ABSTRAKUpaya meningkatkan produktivitas dan mendukung upaya budidaya menetap diperlukan suatu pola tanam dengan berbagai jenis tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pola tanam nilam yang tepat dilakukan di Kebun Percobaan Cicurug sejak Mei sampai November 2011. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan enam perlakuan dan enam ulangan. Petak utama adalah dua tingkat intensitas cahaya (naungan), yaitu tanpa naungan (intensitas cahaya 100%) dan di bawah tegakan pohon pala (intesitas cahaya sekitar 80% (Rp. 15,290,000,. Patchouli planted between nutmegs given significant income Rp. 7,159,900, hectare from patchouli.
<table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" width="456"><p><em>Citronella grass (</em>Cymbopogon nardus var genuinus<em> L) is an essential oil-producing plant known as "Citronella Oil of Java". Oil is </em><em>resulted</em><em> from leaf distillation. The fertilization of N, P, K and Mg was expected to enhance herb productivity and oil yield of citronella grass. The research was conducted at Cicurug Experimental Garden, Sukabumi from August 2016 - February 2017. The objective of this research was to determine the proper dosage of NPKMg fertilizer on citronella grass in Latosol</em><em> soil type</em><em>. The study was arranged in a Randomized Block Design with 6 fertilization treatments and 4 replications. Fertilizer treatments were (1) without fertilizer (control), (2) NPKMg (12:12:17:2): (2) at the dosage of 141 kg.ha<sup>-1</sup>,(3) 281 kg.ha<sup>-1</sup>, (4) 421 kg.ha<sup>-1</sup>, (5) 526 kg.ha<sup>-1</sup>, and (6) Urea 150 kg.ha<sup>-1</sup>, SP-36 50 kg.ha<sup>-1</sup> and KCl 125 kg.ha<sup>-1</sup> (as comparison). The NPKMg fertilization on citronella grass enhanced plant growth and increased the productivity of biomass and oil yield. The application of NPKMg fertilization (12:12:17:2) 141 kg.ha<sup>-1</sup> produced 23 tons of herbs, increased by 30.8 % compared to NPK fertilization without Mg. The dosage of NPKMg fertilizer (12-12-17-2) at 281 kg.ha<sup>-1</sup> indicated the best growth and the highest herb production (24 ton.ha<sup>-1</sup></em><em>),</em><em> increased by 39 %, while the highest oil content (1.4 %) was shown by 421 kg.ha<sup>-1 </sup>NPKMg (12-12-17-2) <em>treatment, although the oil yield was insignificant compared to 281 kg.ha<sup>-1</sup>. Thus, the dosage of 281 kg.ha<sup>-1 </sup>NPKMg (12:12:17:2) can be recommended for citronella <ins cite="mailto:ASUS" datetime="2019-06-17T09:10"> grass</ins> cultivated at Latosol<ins cite="mailto:ASUS" datetime="2019-06-17T09:10"> soil type</ins></em></em></p></td></tr></tbody></table>
<p class="IsiabstrakIndonesia">Produktivitas lahan kering dapat ditingkatkan bila periode ketersediaan lengas tanah pada musim kering dapat diperpanjang. <em>Hydraulic lift</em> sebagai proses redistribusi air tanah dari lapisan bawah yang lebih lembab ke lapisan dangkal yang cepat mengering oleh aktivitas akar tanaman, merupakan aspek ekologis yang layak diperhitungkan dalam mengelola tata air di lahan kering. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kemampuan <em>hydraulic lift</em> tanaman jambu mete yang diindikasikan oleh nilai recovery lengas tanah harian (RLTH) pasca kehilangan lengas tanah oleh aktivitas evapotranspirasi pada siang hari. Penelitian dilakukan pada area terbuka berdampingan dengan blok koleksi jambu mete umur 20 tahun di Kebun Percobaan Cikampek, Jawa Barat. Penilaian RLTH dilakukan pada radius 1,0; 1,5; 2,0 dan 2,5 kali jari-jari kanopi dari pangkal jambu mete sebagai faktor perlakuan tunggal yang disusun dalam rancangan acak kelompok, enam ulangan. Hasil penelitian menunjukkan nilai RLTH jambu mete selalu positif dan lebih besar dari 0,010 MPa sebagai nilai ambang minimal suatu tanaman dinyatakan memiliki kemampuan <em>hydraulic lift</em>. Nilai rata-rata RLTH pada kedalaman tanah 25-75 cm tidak berbeda nyata diantara posisi dari pangkal jambu mete, dan mencapai sekitar 0,25-0,28% (w/w) atau setara 0,043–0,048 MPa. Berdasarkan nilai RLTH, hasil perhitungan volumetrik penambahan air tanah harian pada blok jambu mete mencapai kisaran 0,26-1,35 l air m<sup>-2</sup>. Status lengas tanah terdeteksi masih berada pada kisaran 40-60% air tersedia, kecuali untuk perlakuan 1,0 kali jari-jari kanopi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah tanaman jambu mete terbukti memiliki kemampuan <em>hydraulic lift</em>, dan mengindikasikan turut berkontribusi memelihara kelengasan tanah pada musim kering.</p>
ABSTRAKNilam (Pogostemon cablin) merupakan tanaman semak yang dapat tumbuh di tempat ternaungi maupun terbuka. Namun perubahan karakter morfologis dan fisiologis tanaman pada naungan 55% yang mempengaruhi hasil belum diketahui. Penelitian dilaksanakan sejak April sampai September 2015 di Kebun Percobaan Cimanggu, Bogor. Penelitian bertujuan untuk membandingkan perubahan karakter morfologis dan fisiologis tanaman nilam yang mempengaruhi produksi dan mutu minyak nilam yang ditanam di bawah naungan 55% dan tanpa naungan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 20 ulangan. Parameter yang diamati adalah morfologi (jumlah daun, luas daun spesifik, tinggi tanaman dan jumlah cabang) dan fisiologi (kandungan air nisbi, jumlah klorofil, laju fotosintesis dan transpirasi), serta produksi terna dan hasil minyak. Data dikumpulkan dari masing-masing 20 sampel tanaman, dianalisis rata-rata dan standard error untuk menguji perbedaan antar perlakuan dan diuji lebih lanjut dengan analisis berganda Spearman untuk mengetahui hubungan antara parameter dengan hasil. Hasil penelitian menunjukkan tanaman nilam yang ditanam di bawah naungan 55% memiliki tinggi 87,05 cm, jumlah daun (576 helai), kandungan klorofil total (0,62 mg g -1 ), luas daun spesifik (191,57 g cm -2 ) dan laju fotosintesis (12,2 μmol CO 2 m -2 s -1 ) lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan dengan tanaman nilam yang ditanam tanpa naungan.Produksi terna kering 131,9 g tanaman -1 meningkat 300% dibandingkan dengan tanpa naungan, dengan kadar minyak 2,3%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.