Inflamasi merupakan salah satu respon imun bawaan yang berperan dalam sistem pertahanan terhadap senyawa asing. Dalam penelitian terdahulu telah diketahui bahwa ekstrak daun jambu mawar memiliki aktivitas antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa kandidat dari daun jambu mawar yang memiliki aktivitas antiinflamasi melalui interaksi terhadap reseptor TNF-α dan enzim iNOS. Penelitian ini menggunakan metode in silico yaitu penambatan molekul untuk memprediksi afinitas senyawa-senyawa daun jambu mawar terhadap iNOS dengan kode: 1NSI dan TNF-α dengan kode: 3EWJ. Hasil penambatan molekul menunjukkan senyawa methyl (4R,9R,10R,15R)-4-(cyanomethyl)-4,9,10–trimethyl-3-[2-methyl-1-oxo-1-(1,3-thiazol-2-ylamino)propan-2-yl]-15-prop-1-en-2-yl-2,3,5,6,7,8,11,12,14,15,16,17-dodecahydro-1H-cyclopenta[a]phenanthrene-13-carboxylate memiliki afinitas lebih baik dari ligan alaminya dengan nilai ΔG -13,65 kkal/mol pada residu asam amino GLY346 dan LEU348 reseptor TNF-α, dan menunjukkan senyawa alpha-Tocopherol-beta-D-mannoside memiliki afinitas terbaik dengan nilai ΔG -10,53 kkal/mol pada residu asam amino TRP372 reseptor enzim iNOS. Dapat disimpulkan bahwa kedua senyawa ini merupakan kandidat yang paling potensial sebagai antiinflamasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan efek musim dan bobot sapi saat melahirkan pada bobot lahir anak sapi Brahman Cross. Materi penelitian adalah 100 ekor sapi Brahman Cross dan 100 ekor anak sapi Brahman Cross. Metode penelitian adalah metode studi kasus dengan pengamatan langsung kondisi lapang. Variabel penelitian adalah musim di Lampung, bobot badan sapi, dan bobot lahir anak sapi. Data dianalisis menggunakan korelasi dan analisis regresi linear sederhana dan uji t. Penelitian menunjukkan bahwa bobot sapi memiliki hubungan yang sangat signifikan (p <0,01) dengan bobot lahir yang dikoreksi dan bobot lahir anak sapi Brahman Cross yang tidak dikoreksi. Persamaan regresi linear antara bobot sapi dan bobot lahir yang dikoreksi ditunjukkan Y = 10,65±0,04X dengan koefisien korelasi 0,597 dan 0,357 untuk koefisien penentuan. Persamaan regresi linear antara bobot sapi dan bobot lahir yang tidak dikoreksi ditunjukkan Y = 9,83±0,04X dengan koefisien korelasi 0,579 dan 0,335 untuk koefisien penentuan. Hasil analisis uji T menunjukkan bahwa bobot lahir anak sapi jantan dan betina tidak berbeda secara signifikan. Bobot lahir pada musim hujan dan musim kemarau tidak berbeda secara signifikan. Dapat disimpulkan bahwa musim dan bobot sapi tidak berpengaruh pada berat lahir anak sapi Brahman Cross.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.