The aim of this study was to identify and classify the student's concept image and its influence on the reasoning of the problem-solving of the derivative. The research used a qualitative description approach and used eight research subjects. From the answers collected upon the given problems, we obtained several variations of students' concept images, thus it showed how students' concept image influenced the reasoning. In order to clarify and classify the characteristic of the obtained answers, we summarized there were three categories of the concept image of the derivative, namely symbolically related to a basic formula of the derivative of a function, limit of the ratio of difference value of the functions, and the properties of the derivative of the functions. Furthermore, our study suggested that each student's concept image affecting the reasoning of the derivative. In addition, we found some misperceptions in answering the problem and misconception in the use of the basic formula of the derivative of the functions among the students' answers.
Desa wisata merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat untuk memaksimalkan potensipotensi yang dimiliki oleh suatu desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk dari adanya aksi pemberdayaan masyarakat pada program desa wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan mengoptimalkan program desa wisata untuk dijadikan komoditi pariwisata berbasis potensi lokal masyarakat. Desa wisata di Bumiaji telah memberikan perubahan bagi masyarakat terlebih pada peningkatan pengetahuan dan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu program pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata dapat dijadikan sebagai rujukan dalam kegiatankegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya.
This study will examine further the process of empowerment based on local resources through non-formal education for women around the Citarum River. This study uses a descriptive qualitative approach because it is in accordance with the purpose of this study is to describe more in the process of community empowerment through non-formal education, in the activity of utilizing water hyacinth for handicrafts for women in Babakan Cianjur. The results of the study show that women empowerment through non-formal education with local resource-based training around the community is the use of water hyacinth for handicraft materials. The interesting thing is the existence of a shared library which is also present at Bangkit Bersama Cooperative which presents craft-themed books to add creativity. Based on the results of these studies, the community empowerment model that has been implemented in Bangkit Bersama Cooperative can be used as a reference for local resource-based empowerment models.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa perempuan dan laki-laki dalam menyelesaikan masalah himpunan. Manfaat dari penelitian ini yaitu memberikan informasi tentang kesalahan dalam menyelesaikan masalah matematika, khususnya masalah himpunan. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Moyo Utara. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII yang berjumlah 10. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Uji keabsahan data dilakukan menggunakan triangulasi metode yaitu dengan membandingkan data hasil tes dengan hasil wawancara dengan subjek. Analisi data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, veririfikasi data dan penarikan kesimpulan. Dasar analisis data dalam penelitian ini menggunakan indikator kesalahan menurut Newman. Dari data penelitian diperoleh 5 kesalahan baik dari siswa laki-laki maupun perempuan, dengan persentase siswa laki-laki yaitu: kesalahan Reading error 70%, Comprehension error 80%, Transformation error 80%, Process skill error80%, Encoding error 80% . Sedangkan persentase dari siswa perempuan yaitu: kesalahan Reading error 5%,Comprehension error 95%, Transformation error 95%, Process skill error 95%, Encoding error 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang begitu mencolok antara kesalahan siswa laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan masalah himpunan kelas VII di SMPN 1 Moyo Utara.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah kontekstual peserta didik kelas X-IPA SMA Islam Hasyim Asyari Batu Tahun Pelajaran 2018/2019 melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan 2 kali pertemuan setiap siklusnya. Setiap siklus terdiri dari beberapa tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Siklus pertama dan kedua membahas materi pokok sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X-IPA SMA Islam Hasyim Asyari Batu Tahun Pelajaran 2018/2019 yang terdiri atas 24 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah kontekstual peserta didik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.