub>3</sub>(OH) compounds were formed. and 6 hours obtained non-uniform morphology, PSA results at 4 hours 0.873μm, 5 hours 0.808μm and 6 hours 1.123μm Hardness Tester test at 4 hours 50 N, 5 hours 54.1 N and 6 hours 32.6 N. It can be concluded that variation of sintering holding time affects the mechanical properties and the variation of the depositional time will affect the formation of hydroxyapatite compounds.</em></p><p><em><br /></em></p>
Key indicatorsSingle-crystal X-ray study T = 273 K Mean '(C±C) = 0.005 A Ê R factor = 0.028 wR factor = 0.063 Data-to-parameter ratio = 19.3For details of how these key indicators were automatically derived from the article, see
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.