Pengetahuan dan keterampilan tentang IoT di era revolusi industri 4.0 sangat diperlukan dan banyak diterapkan dalam kehidupan manusia. Banyaknya peralatan yang dikontrol menggunakan IoT juga diterapkan di dunia pendidikan. Untuk itu diperlukan pengetahuan dan pelatihan awal mengenai IoT pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dikemas dalam pelatihan yang dilaksanakan di SMK Dwija Bhakti 1 Jombang dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang siswa. Pelatihan ini berupa mempelajari rangkaian dan pemograman kendali 2 lampu led dan 1 kipas dc berbasis IoT menggunakan nodemcu esp 32 sebagai mikrokontroler dan aplikasi blynk yang digunakan untuk menampilkan pengendalian di smartphone. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui kelayakan dari materi pelatihan IoT, kelayakan penyampaian materi, dan kelayakan kegiatan pelatihan IoT. Kegiatan dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap persiapan, penerapan, dan akhir. Hasil yang diperoleh dari pelatihan ini berupa respon peserta terhadap isi materi pelatihan dengan persentase kelayakan 92,81% (layak), terhadap penyampaian materi dengan persentase 96,25% (layak), terhadap kegiatan pelatihan dengan persentase 97,81% (layak).
Semakin berkembangnya teknologi pada dewasa ini tentunya akan banyak membawa perubahan pada kehidupan manusia dan alam. Perubahan-perubahan itu harus disikapi secara matang agar mampu membawa pengaruh positif. Teknologi yang berkembang salah satunya dalah gadget. Sepertinya gadget dapat memberikan dampak yang begitu besar pada nilai-nilai kebudayaan. Gadget dipastikan hamper dipunyai pada setiap orang. Semua kalangan baik dipastikan tidak akan terlepas dari gadget dewasa ini. Sehingga penggunaan gadget menjadi kebiasaan bahkan kebudayaan dalam suatu masyarakat sekarang ini. Meskipun demikian sebagai orang tua harus bias mengantisipasi hal-hal/ pengarush penggunaan gadget. Hal tersebut tidak hanya mendatangkan pengaruhpostif saja tetapi juga mempunya dampak negative terutapa terhadap anak-anak yang sudah sejak dini dikenalkan kepada gatged. Salah satu bentuk kerja sama yang akan dilakukan dengan Desa Tanjung Wadung adalah workshop “Pengurangan Pengaruh Negatif Gadget Pada Remaja Dan Anak”. Hasil ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang postif dan negatifnya penggunaan gatged. Serta mampu mengurangi dampak negatifnya kepada remaja dan anak-anak.
Abstract:The Consumption of fruit and vegetables by the community is inseparable fromthe waste generated. Conventionally, fruit and vegetable waste is thrown away, or forpeople who have livestock or livestock, the waste is used for feed. This is of course veryunfortunate, given the fact that optimal fruits and vegetables can be utilized. Utilizationof organic waste as animal feed ingredients as conventional compost material. If organicwaste is made into compost, the benefits are only given to plants. It is different if organicwaste is made into animal feed, which is beneficial for livestock, and from livestockobtained from livestock manure which can be made compost. However, organic wasteused for animal feed, easy to rot and voluminous (large) processing techniques areneeded to improve the future of storage, facilitate storage, and to enhance the antinutritionaleffects that usually contain alkaloids.Keywords: Waste, Fruit vegetable, Processing techniqueAbstrak:Konsumsi buah dan sayur oleh masyarakat tidak lepas dari adaya limbah yangdihasilkan. Secara konvensional, limbah buah dan sayur dibuang begitu saja, atau bagimasyarakat yang memiliki hewan ternak atau peliharaan, limbah tersebut dijadikanpakan. Hal ini tentu saja sangat disayangkan, mengingat sebenarnya limbah buah dansayur tersebut masih dapat dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan limbah organiksebagai bahan pakan ternak ataupun sebagai kompos secara konvensional dinilaimemiliki kelemahan. Jika limbah organik dijadikan kompos, manfaatnya hanya diberikankepada tanaman. Berbeda jika limbah organik dijadikan pakan ternak, yang bermanfaatbagi ternak, dan dari ternak diperoleh kotoran ternak yang dapat dijadikan kompos.Namun, limbah organik yang dijadikan pakan ternak secara langsung, bersifat mudahmembusuk dan voluminus (bulky) sehingga diperlukan inovasi teknik pengolahan limbahuntuk memperpanjang masa simpannya, mempermudah penyimpanan, dan mengurangiefek anti nutrisi yang biasanya berupa suatu alkaloid.Kata Kunci : Limbah, Buah sayur, Teknik pengolahan
Kemacetan merupakan permasalahan yang sering terjadi dalam masalah transportasi. Persimpangan Juandamerupakan salah satu persimpangan yang seringkali mengalami kemacetan. Adapun penyebab kemacetanmuncul dari banyak hal antara lain adanya hambatan samping, tidak terdapatnya marka hingga traffic lightyang bekerja kurang optimal. Berdasarkan dari hasil survey awal diketahui bahwa lama lampu hijau padamasing-masing pendekat tidak disesuaikan dengan berapa banyak mobil dan motor yang lewat. Pendekatutara di mana paling banyak mobil dan motor yang lewat akan tetapi mendapatkan lama lampu hijau yanglebih sedikit dibandingkan pendekat yang lain. Hal ini menunjukkan pengaturan traffic light yang kurangoptimal. Penggunaan metode fuzzy diharapkan dapat menajdikan pengaturan traffic light lebih optimalkarena lama lampu hijau yang dihasilkan lebih bersifat fleksibel sesuai dengan banyak mobil dan motoryang melewati suatu pendekat. Hasil dari penelitian diperoleh untuk kendaraan yang melewati pendekatutara sebanyak 26 mobil dan 177 persiklus diperoleh lama lampu hijau secara manual 43 detik dan denganfuzzy 45 detik. Pendekat barat dengan banyak kendaraan yang melewati sebanyak 25 mobil dan 170 motorpersiklus mendapat lama lampu hijau secara manual 51 detik dan dengan fuzzy 42 detik. Serta untukpendekat timur dengan banyak kendaraan yang melewati sebanyak 24 mobil dan 168 motor per siklusmendapat lama lampu hijau secara manual 53 detik dan dengan fuzzy 42 detik. Kata Kunci: Fuzzy, Persimpangan, Traffic Light
Tingginya tingkat keberhasilan siswa dan rendahnya tingkat kegagalan siswa merupakan cemin kualitas dunia pendidikan. Dunia pendidikan saat ini dituntut untuk memiliki kemampuan bersaing dengan memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki. Selain sumber daya manusia dan sistem informasi, sarana dan prasarana merupakan salah satu sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan barsaing. Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui hasil clusterisasi pada data Hasil belajar siswa dengan pemanfaatan algoritma K-Means Clustering untuk pengambilan kebijakan strategi dalam proses pembelajaran. Untuk Algoritma K-Means Clustering, data dikelompokkan berdasarkan karateristik yang sama dan dimasukkan kedalam kelompok atau cluster. Informasi yang akan ditampilkan berupa pengelompokan pengaruh hasil belajar siswa dan dibagi menjadi 3 kelompok. Hasil akhir dari penelitian ini bahwa dengan menggunakan Algoritma K-Means Clustering adalah kelompok siswa yang termasuk mendapatkan hasil kurang rata rata orang tua mendapatkan penghasilan pas-pasan ,dan siswa yang mendapatkan hasil baik orang tua siswa adalah golongan dari orang mampu karena untuk menunjang nilai prdofuktif diperlukan alat-alat praktikum yang memadai dan siswa dapat menguasai terlebih kamera dan alat video recorder , sedangkan siswa yang masuk kedalam kelompok sedang orang tua berpenghasilan standar yaitu golongan menengah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.