Budidaya tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) di wilayah Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang masih terbatas dan belum dibudidayakan secara intensif karena petani belum menggunakan pupuk organik. Pupuk organik dapat diberikan dalam bentuk cair dan perlu diperhatikan konsentrasi serta cara aplikasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair dan teknik aplikasi yang memberikan hasil tertinggi pada tanaman mentimun serta menganalisis interaksi antara konsentrasi dan teknik aplikasi pupuk organik cair terhadap hasil tanaman mentimun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2019 di Desa Banyuwangi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, dengan ketinggian tempat 382 m dpl, jenis tanah Latosol dan pH 6,6. Penelitian dilakukan menggunakan percobaan faktorial (4 x 2) yang disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap dengan tiga blok. Faktor pertama konsentrasi pupuk organik cair : 0, 2, 4, dan 6 ml/L. Faktor kedua teknik aplikasi pupuk : disemprot dan dikocor. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji orthogonal polynomial dan uji BNT untuk faktor pertama dan uji – t untuk faktor kedua. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk organik cair 2 ml/L memberikan hasil tertinggi pada parameter panjang tanaman, berat per buah, panjang buah dan volume buah. Perlakuan teknik aplikasi pupuk organik cair dan interaksi antara konsentrasi dan teknik aplikasi pupuk organik cair memberikan hasil yang berbeda tidak nyata pada semua parameter.
This research was conducted on post-eruption land area near Mount Merapi in Central Java Indonesia with the addition of goat manure of 30 tons/ha using factorial experiment prepared in Randomized Block Design (RAKL), with two treatment factors, and the treatment was repeated three times. The first factor was the source of potassium: no potassium, KCl, KNO 3 . Second factor source was Sulfur: without sulfur, ZA, Petro-Cas. The data were analyzed by variance, if there is real difference followed by LSD test 1%. The results show that ( 1) Fertilization of KNO 3 and ZA(NH 4 )2SO 4 in onion plants shows the highest yield on fresh weight of onion tubers per clump and per square meter; (2) Fertilization of KNO 3 without the addition of sulfur to obtain dry weight of the lowest weight of onion tubers per clump and per square meter; (3) Fertilization of KCl and ZA (NH 4 )2SO 4 on onion plant causes the highest water content on dried onion tubers; and (4) Fertilization of KCl and Petro-Cas (CaSO 4 ) 2H 2 O on onion plants yields the highest number of essential oil.
Penelitian tentang pengaruh frekuensi penyiangan dan macam pupuk kandang terhadap hasil tanaman gandum (Triticum aestivum L) varietas dewata 162 telah dilaksanakan pada tanggal 8 Juli sampai 19 Oktober 2020. Penelitian dilaksanakan di Desa Grogolbeningsari, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, ketinggian tempat 10 m dpl, jenis tanah aluvial dengan pH 6. Penelitian menggunakan percobaan faktorial (4x3) yang disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap, diulang tiga kali sebagai blok. Faktor pertama, frekuensi penyiangan yaitu tanpa penyiangan, penyiangan 2 kali (umur 22 dan 44 hst), penyiangan 4 kali (umur 11, 22, 33 dan 44 hst), dan penyiangan 6 kali (umur 7, 14, 21, 28, 35 dan 42 hst). Faktor kedua yaitu macam pupuk kandang; pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing dan pupuk kandang ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi penyiangan sebanyak 6 kali memberikan hasil tertinggi pada panjang malai dan tidak berbeda dengan penyiangan sebanyak 4 kali. Perlakuan pupuk kandang ayam menunjukkan hasil tertinggi pada bobot biji kering per m2, tetapi pada bobot biji kering per rumpun dan bobot 1.000 biji kering menunjukkan hasil yang tidak berbeda dengan perlakuan pupuk kandang sapi. Tidak terjadi interaksi antara frekuensi penyiangan dengan macam pupuk kandang pada semua parameter pengamatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.