Latar Belakang : Tuberkulosis paru (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. TB dapat ditularkan melalui udara saat orang terjangkit TB, batuk atau bersin. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Senapelan Kota Pekanbaru.. Metode: Metode penelitian Kuantitatif dengan desain kasus kontrol. Populasi kasus sebanyak 207 penderita TB dan populasi kontrol sebanyak 475 orang diambil dari wilayah kerja Puskesmas Senapelan Kota Pekanbaru dengan umur 15 tahun keatas Hasil: Hasil penelitian terdapat 3 variabel yang berhubungan dimulai dari yang paling dominan ialah variabel pengetahuan OR=1,806 (CI 95%: 1.104-2.955), riwayat kontak serumah OR= 3,318 (CI 95%: 2.057-5.352), dan ventilasi OR=2,646 (CI 95%: 1.646-4.253). Terdapat 2 variabel yang berhubungan terbalik (kepadatan hunian dan jenis lantai). 3 variabel (umur, jenis kelamin dan merokok) yang tidak berhubungan dengan kejadian Tuberkulosis. Tidak ada variabel confounding dalam penelitian ini. Kesimpulan: Ventilasi yang tidak sehat, kontak serumah dengan penderita TB, pengetahuan yang rendah yang menjadi faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit Tuberkulosis paru.
The high massive transmission of COVID-19 occurs great numerous of mortality and morbidity. It is caused by low coverage of COVID-19 vaccinations that are continuously pursued by the Indonesian government. This can be identified by health promotion based on community self-efficacy as effective prevention of COVID-19 has not been fully implemented. Public understanding and perception of the prevention of COVID-19 are highly expected. Public confidence or known self-efficacy is needed in supporting COVID-19 vaccination. This study aims to find out the relationship of community self-efficacy to COVID-19 vaccination at the Siak Hulu I Health Center in Kampar Regency in 2021. This was an analytic quantitative study with a cross-sectional approach to 209 participants which was taken by simple random sampling technique in Puskesmas Siak Hulu I. Based on the chi-square test result, it was found a relationship between self-efficacy and COVID-19 vaccination. The results showed that a person has a high self-efficacy greater than 5 times more vaccination than someone who has low self-efficacy. It is recommended to increase self-efficacy through good and easy-to-understand health communication about COVID-19 vaccination in the community.
ABSTRACK Pandemik Corona Virus Disease-19 (COVID-19) merusak segala sendi kehidupan baik politik, kesehatan, sosial, ekonomi dan budaya. Pemerintah telah melakukan sosialisasi dan antisipasi meningkatkan kesadaran, pemahaman dan persepsi masyarakat dalam pencegahan dan vaksinasi COVID-19. Protokol kesehatan dan vaksinasi merupakan permasalahan utama yang selalu muncul ke permukaan. Belum efektifnya Protokol kesehatan di masyarakat serta masih adanya penolakan vaksinasi di masyarakat mengakibatkan masih munculnya kasus COVID-19. Tantangan ini memunculkan inovasi dan kreasi bagi tenaga kesehatan dalam mengencarkan promosi kesehatan yang efektif. Hal ini dapat diimplementasikan dengan adanya promosi kesehatan berbasis efikasi diri masyarakat dalam pencegahan COVID-19 dan strategi vaksinasi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang upaya pencegahan serta vaksinasi COVID-19. Dari pengabdian masyarakat ini didapatkan meningkatnya efikasi diri atau keyakinan diri masyarakat tentang upaya pencegahan COVID-19 serta vaksinasi COVID-19 serta meningkatnya kemampuan masyarakat tentang upaya pencegahan dan vaksinasi. Disarankan agar meningkatkan efikasi diri masyarakat terhadap upaya pencegahan dan vaksinasi COVID-19 Keywords: Efikasi diri, Pencegahan, Vaksinasi COVID-19
Pendahuluan: Kecanduan game online adalah suatu gangguan kontrol terhadap hasrat atau keinginan bermain game online secara berlebih sehingga timbul ketidakberdayaan atau ketidakmampuan untuk menghentikan aktivitas tersebut. Dampak dari game online dengan lama bermain ≥ 2-4 jam perhari dapat mengakibatkan kelelahan pada mata yang disebabkan oleh paparan radiasi yang dihasilkan oleh layar komputer atau gadget. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kecanduan game online terhadap kelelahan mata pada anak usia sekolah dasar. Metode: Desain penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Penelitian ini dilakukan di SD Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 151 anak kelas 5 dan 6 dengan teknik stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah lembar kuesioner. Analisis pada uji statistik menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Pearson chi-square. Hasil: hasil penelitian berdasarkan uji statistik Pearson chi-squaredi SD Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru terdapat hubungan antara kecanduan game online terhadap kelelahan mata diketahui p-value < 0,05 dengan nilai p-value = 0,000 sehingga Ho ditolak. Kesimpulan: ada hubungan antara karakteristik kecanduan game online terhadap kelelahan mata pada anak usia sekolah dasar.
Coronavirus Disease 2019 or called Covid-19 which is the cause of a public health emergency, is a new type of virus that has never been previously identified in humans and has no known transmitter. The Covid-19 pandemic is a health problem due to high morbidity and mortality cases. The purpose of the study was to describe student knowledge about Covid-19 at the Helvetia Midwifery Academy Pekanbaru. This type of research was a quantitative analytic descriptive design. The population in this study was 122 female students with a total sampling technique. Data were collected using a questionnaire sheet and analyzed univariately. The results showed that the majority of Helvetia Midwifery Academy students' knowledge about Covid-19 was 66.4% less. This study found that there were still many female students who had less knowledge about Covid-19, especially in terms of maintaining distance. Respondents are expected to increase their knowledge by reading, finding out, and following the development of information related to Covid-19 on trusted social media in order to break the chain of transmission of Covid-19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.