Stroke dan penyakit gangguan fungsi neurologis lainnya akan mengakibatkan berbagai macam gangguan fungsi tubuh seperti gangguan fungsi kognitif, sirkulasi, kekuatan otot, fungsi perifer, fisiologis yang akan berpengaruh pada sistem sensorik dan motorik penderitanya. Hal ini membuat pasien mengalami immobilisasi. Immobilisasi yang lama akan menimbulkan resiko kerusakan pada permukaan tubuh yang tertekan yang disebut dengan dekubitus terutama pada daerah-daerah yang menonjol. Oleh karena dilakukan pemberian tindakan reposisi dan massage untuk menurunkan derajat dekubitus pasien imobilisasi dengan gangguan neurologis. Penelitian ini merupakan penerapan Evidence Based Nursing Practice (EBNP) dengan pendekatan studi kasus yang melihat perubahan pada luka dekubitus yang terjadi setiap hari. Populasi dalam penerapan EBNP ini adalah seluruh pasien yang dirawat di Ruang perawatan Lontara 3 Neuro RS dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, sampel ditentukan berdasarkan Number Needed to Treat (NNT) dari jurnal utama yang digunakan sebagai pedoman penerapan EBNP. Hasil implementasi EBNP ditemukan bahwa pemberian reposisi dan massage selama 7 hari dapat menurunkan ukuran diameter luka, memberikan perubahan warna mendekati warna kulit di sekitar, lebih cepat menurunkan derajat luka pada dekubitus derajat 1, dan lebih cepat menurunkan derajat dekubitus pada bagian Heel. Disimpulkan bahwa reposisi dan massage efektif dalam menurunkan dekubitus derajat 1 dan 2 pada pasien imobilisasi dengan gangguan neurologis di Ruang Lontara 3 Neuro RS dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sehingga perawat sebaiknya melakukan screening dekubitus dan jika ditemukan tanda-tanda dekubitus derajat 1 dan 2 sebaiknya dilakukan kombinasi reposisi tiap 2 jam dan massage 2 kali sehari minimal selama 7 hari.
Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) merupakan penyakit saluran pernapasan kronis yang ditandai dengan obstruksi aliran udara yang menetap, bertahap dan berhubungan dengan peningkatan respons peradangan saluran napas akibat gas atau partikel iritan tertentu. Dikatakan PPOK apabila memiliki riwayat sesak napas yang diperparah dengan aktivitas dan bertambahnya usia yang disertai batuk berlendir atau memiliki riwayat sesak napas disertai batuk berlendir dengan nilai Indeks Brinkman ≥ 200. Dari beberapa faktor risiko, merokok adalah risiko utama terjadinya PPOK. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan derajat merokok dengan prevalensi PPOK. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Jumlah sampel penelitian ini 38 responden yang merupakan pasien PPOK yang diperoleh dengan menggunakan teknik Purpossive sampling. Proses pengolahan data dengan menggunakan statistic deskriptif yang hasilnya akan disajikan dalam bentuk tendensi sentral dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menujukkan bahwa menunjukkan bahwa berdasarkan Indeks Brinkmannya pasien dengan derajat PPOK ringan-sedang mempunyai derajat merokok ringan 75%, sedangkan pasien dengan PPOK derajat berat-sangat berat mempunyai derajat merokok sedang-berat 66.7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan (p value 0.034) antara derajat merokok berdasarkan Indeks Brinkman dengan prevalensi PPOK. Oleh karena itu, petugas kesehatan harus memberikan edukasi terkait kebiasaan merokok yang dapat memberikan dampak terjadinya PPOK, dimana edukasi ini merupakan salah satu Intervensi Keperawatan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.