Waqf is one of the Islamic financial instruments that have the potential as an instrument for developing the national economy. Boarding school darussalam Modern Darussalam Gontor has the highest structure in determining policy and economic development, namely the waqf institution. The Islamic boarding school that has succeeded in managing productive waqf is Boarding school darussalam Modern Darussalam Gontor. The purpose of this study is to analyze productive waqf managed by PMDG. The research method uses a qualitative descriptive approach. Data collection techniques include observation, documentation, and deep interviews. Data analysis using Miles and Huberman model theory. The findings of this study state that the collected waqf funds are managed properly and professionally so that the distribution of productive waqf can be carried out in a dialogical manner for the development of several business fields in PMDG. The implementation of productive waqf has long-term implications for PMDG, especially in the field of education and teaching. Productive waqf funds also contribute to the economy of the surrounding community. It is hoped that the productive waqf management model carried out by PMDG can be a reference for practitioners in managing productive waqf.
The Industrial Revolution 4.0 has a wide range of effects on people's lives and posed a challenge for families. The goal of this research is to examine the relationship between family law and the 4.0 industrial revolution, as well as the Islamic family's reaction to the impact, the function of the family, and methods to defend the family in the face with it. This type of library study was conducted using a descriptive-qualitative technique. The study's findings indicate that the relationship between family law and the Industrial Revolution 4.0 is very close, particularly in terms of moving the wheels of the economy, and that it has a favorable impact on those who know how to use it correctly. Create a detrimental influence on people who are lulled into abusing it. The effects on the family include family emphasis centered on pursuing pleasure, a lack of parental attention, excessive use of devices, the disintegration of a full family system, and materialistic existence. The family's role in mitigating the effects of the Industrial Revolution 4.0 is to apply moral values, specifically: religious function, reproductive function, socio-cultural function, protection function, love and compassion function, economic function, socialization and education function, and environmental function. Families must also be able to establish norms and cultural standards, as well as cultivate media and information literacy and create democratic family communication patterns. While the solution is to promote a mutual understanding attitude, role actualization, reward presentation, good and effective communication, instilling positive discipline, and developing a quality generation.Keywords: Islamic Family, Revolution; Industrial 4.0AbstrakRevolusi Industri 4.0 membawa berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat dan menjadi tantangan bagi keluarga. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan Hukum Keluarga dengan Revolusi Industri 4.0, keluarga Islam dalam mensikapi dampak, peran keluarga dan solusi mempertahankan keluarga dalam menghadapinya. Metode Penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-kualitatif dengan jenis library research. Hasil penelitian menunjukkan hubungan hukum keluarga dengan revolusi industri 4.0 sangat erat sekali terutama dalam menggerakan roda perekonomian dan dampak positif bagi mereka yang pandai memanfaatkannya dengan bijak. Melahirkan dampak negatif bagi mereka yang terlena menyalahgunakannya. dampak dalam keluarga antara lain: konsentrasi keluarga fokus mencari kesenangan, kurang perhatian orang tua, kecenderungan memakai gawai secara berlebihan, putusnya sistem keluarga yang utuh dan kehidupan materialistis. Peran keluarga dalam memberi perlindungan terhadap pengaruh Revolusi Industri 4.0 adalah menerapkan nilai-nilai moral (moral values) yaitu; fungsi agama, fungsi reproduksi, fungsi sosial budaya, fungsi perlindungan, fungsi cinta dan kasih sayang, fungsi ekonomi fungsi sosialisasi dan pendidikan, dan fungsi lingkungan. Keluarga juga harus mampu mengembangkan standar norma dan kultural, mengembangkan melek media dan informasi serta menanamkan pola komunikasi keluarga yang demokratis. Sedangkan solusinya ialah menumbuhkan sikap saling memahami, aktualisasi peran, menghadirkan penghargaan, komunikasi yang positif dan efektif, menanamkan sikap disiplin positif dan membangun generasi berkualitas.Kata kunci: Keluarga Islam, Revolusi; Indusri 4.0
Artikel ini tentang reaktualisasi konsep nāsākh yang sangat penting dan relevan berdasarkan kenyataan sosiologis, bahwa dalam waktu kurang dari 22 tahun terdapat beberapa ketentuan hukum awal Al-Qur'an telah mengalami peruberubahan beberapa kali dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Perubahan siklus sosial, moral, dan budaya merupakan fakta yang diakui oleh ahli hukum dan dipertimbangkan dalam penentuan teori dan tradisi hukum Islam. Nāskh adalah salah satu gagasan paling relevan di sekitar aturan yang disediakan dalam Al-Qur'an yang menghubungkan firman Tuhan dengan kehidupan orang beriman. Nāsākh menjadi hal yang penting dalam pengembangan metodologi Islam. Pada prinsipnya, ulama Muslim menerima adanya nāsākh, tetapi terbatas pada syariat Islam terhadap syariat samawi sebelumnya. Adapun mengenai adanya nāsākh dalam syariat Islam terutama terhadap al-Qur’an para ulama terdapat perbedaan. Diskursus terhadap pergantian teks hukum (nāsākh) atau tidak adanya pergantian menjadi perdebatan dikalangan ulama fiqh (fuqaha). Persoalan ini sangat penting dalam sejarah perkembangan hukum Islam. Karena terkait langsung terhadap proses pelaksanaan ijtihad oleh ulama ahli fiqh. Pengambilan dan penetapan hukum membutuhkan penalaran logis seorang mujtahid. Berkaitan dengan hal tersebut penulis bermaksud membahas tentang teori nāsākh yang diperlukan dalam kajian hukum Islam dan bentuk-bentuk nāsākh yang dipraktikan oleh ahli fiqh serta bagaimana aktualisasi konsep nāsākh dalam persoalan kontemporer.
Al - Qur’an telah membahas tentang Islamic parenting yang salah satunya melalui kisah orang - orang terdahulu yang memaparkan tentang pendidikan, agama, dan akhlak terhadap seorang anak yang salah satunya adalah surat Luqman. Dalam surat Luqman sudah menjelaskan tentang bagaimana mendidik anak dengan baik seperti Luqman yang menasihati anaknya yang konon katanya bermula kafir sampai masuk islam. Tepat pada ayat 12 disebutkan bahwa Luqman telah diberi nikmat dan pengetahuan oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, ia bersyukur atas apa yang telah dianugrahkan oleh-Nya. Dan pada ayat 13 sampai ayat 19 itu berisi tentang nasihat - nasihat Luqman kepada anaknya, yaitu agar setiap orang tua mengajarkan agama dan akhlak kepada anaknya dengan baik dan benar. Artikel ini membahas tafsir mengenai ayat-ayat Islamic Parenting dalam surah Luqman (12-19). Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan melakukan komparasi terhadap kitab-kitab tafsir yang biasa dipakai di pesantren. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah analisis teks. Analisis teks merupakan salah satu cabang dari semiotika teks yang digunakan khusus untuk mengkaji teks. Parenting merupakan pola pendidikan dan pola asuh yang didapatkan anak sejak lahir, sehingga anak dapat menjadi pribadi yang dewasa, bukan hanya secara fisik namun juga dewasa secara mental. Parenting meliputi proses interaksi berkelanjutan antara orang tua dan anak, yang terdiri dari aktifitas memberi makan (nourishing), memberi petunjuk (guiding), dan melindungi (protecting) anak dalam proses tumbuh dan berkembang. Indikator pada Islamic Parenting merupakan untuk menjadi suri tauladan yang baik, memberi perhatian dan control, komunikasi yang baik, pembiasaan kesadaran emosional atas diri sendiri, konsekuensi kasih sayang pada diri sendiri. Tingkat religiusitas ialah internalisasi berbagai nilai agama pada individu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.