Abstrak ___________________________________________________________________Menurut SDKI 2002 cakupan ASI eklusif 55%, di Jawa Barat 49%, di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2009 sebesar 70,76%. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan yang dilakukan secara cross sectional dan menggunakan analisis univariate, Bivariate, dan Multivariate. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap pemberian ASI eklusif di wilayah kerja Puskesmas Sukahening dan Puskesmas Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian yang dilakukan di Kecamatan Sukahening tahun 2010 77% ibu memberikan ASI ekslusif sedangkan di Kecamatan Salawu 63,4% , Setelah di lakukan uji bivariat variabel yang bermakna adalah status pekerjaan ibu, penyuluhan tentang ASI, dukungan orang tua, dukungan tenaga kesehatan dan dukungan suami, dan faktor yang paling dominan dalam perilaku pemberian ASI eklusif adalah dukungan orang tua. Perlunya memberikan penyuluhan tentang ASI eklusif, dan terkait kebijakan memfasilitasi tersedianya pojok ASI di saranan kesehatan dan prasarana umum sehingga ibu menyusui masih dapat menyusui secara ekslusif walupun berada di prasarana umum. Abstract ___________________________________________________________________
Di Indonesia hampir 9 dari 10 ibu pernah memberikan ASI, namun penelitian IDAI menemukan hanya 49,8% yang memberikan ASI secara ekslusif selama 6 bulan, Rendahnya cakupan pemberian ASI secara eklusif ini berdampak pada kulitas hidup generasi penerus bangsa dan juga pada perekonomian nasional. Data Cakupan ASI Eksklusif tahun 2014 di Provinsi Bangka Belitung masih tergolong rendah yaitu 54,9% sedikit diatas angka rata rata nasional, 52,3% sementara mengacu pada target tahun 2014 sebesar 80%. Banyak faktor yang berhubungan dengan pemberian MP ASI secara Dini oleh ibu, faktor tersebut meliputi pengetahuan, kesehatan dan pekerjaan ibu, iklan MP ASI, petugas kesehatan, budaya dan sosial ekonomi. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis kuantitatf, sehingga diperoleh hasil yang lebih lengkap. dengan menggunakan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional), sampel yang digunakan yaitu dengan random sampling, responden adalah ibu yang memiliki bayi usia 6- 12 bulan, yang berada di wilayah kerja puskesmas melintang, analisis yang di gunakan yaitu univarite dan bivarite dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian terdapat hubungan antara pekerjaan ibu dengan prilaku menyusui dengan hasil p = 0,023, untuk pendidikan tidak terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan prilaku menyusui ASI Eklusif dengan hasil p = o,891 Kesimpulan Terdapat hubungan antara status ibu bekerja dengan prilaku pemberian ASI eklusif. Kata Kunci : Pekerjaan, Pendidikan, ASI Eklusif
Abstrack: Relationship Between Parity by Way of Umbilical Cord Care Performed by Postpartum Mothers in Labour Clinic Hj. S.Tarigan Pangkal Pinang City. Based on data from Risbinakes in 2013 known that umbilical cord care in Province Bangka Belitung is 14.9% are not given any treatment, 76.3% by betadine/ alcohol, 0.8% in the given drug sow, 7.9% by herb/ traditional medicine. The aim of this research is conducted to determine the relationship between parity by way of umbilical cord care performed by post-partum mothers at the maternity. Metode study using analytic methods research design cross sectional with data collection technique is purposive sampling to obtain a sample of 48 respondents. The results showed 30 (62.5%) were multiparas, and how to care umbilical cord is done properly as many as 9 people (18.75%) that based on the results of the study there was no association between parity by way of umbilical cord care by postpartum mothers at the maternity. Risbinakes 2013 diketahui bahwa cara perawatan tali pusat di Provinsi Bangka Belitung sebanyak 14,9 % tidak dibubuhkan apa-apa, 76,3% diberi betadine, 0,8% diberi obat tabur, 7,9% diberi obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paritas dengan cara perawatan tali pusat yang dilakukan oleh ibu postpartum. Metode penelitian dengan menggunakan metode analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan tehnik pengumpulan data yaitu purposive sampling sehingga didapatkan sampel 48 responden. Hasil penelitian menunjukan 30 orang (62.5%) ibu multipara, dan cara perawatan tali pusat yang dilakukan dengan tepat yaitu sebanyak 9 orang (18.75%) sehingga berdasarkan hasil penelitian tidak ada hubungan antara paritas dengan cara perawatan tali pusat oleh ibu postpartum.Kata kunci: Paritas, Perawatan tali pusat, Bayi baru lahir
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.