Background and Aims: COVID-19 pandemic causes massive disruption of the global health system. The diabetic patients are the vulnerable parts population who are predicted to have a significant issue during the pandemic regarding the conventional type of consultation by face-to-face which may result in the higher risk of COVID-19 exposure. This study aims to observe the use of digital health services for diabetes management during COVID-19 pandemic. Methods: A scoping review was conducted in PubMed, ScienceDirect, and Google Scholar during August until September 2020. The keywords that are used on the searching process are diabetes AND digital service OR telemedicine OR technology AND COVID-19. The criteria included the selection of scientific publication as an original research and reviews. Results: All published articles were gathered from 3 search engines; PubMed, Science Direct, and Google Scholar. The discussion explicates the practical considerations that are in accordance with the current condition of each country. In order to do so, the evidence is classified based on the level of global digital health framework in the developed and developing countries. It was found that the minimal level of digital health that connects diabetes patients with healthcare providers was at level 2, which is by using the video mode. The most advanced is at level 3B, which is applied by using the CGM devices, which provide active monitoring, diagnosis, and treatment based on timely clinical judgment. Conclusion: It is feasible to utilize the digital health service during the COVID-19. This review is projected to be beneficial for the patient and health care providers to select the most feasible approach of digital health that merits the contextual resource.
Stroke secara patofisiologis terjadi sebagai dampak iskemia atau hemoragi pada pembuluh darah otak yang berkontribusi pada angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Angka morbiditas yang tinggi berimplikasi pada pembiayaan rehabilitasi yang mahal dan angka ketergantungan yang tinggi. Berdasarkan kesenjangan tersebut studi ini bertujuan untuk mengeksloprasi berbagai pendekatan untuk meningkatkan efektivitas program rehabilitasi stroke. Studi literatur ini dilakukan melalui telusur online di 3 data base yaitu Google Scholar, Scopus dan Sage Journal. Adapun kriteria inklusi dalam proses penelusuran antara lain publikasi dalam rentang 2013-2018 dan ditulis dalam Bahasa Inggris. Sedangkan literatur akan diekslusi apabila tidak dapat diakses full text, design penelitiannya bukan RCT, konten tidak relevan dengan outcome yang diinginkan, dan tidak memenuhi critical appraisal. Pencarian kata kunci yang digunakan adalahstroke patient AND post stroke care OR rehabilitation AND family based OR family care giver OR self exercise. Hasil studi terdapat 11 penelitian dengan desain RCT. Pendekatan berfokus pada latihan rentang gerak peningkatan kekuatan otot ekstremitas dapat dilakukan dengan memberdayakan pasien dan keluarga. Penggunaan alat bantu latihan dengan media virtual dapat membuat suasana latihan menyenangkan dan meningkatkan motivasi pasien.
Proses menua merupakan proses alamiah yang membawa lansia mengalami penurunan fungsi fisik, psikologis dan sosial. Hal tersebut dapat menyebabkan populasi lansia rentan mengalami kesepian dan depresi. Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup lansia diperlukan dukungan sosial yang baik. Dukungan sosial didefinisikan sebagai umpan balik kepada orang lain agar orang tersebut merasa dicintai, diperhatikan, dan dihormati, serta dilibatkan dalam jaringan komunikasi. Adapun latihan aktivitas berkelompok dapat menjadi salah satu alternatif meningkatkan dukungan sosial. Di Kabupaten Buleleng terdapat berbagai aktivitas fisik kelompok lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan dukungan sosial pada kelompok lansia yang melakukan senam ORHIBA, senam lansia, dan lansia yang hanya melakukan aktivitas sehari-hari di rumah. Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional melibatkan 400 orang lansia di Desa Jinengdalem, Penglatan dan Jagaraga. Dukungan sosial diukur dengan 25 item social support questionare (SSQ). Hasil: Dari hasil analisis statistik didapatkan rata-rata skor SSQ kelompok senam ORHIBA 99(sd 9,994); senam lansia 86 (sd 7,850) dan lansia yang hanya melakukan aktivitas fisik sehari-hari 93,00 (sd 8,741). Sementara hasil uji inferensial dengan one way anova p=0,001 (p< 0,05), maka terdapat perbedaan bermakna dukungan sosial lansia pada kelompok senam ORHIBA dibandingkan kelompok lainnya. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelompok lansia yang aktif melakukan senam ORHIBA di Buleleng memiliki dukungan sosial yang paling baik dibandingkan dengan kelompok lansia dengan aktivitas fisik lainnya.
ABSTRAKDiabetes merupakan penyakit kronis yang sering berujung pada komplikasi vaskular. Komplikasi mikrovaskular pada area distal paling sering terjadi ditandai dengan diabetic foot. Adapun insidensi dan morbiditas komplikasi kaki diabetes dapat cegah dengan deteksi dini. Upaya pemeriksaan kaki yang efektif perlu dilakukan oleh pasien secara mandiri disertai dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan dukungan keluarga untuk membantu pasien diabetes melakukan pencegahan komplikasi kaki. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen, single group pre-post test design. Intervensi yang diberikan berupa edukasi dengan pendekatan video. Video diadaptasi dari pop up book diabetic foot screening meliputi 12 langkah pemeriksaan tanda dan gejala komplikasi kaki, interpretasi total skor, rekomendasi tindak lanjut, dan perawatan kaki mandiri. Total sample terdiri dari 40 pasang pasien DM dan anggota keluarga yang bersedia menjadi responden penelitian. Berdasarkan hasil uji analisis statistik wilcoxon test, nilai p=0.009 (p< 0,05) dengan median total skor dukungan keluarga sebelum intervensi 77 dan setelah intervensi 81,6. Penelitian ini menyimpulkan edukasi berbasis video dengan konten pemeriksaan kaki untuk mencegah komplikasi kaki diabetes efektif untuk meningkatkan dukungan keluarga.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.