Preeclampsia is one of the causes of the Maternal Mortality Rate (MMR). In Central Java Province in 2016 reached 109.65 from 100,000 live births. Data obtained from pregnant women with preeclampsia at the Kaliwungu holy health center were 64 pregnant women. One of the symptoms of preeclampsia is high blood, there are several ways to improve body condition with music therapy, and listen to murottal. The goal is to know the influence of murottal Al-Qur’an letter Ar-Rahman to blood presure of pregnant women who have preeclampsia. This type of research is an experimental study using the Quasy design experiment pretest-posttest control group design.Thepopulationofthisstudywereallpregnantwomenwhohadpreeclampsiaat Puskesmas Kaliwungu Kudus which were 64 pregnant women in September-October 2017, and the sample was pregnant women who had preeclampsia, 32 as intervention group and 32 as control group. Sampling techniques with quota sampling (non probability). Data analysis of the research with using the Independent T Test. The results of the research showed that the blood pressure were significantly higher in intervension than the case of control groups. average systolic blood pressure in the intervention group was 122.78 mmHg and the control group was 126.75 mmHg with the results of the statistical test 0.001<P value so that there was an effect. There was a decrease in systolic blood pressure of 3.97 mmHg. While the average value of diastole blood pressure in the intervention group was 82.22 mmHg and the control group was 81.92 and the results of the statistical test were 0.015<P value. There is a decrease in diastolic blood pressure of 0.3 mmHg. Which means there is an Ar-Rahman letter’s morattal influence on blood pressure decrease in pregnant women who have preeclampsia. Expected at the time of ANC or at the time of pregnant mother class to be given listening murottal technique of Ar-Rahman letter by improvingservicesforpregnantmotherforpregnantmotherwhospendspreeclampsia.
Abstrak. Obesitas merupakan faktor risiko berbagai sindrom metabolik. Latihan aerobik terbukti menurunkan persentase lemak, tetapi dalam pelaksanaannya sering ditemukan beberapa masalah yang menyebabkan efek latihan tidak maksimal seperti latihan di ruang tertutup yang minim oksigen. Air beroksigen meningkatkan SaO2 darah, oksigen dibutuhkan untuk mengelimiasi lemak tubuh selama latihan. Tujuan penelitian mengetahui pemberian air beroksigen 120 PPM dibandingkan 100 PPM dan latihan aerobik terhadap penurunan persen lemak tubuh. Penelitian menggunakan metode Quasi experimental dengan Two groups with pre-test and post-test design. Penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi didapat sampel berjumlah 17 orang. Latihan aerobik penelitian ini adalah senam aerobik selama 4 minggu. Pemberian air beroksigen 3 tahap, sebelum, interval dan setelah latihan. Hasil penelitian nilai p kelompok perlakuan 1 adalah 0,000 memberi penurunan sebesar 3,16% lemak tubuh. Nilai p kelompok perlakuan 2 adalah 0,000, memberi penurunan sebesar 1,71% lemak tubuh. Nilai p uji beda kelompok perlakuan 1 dan kelompok perlakuan 2 adalah 0,184. Simpulan penelitian ini adalah pemberian air beroksigen 120 PPM maupun 100 PPM dan latihan aerobik berpengaruh terhadap penurunan persen lemak tubuh. Pemberian air beroksigen kadar 120 PPM lebih besar pengaruhnya terhadap penurunan persen lemak tubuh dibandingkan kadar 100 PPM dan latihan aerobik tetapi tidak bermakna.Kata kunci: Air beroksigen, Latihan aerobik, Persen lemak tubuh.
Angka kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Berdasarkan SDKI tahun 2012 AKI sebesar 359/100.000 kelahiran hidup, preeklampsia dan eklampsia merupakan penyebab dari 30-40% kematian maternal. Di Jawa Tengah preeklampsimenjadi penyebab utama kematian maternal dengan jumlah 32,9%.Tujuan : Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian preeklampsia di Puskesmas Tahunan Jepara. Jenis penelitian ini adalahanalitik dengan pendekatan case control. Pengambilan data melalui rekam medik.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Tahunan Jepara dari bulan September 2017 sampai dengan bulan September 2018 sebanyak 30 ibu hamil dengan teknik sampling yang digunakan yaitutotal sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan analisabivariat,. Pengolahan data dengan uji statistik Chi-Square 2x2. Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur (p = 0,197), gravida (p = 0,118), status gizi (p = 1,000)dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Tahunan Jepara, namun untuk riwayat hipertensiada hubungan secara statistik dengan kejadian preeklampsia(p = 0,000). Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, gravida, status gizi dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Tahunan Jepara, namun untuk riwayat hipertensiada hubungan yang signifikan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Tahunan Jepara. Ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tahunan Jepara diharapkan agar dapat mengenali faktor risiko preklampsia. Sehingga ibu hamil dapat melakukan pencegahan terhadap preeklampsia dan memeriksakan diri ke tenaga kesehatan agar tidak berlanjut ke eklampsia. Kata kunci : faktor resiko, preeklampsia
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.