<p><span class="fontstyle0"><em><span>This study aimed to analyze the advantages, Break Even Point on bamboo handicraft business in the Village Household Scale Malumbi, District Kambera, East Sumba district. The research method using census method, takes the form of primary and secondary data for January to February 2016. Data collection technique were interview, observation, documentation, recording, and literature. The method of analysis using the analysis of the advantages and Break Even Point. Results from the study showed that bamboo handicraft business industry household scale in 2015 in the village of Malumbi make a profit of Rp.489.745.393,00, and reached a point Break Even Point for bamboo handicrafts 0.930 units, 6,918 units and woven bamboo craft craft chicken confinement 6.017 unit. </span></em></span></p><p> </p>
Penelitian ini dilakukan di Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Tujuan penelitian adalah menganalisis pangsa pengeluaran pangan, konsumsi energi, dan tingkat ketahanan pangan. Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif analitis. Metode pemilihan lokasi penelitian dengan purposive sampling. Responden sebanyak 41 rumah tangga penerima PKH (Program Keluarga Harapan) yang dipilih menggunakan metode simple random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan pencatatan pangan food recall 24 jam. Analisis pangsa pengeluaran pangan dapat dihitung menggunakan pengeluaran pangan terhadap pengeluaran total rumah tangga dengan uji one sample t-test, dan penilaian tingkat konsumsi energi rumah tanggadianalisis dengan uji one sample t-test.Indikator yang digunakan untuk mengukur derajat ketahanan pangan tingkat rumah tangga menggunakanklasifikasi silang dua indikator ketahanan pangan, yaitu pangsa pengeluaran pangan dan tingkat konsumsi energi. Hasil penelitian menunjukkan pangsa pengeluaran pangan sebesar 87,45% yang menunjukkan bahwa pangsa pengeluaran pangan dalam kategori tinggi, tingkat konsumsi energi sebesar 96,04 % yang menunjukkan bahwa tingkat konsumsi energi dalam kategori cukup, dan kondisi ketahanan pangan rumah tangga penerima PKH di Desa Girirejo termasuk kategori rentan pangan. Kata Kunci: Ketahanan Pangan, Konsumsi Energi, Pangsa Pengeluaran Pangan
Penulisan ini dilakukan di Griya Cokelat Nglanggeran Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul yang mengolah kakao menjadi berbagai produk olahan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi rantai pasok kakao di Griya Cokelat Nglanggeran, menganalisis risiko pada petani, menganalisis risiko pada kelompok tani, menganalisis risiko pada Gabungan Kelompok Tani dan menganalisis risiko pada retailer. Metode dasar penulisan ini adalah metode deskriptif dan dilaksanakan dengan metode studi kasus melalui pendekatan kuantitatif. Pemilihan responden dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengambilan data dengan observasi, wawancara in depth interview, kuesioner dan studi pustaka. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa pada komponen petani terdapat 8 kejadian risiko dengan 2 risiko berstatus ekstrem. Pada kelompok tani terdapat 10 kejadian risiko tanpa status ekstrem, pada Gabungan Kelompok Tani terdapat 10 kejadian risiko dengan 2 status ekstrem. Pada Griya Cokelat Nglanggeran terdapat 17 kejadian risiko dengan 2 status ekstrem. Pada komponen retailer terdapat 8 kejadian risiko tanpa status ekstrem. Mitigasi risiko disusun untuk menurunkan status risiko pada setiap kejadian risiko menggunakan matriks risiko.
Grand desain adalah sebuah metode dalam memperdalam potensi lokal daerah untuk menjadi landasan dalam mengembangkan suatu daerah. Keterlibatan pemerintah desa, pegurus lembaga, dan warga masyarakat sangat penting dalam merumuskan bentuk pengembangan wilayah tersebut. Atas dasar itu bentuk perencanaan partisipatif dipilih sebagai suatu strategi pengembangan potensi desa. Perspektif grand desain pengembangan desa ini meliputi Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia, Sosial dan Budaya, Kelembagaan, dan Sumberdaya Lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi yang dimiliki Desa Salamrejo dan menganalisis potensi menggunakan pendekatan SOAR. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif pada masyarakat desa Salamrejo kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD). Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pengembangan Desa Wisata pada Desa Salamrejo berdasarkan potensi yang dimiliki sebagai berikut (1) Perencanaan dan pengembangan desa wisata di Desa Salamrejo pada bidang Sumber Daya Alam dengan memanfaatkan sungai progo untuk destinasi wisata; (2) pelatihan inovasi terhadap pelaku industri di bidang produksi, pengolahan, dan pemasaran produk serat alam dan lidah buaya, serta memotivasi masyarakat dalam pelestarian industri serat alam; (3) Penguatan kelembagaan dengan mensinergikan seluruh lembaga yang ada; (4) Edukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya; (5) Penanaman kembali serat alam dan optimalisasi susukan sebagai sumber irigasi masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.