PT X merupakan pabrik yang memproduksi beragam produk kopi. Proses produksi pada perusahaan tersebut terdiri dari roasting, mixing, grinding, dan packing (1,2,3,4). Perusahaan ini masih merupakan perusahaan padat karya. Pada pengamatan awal, terlihat pekerja memiliki posisi kerja yang kurang baik sehingga ada resiko bahaya muskuloskeletal, sehingga akan dilakukan pengambilan data dengan menggunakan wawancara dan kuesioner Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaires (CMDQ). Resiko bahaya muskuloskeletal yang teramati ada pada beberapa area tubuh, seperti punggung bawah, betis, dan lainnya. Analisa postur tubuh dengan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA) digunakan pada penelitian ini. Metode REBA digunakan untuk analisa postur pada proses roasting, mixing, grinding, dan packing 4, sedangkan packing 1, 2, dan 3 menggunakan metode RULA. Pada hasil analisa REBA, postur yang paling berbahaya adalah pada stasiun 4 dengan nilai 9, sedangkan postur yang paling berbahaya pada analisa RULA adalah pada stasiun packing 1 dan 2 dengan nilai 6. Pemberian solusi perbaikan dilakukan terhadap stasiun yang dianggap berbahaya bagi pekerjanya, yakni stasiun roasting, mixing, grinding, packing 1, 2, dan 4. Solusi yang diberikan berbeda-beda tergantung pada kebutuhan, diantaranya adalah dengan mengubah metode kerja dan menggunakan troli yang dapat disesuaikan.
Kata Kunci: Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaires (CMDQ), Gangguan Muskuloskeletal, Rapid Entire Body Assessment (REBA), Rapid Upper Limb Assessment (RULA)