ABSTRAK Merkaptopurin merupakan obat kemoterapi yang digunakan pada fase konsolidasi dan pemeliharaan pada pasien pediatri kanker leukimia limfoblastik akut (LLA). Merkaptopurin diduga memiliki hubungan erat dengan terjadinya toksisitas pada hepatologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian, derajat keparahan dan penatalaksanaan toksisitas serta faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya toksisitas hepatologi penggunaan 6-MP dalam fase pemeliharaan pada pasien pediatri kanker leukimia limfoblastik akut di RS Kanker Dharmais Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan desain observasional cross sectional dengan mengambil data pasien secara retrokspetif dan prospektif selama periode Maret–April 2014. Subyek penelitian adalah pasien kanker LLA anak yang berobat di RS Kanker Dharmais Jakarta dari tahun 2013 sampai dengan periode Maret-April 2014 yang sedang dalam fase pemeliharaan. Subyek yang memenuhi kriteria inklusi adalah 23 pasien LLA yang mendapatkan 6-MP pada fase pemeliharaan. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat rekam medik untuk mendapatkan data identitas pasien dan data hepatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian toksisitas hepatologi paling banyak terjadi pada peningkatan SGPT sebesar 13,05%. Derajat keparahan pada toksisitas hepatologi paling banyak terjadi pada derajat 2 (8,70% dan 13,04%). Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya toksisitas hepatologi, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil penelitian. Kata kunci : 6-merkaptopurin, toksisitas, hepatologi, leukimia limfoblastik akut ABSTRACT Mercaptopurine is a chemotherapy drug that used in the consolidation and maintenance phase in pediatric patients with acute lymphoblastic leukemia (ALL). Mercaptopurine is supposed to have relationship with the occurrence of toxicity in hepatology. This study was aimed to determine the patient incidence, severity and management of toxicity and risk factors that affect the occurrence of hepatologic toxicity using of 6 - MP in the maintenance phase in pediatric patients with acute lymphoblastic leukemia in Dharmais Cancer Hospital Jakarta. This research was carried out by cross-sectional observational design with data was taken retrospectively and prospectively during the period from March to April 2014. The study subjects were patient who have been getting treatment of maintenace phase in Dharmais Cancer Hospital Jakarta from 2013 until March-April 2014. The Subjects who met the inclusion criteria were 23 patients of ALL received 6 - MP in the maintenance phase. Data was collected by looking at the medical records for getting of the patient's identity and data hepatology. The results showed that there the incidence of the increased of SGPT was the most prevalent (13, 05 %) . The severity of the most common hepatologic toxicity was at level 2 (8,70% and 13,04%). Based on the influence of the hepatology toxicity factors, there were not different significant of the result of research. Keywords : 6-mercaptopurine, toxicity, hepatology, acute lymphoblastic leukemia
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronik, dimana penderita tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah cukup atau tidak mampu menggunakan insulin secara efektif sehingga terjadi hiperglikemi. Terapi DM harus dilakukan sepanjang hidup pasien maka perlu dilakukan analisis efektivitas biaya untuk membantu dalam pengambilan keputusan pemilihan obat yang efektif secara manfaat dan biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya terapi kombinasi antidiabetik oral pada pasien Diabetes Melitus tipe II rawat jalan di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian non – ekperimental dengan rancangan deskriptif menggunakan data kualitatif dan desain pendekatan retrospektif. Data yang diambil untuk analisis efektivitas biaya adalah data eketivitas terapi antidiabetik oral dan biaya medik langsung. Hasil dari penelitian ini biaya medik selama 1 bulan terapi yang terkecil adalah kombinasi Glimepiride dan Metformin yaitu ±Rp 125.200,00 dan yang paling terbesar adalah kombinasi Glimepiride dan Pioglitazone yaitu ±Rp345.850,00. Nilai ACER terkecil adalah kombinasi Glimepirid dan Metformin yaitu ±Rp 1.252,00 dan yang paling terbesar adalah kombinasi Glimepiride dan Acarbose yaitu ±Rp 7.737,47. Kesimpulan dari penelitian ini kombinasi antidiabetik oral yang paling cost effectiveness adalah kombinasi Metformin dan Glimepiride dengan Nilai ACER terkecil yaitu ±Rp 1.252,00.
Penatalaksanaan pengobatan skizofrenia merupakan salah satu faktor utama keberhasilan penderita untuk sembuh. Pasien yang tidak patuh pada pengobatan akan memiliki resiko kekambuhan lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang patuh pada pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat terhadap tingkat kekambuhan pasien skizofrenia di Poli Jiwa RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pengambilan data secara observasional prospektif dan retrospektif. Populasi sampel adalah semua pasien skizofrenia yang menjalani pengobatan rawat jalan selama 12 bulan di Poli Jiwa Rawat Jalan RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin yang memenuhi kriteria inklusi. Jumlah subyek penelitian sebanyak 50 pasien. Hasil penelitian berdasarkan uju statistik Chi-square menunjukkan bahwa ρ-value = 0,01 lebih kecil dari nilai α = 0,05 yang menunjukkan bahwa H0 ditolak, maka terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat dengan tingkat kekambuhan pasien skizofrenia di Poli Jiwa Rawat Jalan RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh
This study is conducted to determine the characteristics of covid-19 patients and the profile of the use of vitamins and supplements in hospitalized covid-19 patients during the pandemic at Bhayangkara Hospital Level III Banjarmasin. The purpose of this study is determine the profile of the use of vitamins and supplements in hospitalized Covid-19 patients at Bhayangkara Hospital Level III Banjarmasin in 2020. The source of data in this study is secondary data taken from the results of medical records in 2020. The results of the research conducted were that the percentage of male patients infected with Covid- 19 was more than 69 people (71%) and the age group above 30 years was 76 people (78.35%). While the occupation is the police with a total of 48 people (49%). While the percentage of use of vitamins and supplements in Covid-19 patients hospitalized at Bhayankara Hospital Banjarmasin in 2020 is Vitamin D (61%), and Vitamin C (39%). As for supplements, namely Curcuma (63%), Becom C (26%), Imboost Force syrup (4%), Hepa-Q (2%), Cibexon syrup (1%), Becom zet (2%), Curvit (2 %) and Curbexon syrup (1%), in 97 samples.
Salah satu penyakit penyebab kematian utama yang disebabkan oleh infeksi adalah tuberkulosis. Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri tahan asam atau Mycobacterium Tuberkulosis. Di Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin, tercatat 101 pasien dengan jumlah penduduk 61,643 pada tahun 2017. Dan terdapat 27 kasus TB baru sejak bulan Januari 2018 sampai Juni 2018. Dua puluh diantaranya yang dapat dijadikan sampel pada penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui gambaran karakteristik dari pasien Obat Anti Tuberkulosis (OAT) di Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional nonanalitik, dengan desain penelitian observational studi. Jenis data primer dikumpulkan menggunakan metode wawancara dengan kuesioner terstruktur dan data sekunder dari puskesmas berupa data rekam medis pasien dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan pengambilan data secara kualitatif atau data yang bukan berbentuk angka. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan karakteristik pasien dengan sebagian besar umur 15-49 tahun 13 orang (65%), jenis kelamin yang lebih banyak adalah laki-laki sebesar 12 orang (60%), riwayat keluarga lebih banyak yang tidak memiliki riwayat keluarga yaitu sebesar 14 orang (70%), pendidikan yang lebih banyak yaitu SD sebesar 11 orang (55%), dan untuk pekerjaan pasien lebih banyak yang tidak bekerja yaitu 11 orang (55%). Kata kunci :Tuberkulosis,Karakteristik,Deskriptif
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.