Belanja Modal merupakan pengeluaran pemerintah yang bisa dirasakan oleh masyarakat dan memiliki masa manfaat lebih dari satu periode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Belanja Modal di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016-2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data sekunder dimana data tersebut diperoleh melalui Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Sumatera Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah 17 Kabupaten/Kota dengan sampel jenuh. Total data observasi yaitu 85 Laporan Realisasi APBD Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan. Pengujian hipotesis ini menggunakan regresi linier berganda dengan uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Data dianalisis dengan bantuan software SPSS versi 26. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Pertumbuhan Keuangan Daerah berpengaruh positif signifikan terhadap Belanja Modal, Derajat Desentralisasi berpengaruh negatif signifikan terhadap Belanja Modal. Efisiensi Keuangan Daerah berpengaruh positif signifikan terhadap Belanja Modal. Sementara Efektivitas PAD dan Ketergantungan Keuangan Daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal. Secara simultan Pertumbuhan Keuangan Daerah, Derajat Desentralisasi, Efisiensi Keuangan Daerah, Efektivitas PAD, Ketergantungan Keuangan Daerah berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan.
Belanja Modal merupakan pengeluaran pemerintah yang bisa dirasakan oleh masyarakat dan memiliki masa manfaat lebih dari satu periode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Belanja Modal di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016-2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data sekunder dimana data tersebut diperoleh melalui Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Sumatera Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah 17 Kabupaten/Kota dengan sampel jenuh. Total data observasi yaitu 85 Laporan Realisasi APBD Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan. Pengujian hipotesis ini menggunakan regresi linier berganda dengan uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Data dianalisis dengan bantuan software SPSS versi 26. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Pertumbuhan Keuangan Daerah berpengaruh positif signifikan terhadap Belanja Modal, Derajat Desentralisasi berpengaruh negatif signifikan terhadap Belanja Modal. Efisiensi Keuangan Daerah berpengaruh positif signifikan terhadap Belanja Modal. Sementara Efektivitas PAD dan Ketergantungan Keuangan Daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal. Secara simultan Pertumbuhan Keuangan Daerah, Derajat Desentralisasi, Efisiensi Keuangan Daerah, Efektivitas PAD, Ketergantungan Keuangan Daerah berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.