Studi kelayakan digunakan untuk memastikan pra rencana pabrik yoghurt yang dibuat telah memenuhi aspek produk yang terstandarisasi, lokasi, sosial, ekonomi sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Tahapan dari studi kelayakan industri yoghurt adalah i) survei kebutuhan yoghurt, ii) tinjauan lokasi pabrik, penyedia bahan baku, pemasaran, dan utilitas dibuat dengan memanfaatkan hasil produk yoghurt skala laboratorium, kemudian dilakukan kenaikan kapasitas, iii) pra rencana pabrik, iv) analisa ekonomi. Berdasarkan survei kebutuan yoghurt maka pabrik yoghurt akan dirancang dengan kapasitas 16.000 ton/th. Tinjauan pendirian pabrik berada di kota Batu dikarenakan penghasil susu perah terbesar serta kemudahan dalam faktor pemasaran. Hasil pra-rencana pabrik yoghurt menunjukkan produk terbaik berada pada jarak pH 4,2-4,5; dengan viskositas tertinggi 6203,8519 Kg/ms dan diperoleh dari sumber susu ternak Koperasi Unit Desa (KUD). Hasil analisis ekonomi, Return of Investment (ROI ) sebelum dan setelah pajak 64% dan 39%; Pay Out Time (POT) 2,6 tahun; Break Even Point (BEP) 49%; Shut Down Point (SDP) 27,76%; Discounted Cash Flow (DCF) 34,3%
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.