Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman padi dengan pemberian konsentrasi dan asal bahan asap cair. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Karang Ketuan kota Lubuklinggau dari bulan Desember 2017 sampai dengan April 2018. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan. Faktor I yaitu perlakuan konsentrasi asap cair (A) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu A1 : Konsentrasi asap cair 1%, A2 : Konsentrasi asap cair 2%, A3 : Konsentrasi asap cair 3%. Faktor II yaitu perlakuan bahan baku Asap cair (B) yang terdiri dari 3 bahan yaitu B1 : Kayu karet, B2 : Kayu jati, B3 : Kayu pelangas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi asap cair (A) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, produksi perpetak namun tidak nyata pada perlakuan berat 1000 bulir dan berat berangkasan basah, serta hasil terbaik terdapat pada perlakuan A2. Perlakuan bahan baku asap cair (B) berpengaruh nyata terhadap berat berangkasan basah dan tidak nyata terhadap peubah lainnya serta perlakuan B2 mendapatkan hasil terbaik. Interaksi perlakuan konsentrasi dan bahan baku (AB) asap cair berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah yang di amati dan perlakuan A2B2 memberikan respon terbaik pada semua peubah. Kata kunci: Asap cair, padi, konsentrasi
Keberhasilan perkebunan kelapa sawit adalah pembibitan . Hal ini menjadi sangat penting karena pembibitan adalah awal kegiatan yang harus dimulai setahun sebelum pindah tanam ke lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bibit kelapa sawit pada berbagai volume media dan aplikasi dosis pupuk NPK di Pembibitan. Penelitian ini di laksanakan di Kebun Percobaaan Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau. dengan ketinggian tempat 135 m dari permukaan laut (dpl) Mulai dari bulan April sampai Juni 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan. Volume Media Polybag (P) yang digunakan P1 = Volume media 5 kg dengan ukuran polybag 35 x 40 cm, P2 = Volume media 10 kg dengan ukuran polybag 50 x 40 cm dan P3 = Volume media 15 kg dengan ukuran polybag 50 x 50 cm, sedangkan Dosis pupuk NPK (N) yang aplikasikan NI = Dosis NPK 2 gram/polybag, N2 = Dosis NPK 4 gram/polybag, N3 = Dosis NPK 6 gram/polybag. Parameter yang amati Persentase tanaman hidup, penambahan tinggi tanaman, penambahan jumlah tangkai daun dan berat basah berangkasan. Data yang dihasilkan dianalisa menggunakan analisis keragaman (Anova) pada taraf uji 5% dan 1%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan volume media 10 kg dengan ukuran polybag 50 x 40 cm polybag secata tabulasi memberikan hasil terbaik pada peetumbuhan bibit kelapa sawit da aplikasi pupuk NPK dosis 4 gram/polybag secata tabulasi memberikan hasil terbaik pada peetumbuhan bibit kelapa sawit
Saat panen padi menghasilkan limbah berupa jerami yang sangat banyak, karena setiap 1 kg produksi gabah menghasilkan jerami antara 1-1,5 kg jerami. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih masyarakat dalam memanfaatkan jerami padi menjadi kompos untuk digunakan sebagai pupuk dalam budidaya tanaman jagung, yang dilaksanakan di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan dari bulan Februari sampai Mei 2022. Dilaksanakan dengan metode penyuluhan, demonstrasi, pelatihan dan pendampingan, bahan-bahan yang digunakan berupa benih jangung, pupuk Urea dan Ponska, jerami padi, EM-4, air, pestisida, peralatan budidaya jagung, serta peralatan pembuatan kompos. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan dilakukan Pre-test dan Post –test, lalu hasilnya dianalisis menggunakan analisis statistik sederhana dan dijelaskan secara deskriptif. Lokasi mitra memiliki luas wilayah 481,74 ha dengan empat Dusun. Berpenduduk sebanyak 1.772 jiwa sebagian besar sebagai petani yang tergabung pada 13 kelompok tani. Merupakan wilayah pertanian yang memiliki akses jalan yang baik dan tersedia jaringan irigasi dan listrik dengan produk utama berupa tanaman padi sawah, palawija dan hortikultura. Kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan pengabdiaan masyarakat ini adalah potensi limbah jerami padi yang ada di lokasi mitra sangat besar, karena merupakan wilayah pertanian yang terdapat jaringan irigasi teknis. Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan dan mendapatkan ilmu dalam memanfaatkan limbah pertanian, khususnya jerami padi sebagai bahan baku kompos. Penggunaan pupuk kompos limbah jerami padi mampu mengurangi biaya produksi tanaman jagung sehingga meningkatkan pendapatan petani.
Silika bukan merupakan salah satu unsur esensial bagi tanaman, tetapi tanaman padi menyerap silika dalam jumlah yang cukup besar selama pertumbuhnnya. Salah bahan organik yang mengandung silika yang cukup tinggi adalah sekam padi. Sekam padi yang dijadikan abu dapat berperan sebagai amilioran dan sumber silika tanah. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi peranan biosilika ari abu sekam padi terhadap pertumbuhan an produksi tanaman padi sawah. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Air Kuti Kota Lubuklinggau Propinsi Sumatera Selatan dari bulan Agustus 2020 sampai bulan Oktober 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 level perlakuandan diulang 3 kali. Jumlah silika abu sekam padi yang dicobakan, yaitu S0 = tanpa pemberian silika, S1 = 28,85 g, S2 = 38,46 g, S3 = 48,08 g, S4 = 57,69 g, dan S5 = 63,94 g, Parameteryang diamati berupa, tinggi tanaman, jumlah anakan perumpun, jumlah anakan produktif, panjang malai, dan berat gabah perumpun. Data yang dihasilkan dianalisa menggunakan analisis keragaman (Anova) pada taraf uji 1%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa abu sekam padi merupakan salah satu bhan organik yang mengandung silika yang tinggi yang dapat meningkatkan ketersediaan silika pada budidaya tanaman padi sawah. Pemberian silika dari abu sekam padi mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah. Produksi gabah perumpun tanaman padi sawah yang diberikan silika dari abu sekam padi meningkat 35,72% sampai 65,49%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.