Jaringan Syaraf Tiruan adalah pemprosesan sistem informasi pada karakteristik tertentu yang merupakan representatif buatan berdasarkan jaringan syaraf manusia. Jaringan Syaraf Tiruan dapat diaplikasikan pada berbagai bidang dalam kehidupan manusia, salah satunya bidang kesehatan. Dalam penelitian ini, Jaringan Syaraf Tiruan digunakan untuk penyebaran penyakit DBD dengan menggunakan metode backpropagation. Data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 82 data, dengan 62 data sebagai data pelatihan dan 20 data sebagai data pengujian. Data suhu rata-rata, curah hujan, jumlah hari hujan, kepadatan penduduk dan angka bebas jentik (ABJ) merupakan data masukan sedangkan yang menjadi target atau keluaran adalah data kasus DBD di Kota Ambon. Dari hasil penelitian, diperoleh arsitektur jaringan terbaik dari satu hidden layer dengan jumlah neuron sebanyak 25 neuron dan algoritma pelatihan terbaik yaitu dengan menggunakan learning rate sebesar 0,4 dengan MSE 0,0099. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Jaringan Saraf Tiruan metode backpropagation untuk penyebaran penyakit DBD di Kota Ambon memiliki tingkat keakuratan yang tinggi yaitu sebesar 90%. Hal ini berarti bahwa, factor cuaca, suhu, kepadatan penduduk dan angka bebas jentik turut mempengaruhi penyebaran penyakit DBD di Kota Ambon.
Jaringan Syaraf Tiruan adalah pemprosesan sistem informasi pada karakteristik tertentu yang merupakan representatif buatan berdasarkan jaringan syaraf manusia. Jaringan Syaraf Tiruan dapat diaplikasikan pada berbagai bidang dalam kehidupan manusia, salah satunya bidang kesehatan. Dalam penelitian ini, Jaringan Syaraf Tiruan digunakan untuk penyebaran penyakit DBD dengan menggunakan metode backpropagation. Data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 82 data, dengan 62 data sebagai data pelatihan dan 20 data sebagai data pengujian. Data suhu rata-rata, curah hujan, jumlah hari hujan, kepadatan penduduk dan angka bebas jentik (ABJ) merupakan data masukan sedangkan yang menjadi target atau keluaran adalah data kasus DBD di Kota Ambon. Dari hasil penelitian, diperoleh arsitektur jaringan terbaik dari satu hidden layer dengan jumlah neuron sebanyak 25 neuron dan algoritma pelatihan terbaik yaitu dengan menggunakan learning rate sebesar 0,4 dengan MSE 0,0099. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Jaringan Saraf Tiruan metode backpropagation untuk penyebaran penyakit DBD di Kota Ambon memiliki tingkat keakuratan yang tinggi yaitu sebesar 90%. Hal ini berarti bahwa, factor cuaca, suhu, kepadatan penduduk dan angka bebas jentik turut mempengaruhi penyebaran penyakit DBD di Kota Ambon.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.