This study discusses the understanding of the impact of Zakat and Waqf spending as part of the government's efforts with the community to develop the economy of the poor in rural areas. We use secondary data in answering the research questions from some zakat and people's economy publications from international publications, including journal articles, books, proceedings, and other data on internet sites that discuss the importance of zakat in the Islamic economy. After we found the data, we analyzed it using a phenomenological approach, a way to explore as much data as possible to solve problems with valid and reliable data findings. We choose the publication of data published ten years ago to be genuinely accurate and updated. Based on the findings and discussion data, we can summarize that zakat and the economy are two things that influence each other. As a result, the Islamic economy cannot be separated from Zakat and Waqf, which are potential instruments in improving the economy. With the existing economic problems, zakat and waqf can be an effective solution to overcome financial issues faced by the ummah.
Pengabdian Kepada masyarakat dari Tim Fakultas Ekonomi Unwahas mempunyai tujuan untuk memanfaatkan budidaya lele dengan optimasi bahan terpal disertai limbah ayam pedaging sebagai pakan tambahan ini sangat berpotensi untuk memperoleh keuntungan. Limbah ayam pedaging bisa didapatkan dari usaha peternakan yang berada di sekitar daerah sukodono Kendal. Metode berupa Persiapan Lahan, Pembuatan Kolam Dengan Terpal, Tahap Persiapan Kebutuhan, Tahap Pelaksanaan Pembenihan Tahap Pengamatan Pelaksanaan Budidaya dan Pemasaran, dengan pelatihan dan penyuluhan. Hasil akhir dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah bahwa potensi ekonomi yang ada di desa Sukodono bisa diangkat dengan cara berupa optimalisasi kegiatan ternak ikan lele dengan terpal.
Pengguna laporan keuangan pada suatu perusahaan dapat digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis kinerja perusahaan, laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan perusahaan. Rasio keuangan berguna untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu Current Ratio (CR), Inventory Turnover (ITO), Return on Equity (ROE) terhadap pertumbuhan laba (EAT) pada perusahaan manufacture yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2017.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan maufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder dan metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling.data yang diperoleh adalah 46 perusahaan manufacture sebagai sampel dalam penelitian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 3 tahun periode dan data dari penelitian ini diproses menggunakan SPSS versi 23 dan Metode yang digunakan adalah uji analisis deskriptif statistik, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokolerasi, uji heteroskedastisitas), analisis regresi linear berganda, uji t (parsial), uji f (silmutan), koefisien determinasi.Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara uji t (parsial) pada variabel Current Ratio (CR) menunjukkan sebesar 1.447 dan sebesar 1,682. hal ini berarti < dan derajat signifikansi 0.150 > α 0.05. sehingga ditolak karena variabel Current Ratio (CR) memiliki hubungan yang positif dan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning After Tax (EAT). Untuk hasil penelitian secara uji t (parsial) pada variabelInventory Turnover (ITO) menunjukkan sebesar5.165 dan sebesar 1,682. hal ini berarti > dan derajat signifikansi 0.000 < α 0.05. sehingga diterima karena variabel Inventory Turnover (ITO) memiliki hubungan yang negatif dan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Earning After Tax (EAT) dan untuk hasil penelitian uji t (parsial) pada variabelReturn on Equity (ROE) sebesar -1.193 dan sebesar 1,682. hal ini berarti < dan derajat signifikansi 0.235 > α 0.05. sehingga ditolak karena variabel Retun on Equity (ROE) memiliki hubungan yang positif dan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning After Tax (EAT). Sedangkan untuk penelitian hasil uji f (silmutan) pada variabel Current Ratio (CR), Inventory Turnover (ITO) dan Return on Equity (ROE)menunjukkan pada varibel independen yaitu adalah 9.185 dan signifikansi (0,000) < 0,05. Jika nilai signifikansi (sig) lebih dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan atau bisa dikatakan bahwa variabel independen yaitu Current Ratio (CR), Inventory Turnover (ITO) dan Return on Equity (ROE) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap laba setelah pajak (EAT). Untuk hasil uji koefisien determinasi adjust sebesar 0,085 atau 8,5% dan sisanya 91,5% (100%-8,5%) yang dipengaruhi oleh variabel-variabel lain tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini. Kata Kunci : Current Ratio (CR), Inventory Turnover (ITO), Return on Equity (ROE) dan Earning After Tax (EAT)
The authors believe that understanding Islamic banking financial governance at a globally competitive level is an exciting issue in global economic studies. We have carried out the completeness of the data and the discussion from various sources of information and economic data. Furthermore, our understanding efforts were made to find solutions in answering questions and problems in the context of this study by involving a comprehensive study of economics review, involving a system of data analysis, evaluation, and in-depth conclusion drawing. We carry out this study is in a qualitative type of study relying on secondary data in the form of evidence from previous studies, which we consider valid and updated in response to the problems and questions of this study. Based on the existing data supported by the evidence of previous findings, we found that Islamic banking financial governance in the context of a globally competitive economy is an exciting issue for the parties because the world today is questioned by the failure of the conventional capitalist economy in contributing solutions to the world community. Other findings are very relevant to be discussed and become an essential theme in competitive economics, especially Islamic economics.
Membayar pajak kepada negara merupakan suatu kewajiban dari masyarakat sebagai wajib pajak, sekaligus merupakan bentuk partisipasi terhadap pelaksanaan pembangunan. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan pembangunan, yaitu dilakukan melalui kebijaksanaan, peraturan, serta kegiatan pembangunan pemerintah yang diarahkan untuk menunjang, merangsang, dan membuka jalan bagi kegiatan pembangunan masyarakat, Di Wilayah KPP Semarang Barat yang membawahi lima Kecamatan di Kota Semarang masih adanya masyarakat di Semarang Barat yang belum sadar sepenuhnya untuk segera melunasi pajaknya terutama pajak bumi dan bangunan, maka untuk menganalisis permasalahan tersebut digunakan pendekatan penelitian eksplanatori disertai wawancara langsung dengan wajib pajak dan pejabat terkait serta monografi, buku-buku penunjang, laporan-laporan, dokumen-dokumen. Kesimpulan dari penelitian ini, perlunya suatu model kebijakan pemerintah daerah untuk merangsang masyarakat memenuhi kewajiban membayar PBB, dengan penuh kesadaran untuk membayar, sebab dari kesadaran ini akan mencerminkan sifat kegotong-royongan rakyat berpartisipasi dalam membiayai pembanguna
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.