Identifikasi merupakan proses tindak lanjut untuk mengklasifikasikan anak sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak sehingga anak memperoleh penanganan dan pelayanan khusus yang tepat diberikan kepada anak. Penelitian ini dilakukan untuk membahas identifikasi anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Penggunaan metode dilakukan dengan meta-anlisis studi kepustakaan sesuai dengan sepuluh artikel di jurnal nasional berdasarkan lima indikator, yaitu screening, referal (pengalihtanganan), classification, perencanaan pembelajaran, dan pengawasan perkembangan pembelajaran ABK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan belum banyak guru mengetahui pentingnya proses identifikasi ABK di sekolah inklusi karena ketersediaan SDM guru di sekolah untuk mendampingi dan menangani anak berkebutuhan khusus. Disamping itu, guru perlu melakukan kolaborasi dan berkoordinasi dengan orang tua, tenaga ahli, dan guru pendamping khusus untuk anak berkebutuhan khusus agar mereka memperoleh pelayanan khusus dan bisa menerima materi pembelajaran sama dengan anak normal lainnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.