Penerapan Sistem integrasi tanaman padi sawah dengan ternak sapi pada Kelompok Tani Bina Karya, Nagari Koto Hilalang Kecamatan Kubung Kabupaten Solok belum terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dilakukan dengan tujuan untuk: (1) meningkatkan motivasi petani membuat pupuk organik dan pakan ternak dari amoniasi jerami padi, (2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang pembuatan pupuk organik dan pakan ternak serta (3) meningkatkan penggunaan pupuk organik dari kotoran sapi untuk mengurangi pemakaian pupuk anorganik pada tanaman padi. Tujuan tersebut dicapai dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa PKM berlangsung dengan baik. Mitra memiliki motivasi yang tinggi untuk melanjutkan pembuatan pupuk organik dan pakan ternak. Terlihat dari kegiatan pembuatan pupuk organik dan pakan ternak yang dilakukan kembali oleh kelompok tani. Kegiatan PKM telah dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan sehingga pengetahuan dan keterampilan petani dalam pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak dan jerami padi serta pakan ternak dari amoniasi jerami padi meningkat. Penggunaan pupuk organik saja menghasilkan produksi padi yang rendah (6,08-6,20 ton/ha) tetapi dengan pemberian pupuk organik dapat mengurangi pemakaian pupuk anorganik. Sedangkan pemberian pupuk anorganik 50% + organik 50% dapat meningkatkan hasil tanaman padi sebesar 25% (8,34 ton/ha) dan dengan penambahan pupuk organik cair lebih meningkatkan produksi padi yaitu sebanyak 27% (8,6 ton/ha) dibandingkan tanpa menambahkan pupuk organik.
Dalam pengembangan lahan gambut untuk tanaman padi sawah terdapat beberapa faktor pembatas,diantaranya adalah kandungan asam fenolat yang tinggi sehingga dapat meracuni tanaman dan lemahnya ikatan kation K pada tanah gambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi K pada tanaman dan K tercuci akibat pencucian dan pemakaian zeolit serta kalium. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Faktorial yaitu perlakuan zeolit (0, 5, 10 dan 15 g/kg), K (0, 125, 250 dan 375 mg K/kg) dan pencucian dengan tiga kali pengulangan. Semua perlakuan ditambahkan Fe3+ sebanyak 2,5% serapan maksimum Fe3+ dan diinkubasi sebulan sebelum ditanam. Tanah yang digunakan pada penelitian ini diambil dari tanah gambut pantai (Lagan) dan peralihan (Dendang) Jambi. Percobaan menggunakan pot yang berdiameter 25 cm dan tinggi 40 cm. Pada kedalaman 40 cm dilubangi dengan diameter 1 cm dan ditutup kembali (pencucian).Tiap pot ditanami 3 bibit padi IR-64 berumur 21 hari, ditambahkan 86Rb dan pemupukan dasar. Pencucian dilakukan dengan 1.000 ml air bebas ion setiap minggu sampai umur tanaman 4 minggu (panen), untuk menganalisa distribusi K pada tanaman. Pengaruh pencucian, pemberian zeolit dan kalium berpengaruh nyata terhadap 86Rb pada bagian tanaman dan 86Rb tercuci. Pemberian zeolit 15 g/kg dan K 375 mg K/kg dengan pencucian pada gambut pantai dan peralihan diperoleh 86Rb pada bagian atas tanaman : 4,792% ; 1,450% dan akar 0,490% ; 0,316%. Sedangkan tanpa pencucian pada gambut pantai dan peralihan, 86Rb pada bagian atas tanaman yaitu 1,599% ; 1,059 dan akar 0,253% ; 0,204%. Kehilangan K pada tanah gambut akan berkurang akibat pencucian dengan peningkatan takaran zeolit. Pada gambut pantai dengan pemberian zeolit 5-15 g/kg mampu mengurangi kehilangan K dari pupuk sebanyak 0,1-3,0%, sedangkan untuk gambut peralihan 0,04-2,2%.
Penelitian pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) air limbah budidaya lele terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) telah dilaksanakan di daerah Jorong III Sangkir, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Dimulai dari bulan Mei sampai dengan Juli 2021. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi POC air limbah budidaya lele yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok, sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan (petakan) terdapat 6 tanaman. Perlakuan yang diberikan adalah beberapa konsentrasi POC air limbah budidaya lele, yaitu : A = 0 % (0 ml/l air), B = 10 % (10 ml/l air), C = 20 % (200 ml/l air), D = 30 % (300 ml/l air), dan E = 40 % (400 ml/l air). Data-data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji F, dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi POC air limbah budidaya lele berpengaruh sangat berbeda nyata pada ruas tanaman, dan untuk panjang tanaman dengan jumlah bunga betina memperlihatkan pengaruh berbeda nyata, sedangkan untuk umur panen, diameter buah panjang buah, jumlah buah pertanaman, jumlah buat perpetak, bobot buah pertanaman, bobot buah perpetak memperlihatkan pengaruh berbeda tidak nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum diperoleh konsentrasi yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil mentimun yang optimal, berdasarkan potensi hasil. Maka disarankan untuk penelitian lanjutan menggunakan konsentrasi POC air limbah budidaya lele dengan konsentrasi yang lebih besar dari 40 %. Kata Kunci: POC air limbah budidaya lele, pertumbuhan, hasil, mentimun
Tanjung Durian Pasar Baru village, Bayang subdistrict, Pesisir Selatan district is one of thelocation for the Students Community Service - Community Empowerment Learning EkasaktiUniversity in 2019. This location is an agricultural area, including: rice plant, chilli, cucumber, andbanana. The habits of the farmers during this time, banana stems have been cut down are left torot in the banana groves. Eventhough banana stem can be used, one of which is for liquid organicfertilizer. Therefore, this community devotion is carried out with the objective: (1) to increase thefarmers motivation to make liquid organic fertilizer from banana stem, (2) to improve the farmersknowledge and skills about liquid organic fertilizer from banana stem, and (3) to encourage thefarmers to use liquid organic fertilizer from banana stem, to reduce the use of inorganic fertilizer.In order to achieve these objective, the method used are: counseling, practice, monitoring andevaluation. The results achieved show that the activities are going well and the farmers have highmotivation to continue making liquid organic fertilizer, seen from the activies of re-making liquidorganic fertilizer by the community. The farmers knowledge increases about the understanding,advantages, disadvantages of liquid organic fertilizer and the farmers skills in making and usingliquid organic fertilizer from banana stem above 70%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.