The primary goal of research is to know the interaction between the application of chicken manure and local microorganism (MOL) derived from Gliricidia Leaves on the increasing the quality and seed production of cucumber (Cucumis sativus L.). The research was conducted in the field and seed quality testing laboratory State Polytechnic of Jember. This study used a randomized block design (RBD) is factorial. There are two factors in the study, the first factor is Chicken Manure covering. 20 ton/ha (A1), 40 ton/ha (A2), and 60 ton/ha (A3), the second factor is include the Gliricidia Leaves Local Microorganism (MOL) covering 60 ml/L (G1), 90ml/L (G2) and 120 ml/L (G3
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi media pengeringan dan waktu pengeringan serbuk sari untuk pembentukan buah dan biji pada pemuliaan cabai. Penelitian ini dilakukan di PT. Aditya Sentana Agro, Malang. Diaplikasikan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah media pengeringan dengan 3 level yaitu suhu kotak pengering suhu 30 °C (M1), suhu rumah kaca suhu 32 °C (M2) dan suhu pengeringan matahari suhu 34 °C (M3). Faktor kedua adalah waktu pengeringan, yaitu 3 jam (W1), 6 jam (W2), dan 9 jam (M3). Interaksi antara pengering kotak sebagai pengeringan sedang dan waktu pengeringan 3 jam (M1W1) dapat menghasilkan prosentase pembentukan buah hingga 98%, berat fruti 12,91 g, panjang buah 13,34 cm, diameter buah 17,47 mm , jumlah biji per buah buah 66,06, dan berat biji per buah 1,26 g per biji.
Fase pembibitan tanaman kopi dengan menggunakan benih, membutuhkan waktu yang lama sampai fase kepelan yang ditandai dengan tumbuhnya 2 daun lembaga mekar, membutuhkan waktu antara 2,5 – 3,0 bulan. Pemberian H2SO4 bertujuan melunakan lapisan lignin yang sangat kuat, keras dan tebal pada kulit benih serta Pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) dengan cara perendaman akan menstimulir perkecambahan benih karena akan memicu hormon pertumbuhan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli 2017 – Oktober 2017 di rumah kaca / green house dan lahan percobaan Politeknik Negeri Jember. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama terdiri dari 4 taraf yaitu (H0) tanpa pemberian H2SO4, (H1) pemberian H2SO4 10%, (H2) pemberian H2SO4 15% , (H3) pemberian H2SO4 20%. Faktor kedua terdiri dari 4 taraf, yaitu (B0) tanpa perendaman Ekstrak Bawang Merah, (B1) perendaman Ekstrak Bawang Merah 10%, (B2) perendaman Ekstrak Bawang Merah 30%, (B3) perendaman Ekstrak Bawang Merah 50%, menggunakan 3 ulangan. Data dianalisis menggunakan uji F (ANOVA) dilanjutkan dengan uji lanjut BNT 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukan H2SO4 memberikan pengaruh sangat nyata terhadap uji vigor benih Kopi Robusta pada parameter Presentase Daya Berkecambah (%), Kecepatan Tumbuh (Kct), Potensi Tumbuh Maksimum (%) dan Indeks Vigor (%). Perendaman dengan ekstrak bawang merah memberikan pengaruhsangat nyata terhadap parameter Indeks Vigor (%),Panjang Akar (cm), Tinggi Hipokotil (cm), Rata – rata Pertambahan Tinggi Hipokotil Per-Minggu (cm) dan Waktu menjadi Kepelan (HSS). Terdapat interaksi berbeda nyata antara kedua perlakuan pada parameter Daya Berkecambah (%).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.