Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis pupuk organik dan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) terhadap C-organik pertumbuhan dan hasil tanaman jagung semi. Percobaan dilakukan di Desa Sukarasa, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dari Bulan Februari sampai Bulan April 2018. Ketinggian tempat 1500 meter di atas permukaan laut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) berpola faktorial 3 x 3 dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik (o) terdiri atas tiga taraf, yaitu o1 = pupuk kandang ayam 210 g/tanaman, o2 = pupuk kandang sapi 210 g/tanaman, o3 = pupuk kandang domba 210 g/tanaman. faktor kedua dosis (FMA) (m) terdiri atas tiga taraf, yaitu m1 = 2 g/tanaman, m2 = 4 g/tanaman, m3 = 8 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukan tidak terjadi interaksi antara berbagai jenis pupuk organik dan (FMA) terhadap C-organik, pertumbuhan dan hasil jagung semi. Pengaruh dosis pupuk kandang sapi 210 g/tanaman dan mikoriza 8 g/tanaman memberikan nilai yang paling tinggi terhadap tinggi tanaman, luas daun, bobot tongkol pertanaman
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.