Nasabah dalam memutuskan pilihan terhadap lembaga keuangan, perlu mempertimbangkan beberapa faktor tertentu. Demikian halnya nasabah dalam menentukan untuk menggunakan layanan jasa seperti Pegadaian Syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi keputusan nasabah menggunakan pegadaian syariah (CPS) Datoe Binangkang. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Kotamobagu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Pegumpulan data dilakukan untuk memperoleh data di lapangan data tersebut selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya kualitas pelayanan yang melebihi harapan nasabah yang dilakukan dan diterapkan pegadaian syariah dapat memenuhi keinginan serta kebutuhan nasabah demi tercapainya kepuasan pada nasabah itu sendiri. Hal tersebut akan membuat nasabah semakin percaya untuk menggunakan jasa pegadaian syariah, faktor lokasi yang mudah dicapai, adanya akses transportasi, tersedianya lahan parkir, lokasi yang strategi, adanya lokasi tenaga kerja, serta berdekatan dengan pusat perbelanjaan menjadi alasan utama nasabah dalam memilih. Demikian juag faktor promosi seperti media cetak, media sosial dan tatap muka sangat memengaruhi nasabah/masyarakat untuk menggunakan pegadaian syariah dalam melakukan segala macam transaksi secara terus menerus atau berulang, faktor religiusitas sangat memengaruhi keputusan nasabah/masyarakat dalam menggunakan pegadaian Syariah, karena dalam pegadaian Syariah sesuai dengan syariat Islam
This article discusses the pillars that are at the root of maintaining harmony among religious communities in North Sulawesi Province. When in several cities in Indonesia riots and conflicts occurred only in the City of Manado (North Sulawesi Province) there were no riots and conflicts, whereas when viewed from demographic status that is similar to cities that occurred riots, Manado City has the potential for conflict. However, there are three pillars that make conflict and riots not occur, although it cannot be denied that there are always events that are related to the issue of SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan; Stands for Ethnic, Religion, Race and Intergroups) that can be the cause of riots in North Sulawesi Province. However, it can always be handled well so that riots and conflicts do not occur. The method used in this study is a qualitative method using anthropological and sociological approaches. The three pillars are the pillar of culture, pillar of religious leaders and the choice of government. The first pillar is culture to be one of the pillars of harmony in North Sulawesi Province because of the existence of mapalus culture. The second pillar, namely religious leaders, becomes a mobilizer in the community and plays a role in calling for sovereignty. The third breakdown is the government in which the government takes an important role by collaborating with religious leaders to safeguard harmony in North Sulawesi Province.Artikel ini membahas mengenai pilar-pilar yang menjadi akar dari terjaganya kerukunan antar umat beragama di Provinsi Sulawesi Utara. Ketika di beberapa kota di Indonesia terjadi kerusuhan dan konflik hanya di Kota Manado (Provinsi Sulawesi Utara) tidak terjadi kerusuhan dan konflik, padahal jika dilihat dari status demografi yang mirip dengan kota-kota yang terjadi kerusuhan, Kota Manado berpotensi untuk terjadi konflik. Namun terdapat tiga pilar yang membuat konflik dan kerusuhan tidak terjadi meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa selalu saja muncul kejadian yang berkaitan dengan isu sara yang dapat menjadi pemantik kerusuhan di Provinsi Sulawesi Utara. Akantetapi, selalu saja dapat diatasi dengan baik sehingga tidak terjadi kerusuhan dan konflik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan antropologis dan sosiologis. Tiga pilar tersebut yaitu pilar budaya, pilar tokoh agama dan pilar pemerintah. Pilar pertama yaitu kebudayaan menjadi salah satu penopang kerukunan di Provinsi Sulawesi Utara karena adanya budaya “mapalus”. Pilar kedua yaitu tokoh agama menjadi penggerak disalam masyarakat dan berperan dalam menyerukan kedaiman. Pilar ketiga yaitu pemerintahan dimana pemerintah mengambil peran penting dengan bekerjasama dengan tokoh agama untuk menjaaga kerukuanan di Provinsi Sulawesi Utara.
Hadiths are not sacred texts as the Koran. However, the hadith is always the second reference after the Koran and occupies an important position in Islamic studies. Considering the writing of the hadith which was carried out hundreds of years after the Prophet Muhammad died, many opinions were crossed over the validity of a hadith. so that this raises some groups to doubt and deny the truth of the hadith as a source of law. This paper will focus on discussing the study of the determination of the validity of hadith as a source of law according to Imam Syafii. This paper uses the library research method with the study of text analysis, therefore the author refers directly to the books written by Imam Shafi'i and makes comparisons with books written by the Muhadits. The findings in this research that about the debate about the hadith tradition as a source of law in Islam, al-Syäfi'iy seems to hold on the opinion that the provisions contained in the hadith are in the laws of the Qur'an; With katalam, the hadith of Nabı can only add to the law in the Qur'an. He said that the existing form of command, both the Qur'an and the hadith, is based on the same source, even though it is through a different path.Keywords:Hadith, Al-Quran, Imam Shafi'i, Muhadits, Islamic Law. Hadits bukanlah teks suci sebagaimana Al-Quran.Namun, hadits selalu menjadi rujukan kedua setelah Al-Quran dan menempati posisi penting dalam kajian keislaman.Mengingat penulisan hadits yang dilakukan ratusan tahun setelah nabi Muhammad SAW wafat, maka banyak terjadi silang pendapat terhadap keabsahan sebuah hadits.sehingga hal tersebut memunculkan sebagian kelompok meragukan dan mengingkari akan kebenaran hadits sebagai sumber hukum. Tulisan ini akan fokus membahas tentang telaah terhadap penetapan kesahihan hadits sebagai sumber hukum menurut Imam Syafii. Tulisan ini menggunakan metode library research dengan studi analisa teks, karena itu penulis merujuk langsung kitab-kitab yang ditulis oleh Imam Syafi`I dan melakukan perbandingan dengan kitab yang ditulis oleh para muhadits.Temuan dalam riset ini bahwa tentang perdebatan soal keshahihan hadits sebagai sumber hukum dalam Islam, alSyäfi'iy nampak beıpegang pada pendapat bahwa ketentuan-ketentuan yang ada dalam hadis berada dalam hukum-hukum Alquran; Dengan katalam, hadis Nabı dapat saja menambah hukum yang ada dalam Alquran.Ia mengatakan bahwa wujud perintah yang ada, baik dan alquran maupun hadis, adalah berpangkal dari sumber yang sama, meskipun melalui jalur yang berbeda.Kata Kunci:Hadits, Al-Quran, Imam Syafi`i, Muhadits, Hukum Islam
Aspek kompensasi dan motivasi tidak dapat dipisahkan dalam manajemen sumber daya manusia. Kompensasi dan motivasi mendiskon keterkaitan dan hubungan yang saling mempengaruhi dalam mendukung kinerja seseorang. Penelitian ini berusaha untuk menilai besarnya pengaruh antara variabel kompensasi terhadap motivasi kerja pada guru honorer di SMK Swasta Islam Kota Manado. Pokok permasalahan penelitian ini adalah: “Bagaimana kompensasi motivasi kerja guru tidak tetap di Kota Manado?” Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif Populasi penelitian adalah guru honorer SMK Swasta Islam Kota Manado 30 orang guru, yaitu teknik pengumpulan data menggunakan komunikasi tidak langsung, komunikasi langsung dan observasi dengan alat pengumpulan data berupa angket, wawancara dan observasi. dianalisis menggunakan teknik regresi (hubungan kausalitas).Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa terdapat pengaruh sebesar 0,54, atau 29,7% variabel kompensasi terhadap variabel motivasi kerja pada guru honorer SMK Swasta Islam di Kota Manado.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa hipotesis nol (H0) ditolak karena thitung > t tabel (3,443 > 2,045).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.